Alun Alun Batu, Bianglala di Buka Jam Berapa?

Alamat: Jalan Agus Salim, Sisir, Kota Batu, Jawa Timur 65314
Maps: Klik Disini
HTM: Gratis
Buka Tutup: 24 Jam
Telepon: 0812 3567 7084

Hampir di setiap kota pasti memiliki Alun-alun terutama di daerah yang merupakan bekas daerah kerajaan.

Sebut saja Jogjakarta yang masih menjadi daerah kerajaan dimana terdapat 2 buah alun-alun yaitu Alun-alun utara dan kidul. Fungsinya tentu saja sebagai pusat kota serta pemerintahan.

Begitu juga dengan daerah Batu di Malang. Salah satu kota di Jatim atau Jawa Timur ini yang masih menjadi salah satu daerah kerajaan pada zaman dulu atau tempo dulu.

Di kota Batu tersebut terdapat 2 buah alun-alun yaitu alun-alun Merdeka dan alun-alun Batu yang menjadi pusat kota dari daerah tersebut.

Tentu saja alun-alun Batu memberikan pesona tersendiri dan siap memanjakan para wisatawan yang berlibur ke kota tersebut.

Mengenal Lokasi❤️

Foto By @image_er

Kota Batu merupakan salah satu kota wisata di daerah Malang. Hal ini tentu saja disebabkan banyaknya kawasan wisata yang bisa ditemukan di kota apel tersebut.

Ditambah lagi sekarang ini banyak para backpackers serta turis baik itu domestik maupun mancanegara yang mengincar kota Malang sebagai salah satu daerah liburan mereka.

Salah satu kawasan wisata yang bisa dikunjungi ketika berada di Malang adalah area Alun-alun Batu.

Hal ini cukup wajar mengingat letaknya berada di pusat kota dan memiliki design menarik dengan konsep seperti pasar malam. Oleh sebab itu kawasan wisata ini tidak pernah sepi akan pengunjung.

Kawasan wisata Alun-alun Batu ini memiliki banyak wahana permainan yang siap memanjakan para wisatawan.

Ditambah lagi dengan adanya karya seni yang sangat unik dipamerkan di sekitar kawasan wisata tersebut.

Tentu saja tujuan dari desain serta konsep Alun-alun Batu ini untuk memberikan hiburan kepada masyarakat dan wisatawan yang berlibur ke kawasan wisata ini.

Di pagi hari, kawasan wisata ini biasa digunakan oleh para warga sekitar untuk berolahraga seperti jogging atau lari-lari kecil.

Hal ini semakin membuktikan bahwa Alun-alun Batu ini memang difungsikan untuk mengakomodir semua fasilitas mulai dari rekreasi, edukasi maupun olahraga kepada masyarakat juga wisatawan.

Tentu saja bagi siapapun yang berlibur ke kota Batu dan Malang, tidak pas rasanya jika belum berkunjung untuk menikmati keindahan malam di Alun-alun Batu tersebut.

Apalagi ada banyak wahana permainan, air mancur hingga aneka kuliner yang dijajakan di sekitar kawasan wisata tersebut.

Menilik Sejarah❤️

Foto By @chand_30

Kota Batu memiliki cerita sejarah tersendiri. Sejak abad ke-10 di wilayah ini memang sudah dikenal sebagai tempat peristirahatan untuk keluarga kerajaan.

Seperti yang sudah disebutkan di awal bahwa kota yang memiliki alun-alun ini merupakan bekas daerah kerajaan.

Dipilihnya daerah Batu oleh kerajaan di abad ke 10 ini disebabkan kawasan pegunungan di sekitarnya menyajikan kesejukan udara yang sangat segar dannyaman.

Apalagi dengan keindahan alam di sekitar Batu yang dikelilingi oleh pegunungan asri dan alami. Hal ini yang mendasari dipilihnya sebagai tempat peristirahatan.

