Hutan Pinus Imogiri Mangunan Dlingo Bantul Yogyakarta

Lokasi: Jalan Hutan Pinus Nganjir, Desa Mangunan, Kec. Dlingo, Kab. Bantul, Yogyakarta 55783
Map: Klik Disini
HTM: Rp.3.000 per Orang
Buka Tutup: 24 Jam
Telepon: 0897 7216 799

Hutan Pinus Imogiri❤️

“Apapun yang ada di Jogja terasa tampak indah”, ungkapan tersebut banyak disampaikan oleh mereka yang pernah berpetualang menjelajah Yogyakarta.

Ungkapan tersebut rasanya tidak salah, karena hampir semua sudut dari wilayah yang menjadi sentral kebudayaan Jawa ini memiliki nilai jual bagi industri pariwisata.

Salah satunya adalah kawasan hutan pinus yang populer dengan sebutan Hutan Pinus Imogiri.

Meski fungsi utama dari kawasan ini adalah sebagai hutan lindung, namun keindahan yang dipancarkannya sanggup membius siapapun yang berkunjung ke tempat ini.

Bahkan konon, suasana hutan ini tidak berbeda jauh dengan Hutan di Pacific Nortwesth, di Forks dan di kota-kota kecil lainnya yang ada di wilayah Evergreen State.

Gambaran sepintas tentang keindahan hutan ini dapat ditemui salah satunya dalam film box office yang berjudul “Twilight”.

Pada beberapa scene dalam film tersebut diperlihatkan, dimana Bella (Kristen Stewart) diajak Edward (Robert Pattinson) memasuki sebuah hutan yang ditumbuhi pohon-pohon pinus menjulang tinggi.

Keindahan suasana hutan yang ada di film “Twilight” itulah yang dapat Anda nikmati di kawasan Hutan Pinus Imogiri.

Itu sebabnya bukan sesuatu yang mengherankan jika foto-foto dan gambar video tentang keindahan hutan ini banyak menghiasi situs-situs sosial media seperti instagram, facebook, youtube dan lainnya.

Foto By @derapertiwi

Karena siapapun yang pernah selfie atau wefie di sini bakal tertarik untuk menguploadnya ke sosial media dan memamerkannya kepada siapa saja, karena gambar yang dihasilkan benar-benar mempesona.

Tidak mengherankan pula jika Hutan Pinus Imogiri kerap dijadikan sebagai lokasi pengambilan foto prewedding, pembuatan iklan dan video clip beberapa artis nasional, serta lokasi pembuatan film, salah satunya adalah film “AADC 2”.

Banyaknya pasangan menjadikan hutan ini sebagai lokasi foto prewedding, selain karena menarik untuk dijadikan background, juga karena adanya semacam filosofi yang melambangkan pohon pinus sebagai lambang cinta.

Batang pohon pinus yang tegak lurus diibaratkan sebagai cinta yang tidak bercabang, sementara daunnya yang hijau merupakan simbol cinta yang abadi.

Daya tarik luar biasa yang dipancarkan hutan ini, membuat kawasan hutan yang semula hanya difungsikan sebagai hutan lindung menjadi bertambah fungsi sebagai kawasan wisata.

Sehingga Perhutani mengelola kawasan hutan dengan dibantu pokdarwis membangun sejumlah fasilitas umum serta spot-spot untuk pengambilan foto prewed, scene video clip serta film.

Mengenal Sekilas
❤️

Meski lebih dikenal dengan nama Hutan Pinus Imogiri, lokasi hutan ini sebenarnya berada di kawasan RPH (Resort Pengelolaan Hutan) Mangunan dan tidak masuk ke dalam wilayah administratif Imogiri.

Foto By @tytasyihab

Hanya saja karena lokasi hutan ini berada di satu jalur dengan situs makam raja-raja Imogiri, menjadikan banyak orang utamanya wisatawan dari luar Jogja salah sebut dan menganggapnya hutan pinus Imogiri.

Namun sebutan yang salah itulah yang justru paling populer hingga hutan tersebut kini dikenal dengan nama Hutan Pinus Imogiri.

Sebagai objek wisata baru, tidak ada deskripsi khusus tentang Hutan Pinus Imogiri di situs wikipedia.

Namun di sejumlah website seperti wikiwisata, forsquare, tripadvisor, traveloka serta lainnya tidak sulit untuk mendapatkan informasi tentang obyek wisata ini.

Karena Hutan Pinus Imogiri saat ini memang menjadi salah satu tempat wisata yang hits di Jogja.

