Museum Lampung di Bandar Lampung

Foto By @kawantrip_lampung

Lokasi: Jalan Z.A. Pagar Alam no 64, Gedong Meneng, Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung 35141
Map: Klik Disini
HTM: Rp.4.000 (Dewasa), Rp.500 (Anak-anak)
Buka Jam: 09.00-17.00 Senin – Jumat, Sabtu dan Minggu Tutup

Negara Kepulauan❤️

Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan dengan garis pantai terpanjang dibandingkan dengan daerah lain di dunia.

Di masing-masing wilayah dan provinsi, terdapat berbagai bukti sejarah keunikan negara kita ini.

Berbagai penelitian telah dan sedang dilakukan untuk menggali keunggulan wilayah beserta dengan mempelajari struktur kehidupan di masa lalu.

Berbagai berita dan laporan publikasi (paper ilmiah) telah dibuat berdasarkan penelitian di Indonesia.

Para arkeolog dan sejarawan dari berbagai penjuru dunia berdatangan sambil berusaha mengungkap misteri yang terpendam di dalam lapisan tanah Indonesia.

Kondisi-kondisi ekstrim dan mengguncang dunia juga pernah terjadi di Indonesia, terlebih lagi bersumber dari salah satu wilayah negara kita.

Sebut saja peristiwa meletusnya beberapa gunung api yang sempat mengguncang dunia, seperti Gunung Krakatau dan Tambora.

Situasi yang lebih ekstrim terjadi ketika Gunung Api Purba Toba meletus beberapa ratus tahun silam.

Letusannya bahkan berdampak pada iklim di bumi, mengubah struktur batuan, menghambat kegiatan masyarakat.

Secara geografis, letak Indonesia memang sangat strategis. Hal ini juga berdampak pada kondisi masyarakat, iklim, geologika, serta dengan perubahan budaya.

Deskripsi atau penjelasan lebih lanjut dan lengkap mengenai kondisi keanekaragaman Indonesia bisa dilihat melalui artikel website Wikipedia.

Profil Singkat❤️

Foto By @nexcarlos

Sebagai salah satu Provinsi di Indonesia yang terletak sangat dekat dengan Gunung Krakatau, serta masih termasuk dalam jajaran pegunungan bukit barisan, Lampung memiliki berbagai koleksi bukti sejarah peradaban kita.

Seluruh bukti perkembangan peradaban manusia ini disimpan dengan baik di Museum Negeri Ruwa Jurai Provinsi Lampung.

Museum Lampung berada di Jalan Zainal Arifin Pagar Alam no 64. Secara administrative lokasi wisata sejarah ini terletak di Kelurahan Gedung Meneng (atau Gedong), Kec. Rajabasa, Kota Bandar Lampung.

Karena berada di ibukota Provinsi, Museum Lampung cukup terkenal di kalangan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Lanjut:  6 Referensi Cafe Murah di Daerah Bandar Lampung Yang Bisa Bikin Nongkrongmu Makin Seru
Foto By @dilafensilva

Bila ingin mengunjungi Museum banyak opsi perjalanan bisa diambil. Letak strategis, yaitu sekitar 3 jam dari pelabuhan, 1 jam dari Bandar Udara (Bandara) Radin Inten II Lampung.

Kemudian hanya beberapa menit dari terminal bus Rajabasa, serta sekitar 20 menit dari stasiun kereta api.

Bukankah ini rute yang bisa dilalui baik menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum?

Cerita Berdirinya❤️

Lokasi ini berada di tanah dengan luas sekitar 170 hektar, dibangun mulai tahun 1975 dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 1988.

Pada tahun 2001, status manajemen organisasi Museum Lampung resmi beralih sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di bawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi.

Foto By @eltrafesadilp06

Tulisan “Sai Bumi Ruwa Jurai” dalam logo resmi Provinsi Lampung, pada kemudian hari, disematkan sebagai nama dari museum negeri ini.

Makna dari kedua kata ini merupakan dua tangkai jalur keturunan penduduk di Lampung, yaitu penduduk asli dan pendatang (ketransmigrasian).

Museum ini merupakan tempat bagi berbagai peninggalan Kerajaan Sriwijaya, seperti baju besi pengawal, prasasti Tulang Bawang, meriam, pakaian adat. Terdapat juga peninggalan Radin Inten, pahlawan Lampung.

Pemerintah dan masyarakat bersama saling membantu dalam kegiatan pelestarian museum. Masing-masing pihak mengambil tugas sesuai dengan peran.

Pemerintah memberikan naungan hokum dan peraturan, sementara masyarakat menjaga nilai-nilai sejarah dan budaya. Peranan tersebut tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain.

Apa Saja Isi-nya?❤️

Sebagai sarana pelestarian sejarah, terdapat total kurang lebih lima ribu koleksi sejarah yang dirawat di tempat ini.

Foto By @sdit_cendikia

Koleksi ini berisi berbagai macam benda peninggalan sejarah alam, lingkungan, seperti bukti geologika, biologika, etnografika (hasil karya peradaban manusia pada masa itu), arkeologika (peninggalan masa pra-sejarah).

Terdapat juga benda dengan nilai sejarah atau historika tinggi, serta masih banyak koleksi lain.

Masing-masing koleksi dilengkapi dengan penjelasan dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris menurut benda tersebut.

Dan beberapa koleksi yang paling menarik perhatian para wisatawan antara lain:

  • Kain tradisional berbagai wilayah di Indonesia.

Di tempat ini, wisatawan bisa menikmati perkembangan serta keunikan sejarah dan budaya bangsa Indonesia. Hal ini sangat nampak dari hasil karya masyarakat.