Ketika Kerajaan Medang yang kala itu memimpin daerah Jawa Timur masih dibawah pimpinan Raja Sindok, Mpu Supo yang merupakan salah seorang petinggi kerajaan Medang tersebut menerima titah dan perintah dari Raja Sindok.

Ketika itu Mpu Supo diperintahkan guna membangun sebuah tempat peristirahatan keluarga di daerah pegunungan di daerah Batu dan harus berdekatan dengan mata air.

Akhirnya setelah melalui perjuangan, Mpu Supo menemukan daerah yang terdapat sumber mata air cukup besar. Dan kawasan ini akhirnya diberi nama Wisata Songgoriti.

Setelah mendapatkan ijin dan persetujuan dari Raja Sindok akhirnya Mpu Supo membangun tempat peristirahatan untuk keluarga kerajaan kemudian dibangun juga Candi Supo sebagai bukti pembangunan tersebut.

Di tempat peristirahatan milik keluarga kerajaan ini memang memiliki sumber mata air yang mengalir dengan deras, dingin dan sejuk.

Apalagi letaknya berada di daerah pegunungan. Mata air dingin ini juga kerap menjadi tempat untuk mencuci keris-keris, salah satu benda pusaka milik Kerajaan Medang.

Lanjut:  10 Rekomendasi Villa Private Pool di Kota Batu Yang Nyaman, Harga Mulai Rp1.500.000 Per Malam

Sumber mata air ini memang kerap digunakan untuk mencuci benda-benda kerajaan. Dan katanya memiliki tuah dan kekuatan supranatural yang cukup dahsyat.

Tentunya sumber mata air ini menjadi panas dan sekarang menjadi sumber abadi yang ada di kawasan Wisata Songgoriti.

Tempat peristirahatan ini berada di daerah Batu yang memiliki ketinggian antara 700 sampai 1.700 meter di atas permukaan laut.

Dahulu memang daerah ini menjadi salah satu daerah kepemimpinan dari Kerajaan Medang. Akan tetapi belum diketahui dengan pasti darimana nama Batu tersebut berasal

Menurut cerita dari pemuka masyarakat di daerah Batu, nama ini diambil dari nama ulama, yang merupakan pengikut dari Pangeran Diponegoro bernama Abu Ghonaim.

Pengikut Pangeran Diponegoro ini memiliki sebutan yaitu Kyai Gubug Angin. Oleh sebagian masyarakat di daerah tersebut mendapatkan panggilan sebagai Mbah Wastu.

Panggilan tersebut merupakan salah satu budaya Jawa yang kerap memanggil dengan memperpendek atau mempersingkat julukan yang dirasa terlalu panjang.

Foto By @kabul_boedi031

Dan ternyata nama panggilan Mbah Wastu ini disingkat oleh masyarakat agar pengucapannya lebih mudah menjadi Mbah Tu dan akhirnya terkenal dengan Mbatu atau Batu. Itulah alasan kenapa daerah tersebut mendapatkan nama Batu.

Keberadaan Abu Ghonaim atau Mbah Wastu itu menjadi salah satu cikal bakal pemuka masyarakat yang pertama kali memulai untuk melakukan babad alas di daerah tersebut.

Dan akhirnya nama dirinya dipakai guna memberi nama daerah Batu tersebut. Abu Ghonaim atau Mbah Wastu sendiri asalnya dari daerah Jawa Tengah yang menjadi daerah para pengikut Pangeran Diponegoro.

Abu Ghonaim merupakan salah satu pengikut Pangeran Diponegoro yang sangat setia. Ketika itu dirinya sengaja meninggalkan daerah asalnya di Jawa Tengah guna berpindah dan hijrah ke kaki Gunung Panderman.

Hal ini tentu saja guna menghindari pengejaran dan penangkapan dari penjajah Belanda yang kala itu sedang gencar melawan Pangeran Diponegoro.

Mbah Wastu ini akhirnya memulai kehidupan baru dengan berbaur bersama masyarakat setempat dan beberapa pengikutnya yang ikut hijrah dari Jawa Tengah.