Lanjut:  Keindahan Watu Lumbung, Kampung Edukasi Populer di Parangtritis Bantul Jogja

Kepopulerannya bahkan mengalahkan dua tempat wisata lain di dekatnya yang lebih dahulu dikenal yaitu Kebun Buah Mangunan serta Puncak Becici yang juga menyuguhkan pemandangan yang instagramable.

Hutan dengan luas sekitar 500 hektar tersebut mayoritas ditumbuhi Pinus Merkusii ditambah beberapa jenis pohon yang lain seperti Akasia, Kayu Putih, Kemiri, Mahoni serta beberapa pohon perdu.

Awalnya kawasan hutan ini sempat tandus dan gersang akibat pembalakan liar secara besar-besaran dan kebakaran hutan.

Namun setelah ditangani secara serius oleh pihak Perhutani dengan melakukan reboisasi dan menjadikannya sebagai hutan homogen, kawasan yang awalnya tandus tersebut kini berubah hijau dan dipenuhi pohon-pohon pinus.

Foto By @feery_arch

Bahkan tujuan reboisasi yang awalnya hanya untuk menciptakan kawasan hutan lindung, fungsinya menjadi bertambah sebagai kawasan wisata setelah keindahannya menarik perhatian publik.

Selain menyuguhkan wisata alam, Hutan Pinus Imogiri juga memiliki situs bersejarah yang hingga kini masih sering dikunjungi para peziarah.

Situs bersejarah tersebut adalah sumber mata air Bengkung yang konon dahulu menjadi lokasi pertapaan Sultan Agung Hanyokrokusumo. Situs tersebut dibangun oleh pemerintah Belanda sekitar tahun 1925 – 1930.

Untuk menuju ke sumber mata air Bengkung, pengunjung bisa melakukan trekking dari area parkir mengikuti jalur outbond Watu Abang dan menembus hutan.

Jika tidak kuat berjalan kaki, dapat pula mengendarai sepeda atau motor melewati jalur melingkar yang jaraknya lebih jauh.

Sama halnya dengan kawasan Tebing Keraton yang ada di Bandung, Hutan Pinus Imogiri juga menjadi destinasi favorit bagi para pecinta gowes.

Dengan track yang mendaki dan berliku-liku, menjadi tantangan tersendiri yang menarik bagi para penggemar sepeda gunung.

Rute Menuju Lokasi❤️

Jika Anda melihat peta atau membuka google map di layar smarphone dan mencari alamat Hutan Pinus Imogiri, disitu akan tertera JL.Hutan Pinus Nganjir, Desa Mangunan, Kec. Dlingo, Kab.Bantul, D.I Yogyakarta, 55783.

Lokasi yang dimaksud tersebut berada di sebelah selatan Kota Yogyakarta dengan jarak sekitar 25 km.

Cara paling mudah menuju ke lokasi adalah dengan melewati jalan Imogiri Timur dan menyusuri rute makam raja-raja Imogiri di Bantul.

Namun sebelum sampai ke makam-makam raja Imogiri, Anda akan bertemu dengan sebuah pertigaan.

Foto By @yudaffa

Di pertigaan tersebut ikuti jalan lurus, karena kalau berbelok ke kanan itu menuju Kebun Buah Mangunan, dan jika ke kiri Anda akan menuju ke lokasi makam raja-raja Imogiri.

Setelah mengikuti jalan yang lurus, Anda akan bertemu lagi dengan sebuah pertigaan yang menuju kearah Mangunan.

Di pertigaan itulah kendaraan dibelokkan ke arah kiri, dan ikuti terus jalan tersebut, karena tidak berapa lama kemudian Anda akan sampai ke lokasi.

Satu hal yang perlu dijadikan catatan bagi traveller dan backpacker yang akan berkunjung ke Hutan Pinus Imogiri adalah tidak adanya transportasi umum yang menuju ke lokasi.

Sehingga tidak ada cara lain untuk menuju ke lokasi selain membawa kendaraan pribadi atau menyewa motor atau mobil di rental-rental yang banyak ditemui di kota jogja.

Jika harus menyewa kendaraan, pilihan utamanya adalah motor dan bukan mobil, terlebih pada saat long weekend.

Alasannya, pertama dengan motor perjalanan Anda akan lebih cepat dan butuh waktu sekitar 1 jam untuk bisa sampai ke tempat tujuan.

