Wonosobo adalah sebuah kabupaten di Jawa Tengah yang kerap dijuluki kota Bunga karena memiliki banyak potensi wisata menarik seperti contoh kawasan dataran tinggi Dieng.
Kawasan dataran tinggi Dieng memang terkenal memiliki pesona tersendiri di mata para wisatawan. Tak hanya udaranya yang dingin menyegarkan namun suasana wisata alam serta kuliner juga selalu menjadi paling favorit.
Selain wisata alam dan kulinernya, kawasan wisata Dieng juga juara dalam menyediakan berbagai macam oleh-oleh khas dari daerah tersebut.
Wah, lalu apa saja ya oleh-oleh khas Dieng yang paling cocok buat dibawa pulang? Yuk kita simak rangkuman selengkapnya hanya di JejakPiknik.com berikut ini.
1. Carica❤️
Oleh-oleh pertama yang paling sering dibawa pulang wisatawan saat sedang berkunjung ke Dieng adalah carica, yakni salah satu jenis penganan enak mirip dengan pepaya gunung.
Bukan dalam bentuk buah, tapi carica ini dikemas menjadi sebuah minuman baik menggunakan cup ataupun botol, untuk mempermudah dibawa kemana-mana.
Minuman menyegarkan ini sangat mudah ditemui di pusat oleh-oleh dan untuk harganya cukup bervariasi, mulai dari 22 ribuan saja per cupnya.
2. Mie Ongklok Instan❤️
Selain bisa disantap langsung di warung-warung Wonosobo, mie ongklok instan yang dijual dalam bentuk kemasan juga dapat dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Selain rasanya enak, Sahabat JejakPiknik juga bisa mencicipi berbagai merk mie ongklok instan yang dijual di toko oleh-oleh.
Karena sudah dikemas dengan menggunakan bungkus yang rapi, Sahabat JejakPiknik bisa dengan mudah membawanya kemana-mana.
Nah, untuk harga mie ongklok sendiri tidaklah mahal dan masih sangat terjangkau hanya kisaran Rp.10.000 saja. Murah kan?
3. Kopi dan Susu Purwaceng❤️
Dieng tidak hanya terkenal akan keindahan alamnya saja. Namun ada banyak tanaman berkhasiat tinggi di sekitar kawasan ini yang bagus dan bisa dibawa pulang sebagai buah tangan.
Salah satunya adalah purwaceng, yakni sejenis tanaman obat yang diyakini dapat menghangatkan badan, menghilangkan pegal linu dan masuk angin, melancarkan buang air kecil serta lainnya.
Selain untuk obat, tanaman purwaceng ini juga telah kerap diolah menjadi bahan pelengkap untuk minuman seperti kopi ataupun susu.
Nah, jika Sahabat JejakPiknik tertarik ingin mencobanya, silahkan saja datang ke toko oleh-oleh di sekitar Wonosobo. Mengenai harga, hanya dibanderol kisaran Rp.70.000/kotak dengan isi 10 sachet.
4. Keripik Tempe Kemul❤️
Selain terkenal akan cemilan jamurnya, kawasan dataran tinggi Dieng juga masih memiliki banyak lagi makanan ringan yang bisa dibawa pulang sebagai buah tangan, salah satunya yaitu keripik tempe kemul.
Cemilan ringan ini rasanya sangat unik karena diselimuti tepung gandum. Kata kemul yang melekat pada nama makanan tersebut diambil dari bahasa Jawa, dengan artian “selimut”.
Keripik tempe kemul sendiri sangat mudah ditemui di pusat pasar ataupun toko oleh-oleh, tinggal pilih mau kemana. Mengenai harga, masih sangat terjangkau jadi tak perlu khawatir kantong bocor.
5. Teh Tambi❤️
Tak hanya purwaceng, pegunungan Dieng juga masih punya minuman enak lainnya. Mau tahu apa saja? Nah, salah satunya adalah teh tambi.
Teh tambi adalah salah satu jenis minuman nikmat yang bahannya menggunakan daun teh pilihan dan berkualitas dari perkebunan di Wonosobo.