Mbah Wastu menyebarkan ajaran agama Islam yang didapatkannya dari Pangeran Diponegoro ke masyarakat di sekitar area itu.

Akhirnya banyak penduduk dan juga masyarakat di sekitarnya yang mulai berdatangan dan akhirnya menetap untuk menuntut ilmu serta berguru kepada Abu Ghonaim ini.

Pada awalnya masyarakat di sekitar kawasan tersebut ini hidup secara berkelompok atau komunitas yang berada di daerah Bumiaji, Sisir dan juga Temas.

Akan tetapi akhirnya lambat laun komunitas tersebut menjadi besar dan juga menyebar sehingga menjadi lebih besar lagi.

Sementara sejarah dan asal muasal berdirinya Alun-alun ini bermula pada masa setahun usai Indonesia mendeklarasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1946.

Ketika itu ada sebuah inisiatif yang ingin mendirikan tugu di tengah taman Jan Peterzoen Coen atau biasa disebut Alun-alun bunder. Dan inisiatif ini mendapatkan tanggapan positif dari pemerintah pusat.

Kala itu batu pertama pembangunan dari Monumen Tugu ini akhirnya dilakukan. Dan Bung Karno dan juga AG Suroto menandatangi peresmian dari Monumen Tugu tersebut.

Selang setahun dari proses KMB di Den Haag atau tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1950, akhirnya masyarakat Malang mendesak untuk merubah struktur dari pemerintahan di kota Malang ini agar dipimpin oleh orang lokal.

Dan Alun-alun Batu menjadi milik kota Malang seutuhnya yang mulai dibangun dan direnovasi.

Foto By @indrabobon

Rute Akses ke Lokasi❤️

Kawasan wisata Alun-alun Batu ini letak dan lokasi serta alamatnya berada di Jalan Agus Salim, Sisir, Batu, Kec. Batu, Jawa Timur 65314.

Rute menuju ke Alun-alun kota Batu ini sangat mudah. Para wisatawan bisa menggunakan angkutan umum atau kendaraan pribadi.

Jika menggunakan kendaraan umum, para wisatawan yang datang dari luar kota bisa memakai moda transportasi kereta api.

Dari stasiun bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkot yang menuju ke arah terminal Landung Sari dengan kode AL atau ADL.

Dari sini perjalanan dilanjutkan menuju ke kota Batu dengan menggunakan angkot jurusan BL, BJL dan juga BTL yang akan mengarah ke terminal utama Batu.

Lanjut:  Berapa Harga Tiket Wisata Petik Apel di Batu? Baca Ini

Dari terminal utama kemudian dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan umum ke arah Alun-alun kota Batu.

Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi, para wisatawan bisa berkendara menuju ke kota Batu dan melewati kampus UMM lalu ikuti papan petunjuk yang akan mengarahkan menuju ke Alun-alun.

Sementara di hari libur para wisatawan harus memutar terlebih dahulu dengan berbelok ke arah kiri menuju pertigaan yang mengarah ke Jatim Park dan Museum Angkut.

Dari sini masuk ke arah depan Alun-alun kota Batu. Bisa menggunakan Google Map yang menyajikan peta dan denah kota Batu dengan lengkap

Fasilitas di Kawasan❤️

Foto By @emharisgp

Di kawasan wisata Alun-alun Batu ini seperti disebutkan di awal memiliki konsep pasar malam yang cukup unik.

Di sini ada banyak wahana permainan yang siap memanjakan para wisatawan, salah satunya seperti Bianglala.

Untuk mengunjungi kawasan wisata ini para wisatawan tidak perlu membayar tiket masuk alias gratis, kecuali jika ingin menikmati wahana Bianglala.

Untuk menaiki Bianglala cukup membayar tiket sebesar 3 ribu saja. Di sini para wisatawan bisa melihat keindahan Alun-alun Batu dari wahana tersebut.

Dengan naik Bianglala dan Paralayang, para wisatawan bisa melihat keindahan daerah Alun-alun kota Batu.