  • Benda-benda keramik.
Lanjut:  Pasar Bambu Kuning Tanjung Karang Bandar Lampung

Benda-benda keramik seperti guci, piring, gelas, yang berasal dari Negeri China pada masa Dinasti Ming.

Foto By @samsu.humas

Benda-benda ini beberapa merupakan hadiah yang diberikan oleh kaisar Dinasti Ming pada masa itu.

  • Senjata dan alat tempur tradisional Indonesia, khususnya bagian Sumatera, seperti tombak, samurai, pisau, tongkat, keris.
  • Mata uang pada masa colonial Belanda.
  • Miniatur rumah serta pakaian adat daerah di Sumatera.
  • Peralatan yang digunakan masyarakat untuk bertahan hidup, seperti kapak lonjong, nekara, dan tenun.
  • Menhir serta arca, peninggalan masyarakat pada masa animism dan dinamisme.
  • Fosil homo sapiens dan beberapa manusia purba lain.
  • Naskah kuno.

Di bagian depan museum terdapat lamban pesagi atau rumah adat yang usianya mencapai 150 tahun.

Rumah ini dilengkapi dengan lumbung padi (tempat menyimpan padi), lesung serta alat penumbuk.

Foto By @sdit_cendikia

Terdapat juga sebuah bola besi yang digunakan masyarakat untuk membuka lahan transmigrasi pada tahun 1953-1956.

Pihak pengelola museum menjaga seluruh koleksinya dengan baik, terutama agar tidak rusak, terkena kebakaran, ataupun hilang.

Mereka mempekerjakan sekitar 50 pegawai untuk merawat dan mengelola museum Lampung tersebut.

Bangunan dengan luas 4.713 m2 ini dibagi dalam beberapa ruang yaitu ruangan utuk pameran, perpustakaan, penyimpanan koleksi, administrasi, audio visual, auditorium, aula, bengkel preparasi, lab, fumigasi.

Bagaimana Bisa Berwisata❤️

Wisatawan, baik asing maupun domestik, dipersilakan mengunjungi Museum Ruwa Jurai di kapanpun.

Foto By @putrimaryand

Bangunan tersebut dibuka untuk umum setiap hari, kecuali Senin serta hari libur nasional.

Pada hari Selasa-Kamis serta Sabtu-Minggu, bangunan dibuka untuk umum pada pukul 08.00-14.00 WIB. Sementara itu, untuk hari Jumat dibuka pada pukul 08.00-10.30 WIB.

Pengunjung juga tidak diminta membayar tarif yang mahal ketika berkunjung, orang dewasa hanya Rp.4.000 sedangkan untuk usia anak-anak membayar Rp500.

Harga ketika mengunjungi museum dalam bentuk rombongan pun jauh lebih murah.

Secara umum, pengunjung yang pergi ke museum biasanya berasal dari kalangan pendidikan, sastrawan, budayawan, ataupun para wartawan.

Banyak juga pelajar (siswa dan mahasiswa) yang berkunjung untuk sekedar membuat karya tulis, makalah dan penelitian mengenai sejarah budaya bangsa.

Foto By @sdit_cendikia

Mereka membahas mengenai pengertian, manfaat, jadwal buka, denah, fungsi, beserta dengan tujuan museum.

Lanjut:  10 Toko Sepatu di Bandar Lampung Bisa Kamu Andalkan Untuk Mendapatkan Alas Kaki Berkualitas

Ketika mengunjungi museum, ada baiknya untuk memperhatikan beberapa peraturan yang diberikan oleh pihak pengelola untuk menjaga kualitas koleksi museum.

Beberapa larangan ini diantaranya seperti dilarang mengambil gambar, dilarang merokok di dalam area bangunan, beserta dengan beberapa aturan lain.

Komunikasikan dengan petugas sebelum menjelajah lokasi ini, terutama bagi pengunjung yang memang bertujuan untuk mengambil foto atau mendokumentasikan kondisi di dalam museum.

Selain itu, komunikasikan juga bila ada hal-hal tentang koleksi yang ingin diketahui lebih lanjut.

Melihat murahnya patokan harga yang diminta ini, beserta dengan banyaknya koleksi sejarah yang dimiliki, kami menghimbau kepada masyarakat untuk mengunjungi lokasi wisata satu ini.

Di museum, kita bisa mempelajari banyak hal secara langsung dan gratis. Ada banyak pengetahuan yang telah diungkap oleh para ahli, kita tinggal menikmati informasi tersebut.

Foto By @putrimaryand

Kita juga sangat bisa melestarikan lingkungan dengan lebih memahami struktur budaya, geografi, serta perkembangan peradaban.

Mempelajari hal-hal yang terjadi pada masa lampau tentu akan membawa pengertian positif bagi perkembangan peradaban ke depan.

Bulan Agustus, memperingati kemerdekaan Indonesia, serta bulan November, bulan pahlawan, merupakan waktu yang baik untuk mengunjungi lokasi wisata satu ini.

Di awal tahun seperti Maret, biasanya akan banyak study tour, bisa juga dijadikan pilihan.

Ada begitu banyak daftar kegiatan yang bisa dilakukan, silakan kunjungi lokasi wisata ini beserta beberapa tempat seperti Taman Kupu-kupu dan Menara Siger.

Bila tertarik, silakan juga untuk mengecek daftar job fair mengenai pekerjaan sekitar benda bersejarah atau museum. Dipastikan masih diperlukan banyak tenaga ahli untuk menjaga koleksi kita.


2 pemikiran pada “Museum Lampung di Bandar Lampung”

Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!