Jika menggunakan mobil, kemungkinan terjebak kemacetan akan sangat besar, karena pada musim liburan jalanan yang ada di sepanjang wilayah Yogyakarta dipadati oleh kendaraan dari berbagai arah.

Alasan kedua, sekitar 8 km sebelum sampai di lokasi, kondisi jalan yang semula datar dan cukup lebar, berubah menjadi sempit, menanjak dan berliku-liku.

Lanjut:  Bak Seperti di Negeri Sakura, Intip Pesona Kalinampu Natural Park Bantul

Meski jalan tersebut mudah dilalui karena sudah halus berlapis aspal, namun tetap saja rawan bersenggolan dengan kendaraan yang berlawanan arah karena kondisinya yang sempit.

Alasan ketiga, jika di lokasi Anda ingin mengunjungi situs bersejarah sumber mata air Bengkung dan tidak ingin berjalan kaki, dengan membawa motor, Anda bisa menuju ke tempat tujuan.

Tapi jika Anda menyewa mobil, jalur yang menuju ke lokasi situs tidak dapat dilewati mobil dan tidak ada persewaan motor di Hutan Pinus Imogiri.

Daya Tarik
❤️

Perjalanan yang melelahkan dari kota Jogja menuju lokasi wisata akan langsung terbayar begitu sampai di Hutan Pinus Imogiri.

Pasalnya, kedatangan Anda akan disambut dengan hijaunya pemandangan yang menyejukkan mata serta udara hutan yang sejuk dan segar.

Foto By @rey_dwia

Setelah memarkir kendaraan, Anda bisa melangkahkan kaki menuju ke pintu gerbang masuk hutan.

Di depan pintu gerbang tersebut terdapat sebuah taman yang dihiasi berbagai jenis bunga dan menjadi salah satu spot menarik untuk dijadikan background foto.

Spot menarik lainnya dapat ditemui di berbagai sudut hutan yang luas. Di sana terdapat jalan setapak yang akan membawa Anda menuju ke sebuah tebing.

Dan di bibir tebing itulah dapat Anda saksikan pemandangan alam yang menawan berhias aliran Sungai Opak dengan latar belakang bebukitan.

Agar sudut pandang lebih luas dan landskap yang disaksikan dapat lebih utuh, pihak pengelola sudah menyediakan Gardu Pandang di sekitar bibir tebing.

Foto By @anditapr

Gardu pandang setinggi 10 – 12 meter yang menempel pada sebatang pohon tersebut berbahan kayu dan bambu, dan terbagi atas dua tingkat.

Pada tingkat pertama dapat diisi paling banyak 3 orang sedang tingkat dua dapat diisi maksimal 2 orang.

Pada saat pengunjung sedang ramai, mereka yang naik ke atas Gardu Pandang dibatasi paling lama 10 menit. Pemberitahuan tersebut tertulis pada papan yang ditempelkan di setiap tingkat.

Butuh nyali besar untuk naik ke Gardu Pandang, karena pada saat angin berhembus kencang, Gardu Pandang tersebut bergoyang-goyang.

Begitu juga untuk mereka yang naik di tingkat dua, pada saat mereka yang berada di tingkat satu berjalan, terasa sekali goyangannya.

Karena itu pada saat naik ke Gardu Pandang disarankan untuk tidak bercanda dan membuat gerakan secara berlebihan, apalagi sampai melompat-lompat.

Bagi yang tidak memiliki keberanian untuk naik ke Gardu Pandang, tidak perlu kecewa, karena di sekitar kawasan hutan masih banyak spot-spot cantik yang dapat dinikmati sambil duduk di bangku-bangku.

Anda dapat duduk santai atau merebahkan tubuh di atas hammock yang terentang diantara dua pohon atau duduk di atas ayunan.

Anda juga tetap dapat berburu spot-spot cantik untuk berselfie dan berwefie ria, karena di hampir setiap sudut Hutan Pinus Imogiri bisa dijadikan sebagai background foto, meskipun hanya berbekal kamera pocket atau HP.

Tentu saja dengan menggunakan kamera DSLR disertai tehnik fotografi hasilnya bakal lebih istimewa.

Foto By @johan.oka

Puncak dari keindahan pemandangan di objek wisata ini adalah pada pagi hari sekitar pukul 07.00 – 09.00.

Pada saat itu, sinar matahari yang memancar dari arah samping, menelusup lewat cela-cela pucuk pinus dan membuat garis-garis keemasan yang menawan.

Pada saat musim kemarau, garis-garis cahaya tersebut biasanya berpadu dengan kabut tipis yang membalut suasana sekeliling, sehingga suasana yang dihadirkan terkesan romantis.