Apalagi di malam hari. Para wisatawan bisa mengabadikan foto dan gambar keindahan warna-warni lampu di kota Batu tersebut.

Di tahun 2024 ini Alun-alun Batu memang menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan yang memilih berlibur ke kota tersebut. Selain Bianglala, masih ada beberapa wahana permainan menarik lainnya

Tentu saja wahana permainan yang sangat pas untuk anak-anak contohnya adalah ayunan, perosotan hingga kuda-kudaan.

Yang membuat kawasan wisata ini cukup menarik bagi anak-anak adalah adanya beberapa patung binatang dengan bentuk dan desain lucu.

Tentu saja hal ini menarik minat dan perhatian para pengunjung. Tidak heran jika banyak anak-anak yang tertarik untuk mengunjungi kawasan wisata Alun-alun Batu tersebut.

Ada banyak acara yang kerap digelar di kawasan wisata ini seperti acara pergantian tahun, upacara kenegaraan dan keagamaan baik itu Idul Fitri, Idul Adha maupun lainnya.

Foto By @niyol_03

Dan sudah ada pusat informasi yang siap membantu para wisatawan jika ingin mendapatkan informasi mengenai Alun-alun Batu tersebut.

Di kawasan wisata ini juga sudah disediakan toilet umum. Fasilitas tersebut dijaga tingkat kebersihannya sehingga memberikan kenyamanan kepada para pengunjung.

Fasilitas lain yang bisa ditemukan di kawasan wisata Alun-alun kota Batu ini adalah adanya penginapan yang banyak tersebar di sekitar kawasan wisata tersebut.

Ada banyak pilihan penginapan mulai dari hotel, villa, hingga resort dengan harga yang relatif lebih terjangkau. Dan letaknya dekat ke kawasan wisata tersebut. Apalagi aksesnya juga sangat mudah.

Hal menarik lainnya dari kawasan wisata ini adalah adanya unsur-unsur horor yang muncul di sekitar kawasan wisata ini.

Para wisatawan bisa melihat hiburan seperti seniman yang berdandan pocong yang bisa diajak untuk berfoto, lalu ada replika pocong sedang gantung diri, setan hingga hiburan-hiburan lainnya.

Wisata Kuliner❤️

Foto By @mediasetya.dewi

Kurang pas rasanya jika mengunjungi kawasan wisata Alun-alun Batu ini namun tidak membahas yang namanya kuliner.

Seperti disebutkan di awal bahwa di sekitar kawasan wisata ini terdapat aneka tempat kuliner yang menggoda. Ada banyak warung makan dan jajanan hingga cafe yang bisa dikunjungi.

Bagi yang menggemari ramen bisa mengunjungi Goodlife Ramen. Letak dari restoran mie Jepang ini persis berada di seberang Alun-alun kota Batu ini.

Para wisatawan bisa mengunjungi restoran tersebut sembari menikmati keindahan pemandangan Alun-alun Batu ketika malam hari.

Bagi yang mencari menu segar-segar bisa mengunjungi Milkiyaki. Cafe ini biasa digunakan untuk anak-anak muda nongkrong sembari menikmati susu murni, letaknya sekitar 100 meter dari Alun-alun Batu.

Tak jauh dari Milkiyaki tersebut para wisatawan bisa menikmati olahan ketan yang sangat spesial.

Warung Ketan Legenda Batu ini menjadi salah satu destinasi kuliner favorit masyarakat setempat dan para wisatawan sembari menikmati keindahan malam Alun-alun Batu tersebut. Di akhir pekan biasanya cukup ramai para pengunjung.

Lanjut:  10 Daftar Paket Wisata Kota Batu 3 Hari 2 Malam Dengan Harga Termurah Mulai Dari Rp400.000

Salah satu andalan olahan susu lainnya adalah Depot Susu KUD Ganesha. Letaknya berdekatan dengan Alun-alun kota Batu sekitar 100 meter di jalan Sudiro.