Sebelum dikemas, biasanya serbuk teh unggulan diproses secara higienis terlebih dahulu untuk mendapatkan aroma serta warna yang kuat.
Nah, meski sederhana tapi teh tambi juga bisa dijadikan pilihan loh buat dibagikan ke sanak saudara ataupun tetangga di sebelah.
Teh tambi juga dapat dengan mudah ditemui di sejumlah toko oleh-oleh di sekitar Wonosobo dan mengenai harganya cukup murah.
6. Kacang❤️
Kacang memang selalu menjadi cemilan favorit hampir banyak orang, dari anak-anak, kawula muda sampai orang tua.
Meski kacang banyak dan bisa dengan mudah ditemui di daerah lain di Indonesia namun khas Dieng ini rasanya patut buat dicoba Sahabat JejakPiknik.
Makanan ringan khas Dieng satu ini biasanya dijuluki “kacang babi”, namun bukan berarti bahannya dicampur dengan hewan tersebut ya melainkan hanya dibalut tepung kemudian ditaburi bumbu.
Kacang ini juga sangat mudah didapatkan baik di warung ataupun toko oleh-oleh. Tak perlu takut soal harga karena cukup ramah dikantong.
7. Keripik Jamur❤️
Sejak dahulu, kawasan dataran tinggi Dieng memang sangat terkenal sebagai daerah penghasil jamur terbesar. Tak heran jika daerah tersebut kerap membuatnya menjadi bahan makanan.
Salah satu contoh makanannya yakni berupa keripik. Cemilan ini cara pengolahannya masih sangat tradisional, jadi jangan heran jika rasanya benar-benar orisinil.
Keripik jamur ini juga bisa didapatkan dengan mudah di pusat atau toko oleh-oleh. Cukup dengan budget mulai Rp.10.000 saja, kita sudah bisa menikmati sebungkus keripik enak ini.
8. Dendeng Gepuk❤️
Nah, makanan khas Dieng yang terbuat dari daging sapi pilihan ini patut buat Sahabat JejakPiknik coba atau bawa pulang sebagai buah tangan.
Untuk mendapatkannya tidak begitu sulit, karena hampir semua toko oleh-oleh di sekitar Dieng menawarkan makanan enak ini. Soal harga, dendeng gepuk sendiri biasanya dijual dengan sangat terjangkau hanya Rp.100.000/kotak. Tertarik?
9. Opak Singkong❤️
Selain mantap untuk dijadikan cemilan atau pelengkap santai sore hari, opak singkong juga menjadi buah tangan paling tepat buat dibawa pulang.
Seperti namanya, makanan ringan berwujud kerupuk ini bahan dasarnya memang terbuat dari ubi atau singkong yang sudah diparut halus kemudian dipipihkan lalu dijemur sampai kering dan siap untuk digoreng kapanpun.
Nah, untuk menjadikannya sebagai buah tangan, Sahabat JejakPiknik bisa membeli baik dalam bentuk mentah atau sudah digoreng. Dan opak ini paling banyak ditemui di pasar-pasar tradisional.
10. Sagon❤️
Buah tangan terakhir yang paling sering dibawa dari Dieng adalah sagon, yakni salah satu makanan ringan berbahan dasar adonan tepung sagu, parutan kelapa serta gula.
Sagon ini rasanya sangat unik karena diolah dengan cara dipanggang diatas bara kayu. Selain rasanya enak, aroma penganan tersebut pun sangat menggoda untuk segera dicicipi.
Untuk mendapatkannya bisa dibilang cukup sulit namun Sahabat JejakPiknik bisa menemukannya di pasar Induk Wonosobo lantai 3. Mengenai harganya, cukup murah hanya kisaran Rp.5.000 saja per satuannya.
Parlindungan Sinabutar adalah nama lengkapnya. Memiliki pengalaman menulis sejak 2018. Pria yang punya hobi Travelling ini adalah seorang penulis berasal dari Durung, Medan. Selain jadi Wiraswasta, Dia adalah salah satu penulis yang aktif.