Diantara sejumlah spot menarik yang ada di Hutan Pinus Imogiri, yang menjadi spot favorit pengunjung dan cukup fenomenal adalah keberadaan sebuah panggung terbuka yang didesain dengan sangat unik.

Lanjut:  6 Referensi Destinasi Wisata Malam Hari Paling Mempesona di Daerah Bantul Yang Wajib Kalian Kunjungi

Panggung tersebut keseluruhan bahannya terbuat dari kayu dengan tempat duduk berbentuk setengah lingkaran yang semuanya juga menggunakan bahan kayu.

Keberadaan panggung terbuka berbahan kayu di Hutan Pinus Imogiri tersebut kini banyak diperbincangkan dan telah mendunia.

Karena foto panggung yang diupload di situs 9gag.com yang disertai sebuah pertanyaan: “What band/singer would be suitable to have a concert there?”, dinobatkan sebagai gambar paling hot di situs global tersebut.

Sampai dengan awal tahun, gambar panggung terbuka tersebut mendapatkan poin 14.548 point.

Bahkan mendapat komentar dari pembaca sebanyak 4.066 yang sebagian besar merasa takjub dengan keunikan desain dari panggung tersebut sambil memberikan jawaban yang lucu dan menarik.

Sayangnya, dalam postingan tidak dicantumkan lokasi atau tempat panggung tersebut berada.

Segala keindahan dan keunikan yang tersaji di Hutan Pinus Imogiri ini rasanya sayang untuk dilewatkan begitu saja.

Apalagi tidak jauh dari objek wisata ini juga terdapat beberapa objek wisata menarik lainnya, yaitu makam raja-raja imogiri untuk mereka yang tertarik dengan wisata sejarah, Kebun Buah Mangunan untuk berminat pada agrowisata.

Foto By @ainunnoviatun

Dan Puncak Becici yang juga merupakan kawasan hutan lindung dengan suguhan indahnya pemandangan alam berlatar belakang Gunung Sindoro dan Gunung Merapi.

Harga Tiket Masuk
❤️

Untuk dapat menikmati indahnya Hutan Pinus Imogiri, pihak pengelola mematol tarif tiket masuk sekitar 3 ribu per orang.

Dan retribusi parkir sepeda motor sebesar Rp.3.000 sementara mobil Rp.10.000 dan bus Rp.20.000 .

Di sini pengunjung juga bebas membawa dan mengoperasikan kamera jenis apapun termasuk kamera DSLR dan mengabadikan setiap sudut hutan tanpa dipungut biaya.

Namun, untuk pengambilan foto prewed serta shooting iklan, video clip atau film dikenakan tarif minimal Rp.50.000.

Meski tiket masuk murah meriah, pihak pengelola tetap berusaha untuk memanjakan para pengunjung dengan menyediakan sejumlah fasilitas umum.

Diantaranya ada bangku-bangku di sudut hutan, hammock, ayunan, Gardu Pandang, Rumah Pohon, gubuk, kamar mandi umum, mushollah sederhana, outbond area, camping ground serta area parkir yang cukup luas.

Pengunjung juga tidak akan kesulitan untuk mengisi perut dan menghilangkan dahaga.

Foto By @yunice_cheong

Karena di kawasan wisata ini banyak berdiri warung-warung sederhana yang menjual berbagai macam menu makanan dan minuman dengan harga yang relatif murah.

Jika ada yang kurang dari tempat wisata ini adalah tidak adanya ditemukan fasilitas penginapan.

Sehingga bagi mereka yang ingin menginap di kawasan hutan untuk dapat menikmati sunrise di sela-sela batang pinus, tidak ada cara lain yang dapat dilakukan selain ngecamp.

Bagi mereka yang ingin bermalam dengan mendirikan tenda di kawasan hutan, dikenakan tarif Rp.20.000/orang ditambah biaya parkir Rp.5.000 untuk sepeda motor dan kendaraan lainnya dua kali lipat dari tarif parkir normal.

Untuk mereka yang ingin camping di Hutan Pinus Imogiri, disarankan membawa bekal yang cukup serta penerangan yang memadai.

Karena kawasan hutan ini jauh dari perkampungan penduduk dan pada malam hari suasana sekeliling gelap gulita karena belum terjangkau fasilitas penerangan.


Satu pemikiran pada “Hutan Pinus Imogiri Mangunan Dlingo Bantul Yogyakarta”

Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!