Di sini para wisatawan juga bisa menikmati aneka olahan susu yang segar dan juga menyehatkan. Apalagi dengan memandang kerlap kerlip lampu di sekitar kawasan alun-alun tersebut.

Bagi yang ingin menyantap aneka makanan berat, bisa menuju ke Watu Lontar Resto dan juga Mahajaya Diponegoro Oleh-oleh & Resto. Tentu saja di sini menu makanan berat akan tersaji.

Senada dengan restoran tersebut, Soto Ayam dan Ceker Keraton, Warung Sejati dan Warung BeDua menjadi salah satu restoran yang bisa dipilih di sekitar kawasan wisata tersebut.

Saat Malam Hari❤️

Foto By @alinpratama_

Seperti yang sudah disebutkan bahwa ketika malam hari terutama saat akhir pekan kawasan wisata Alun-alun Batu ini akan sangat ramai oleh para pengunjung.

Hal ini disebabkan ada banyak hal. Salah satunya adalah di malam hari para masyarakat tentu saja sudah pulang dari kerja sehingga banyak waktu luang.

Dan kawasan wisata Alun-alun ini lah yang pas dikunjungi. Apalagi tidak perlu membayar tiket alias gratis.

Di malam hari kawasan wisata Alun-alun Batu ini akan dipenuhi dengan cahaya lampu berwarna-warni yang sangat terang dan juga indah.

Hampir di sepanjang trotoar dari Alun-alun ini dilengkapi dengan lampu jalan dan juga lampu taman.

Sementara di bagian tengah dari kawasan wisata ini juga terdapat lampu taman yang semakin mempercantik keindahan dari taman tersebut.

Sedangkan di area kolam air mancur yang berada di tengah-tengahnya terdapat signage atau simbol nama dari Alun-alun Batu yang dilengkapi dengan lampu cantik.

Foto By @shasaku_

Belum lagi air mancur dengan bentuk patung apel yang berada di tengah-tengah dari kolam tersebut seakan makin membuat pemandangan menjadi lebih indah dan menarik.

Sementara area Bianglala juga tidak kalah menarik. Dari sini para wisatawan bisa melihat keindahan lampu dari kabin Bianglala.

Sedangkan ketika berada di luar para wisatawan bisa melihat lampu warna-warni pada Bianglala tersebut yang membuat panorama di sekitar Alun-alun Batu menjadi lebih menawan.

Tentu saja menjadi spot yang menarik untuk mengabadikan keindahan momen liburan di Alun-alun Batu tersebut.

Terdapat beberapa kolam air mancur yang bisa ditemukan di kawasan wisata ini. Satu di bagian tengahnya sementara lainnya tersebar di beberapa sudutnya.

Dan di malam hari kolam air mancur ini akan bermandikan cahaya yang cukup menarik. Tentu saja menjadi salah satu pesona yang ditawarkan oleh kawasan wisata tersebut.

Foto By @wndagstr

Di sini juga terdapat area taman bermain untuk anak-anak. Dijamin para pengunjung akan merasa senang dan gembira dikala mengunjungi kawasan wisata tersebut. Sementara Masjid Agung An Nur juga tidak jauh letaknya dari Alun-alun Batu.

Hanya berjarak sekitar 100 meter saja dari kawasan wisata tersebut. Di sini pula terdapat Balai Kota yang bisa diakses dengan mudah dari Alun-alun

Di sekitar Alun-alun ini ada banyak patung seni bentuk unik seperti hewan dengan warna-warni yang lucu.

Hal ini menjadi daya tarik bagi masyarakat sekitar dan juga para wisatawan yang berlibur ke kota Malang. Berada di tengah kota membuat aksesnya lebih mudah untuk dijangkau.

Para wisatawan bisa mampir sejenak setelah puas mengunjungi Museum Angkut, Eco Green Park dan juga Jatim Park 1 dan 2. Setelah puas berkeliling, santai sejenak di sekitar Alun-alun Batu bisa menjadi pilihan yang tepat.


Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!