Kampung Pecinan Semarang dan Kuliner Pasar Semawis

Lokasi: Jl. Beteng, Kranggan, Semarang Tengah, Jawa Tengah 50139
Map: Klik Disini
HTM: Free
Buka Tutup: 24 Jam, Warung Semawis Buka Sabtu-Minggu 18.00-23.00
Telepon:

Saat berkunjung ke kota Lumpia, hal pertama yang terlintas pasti Lawang Sewu dan Kota Lama meskipun tidak hanya dua kawasan tersebut saja yang menawarkan keindahan arsitektur tempo dulu salah satunya adalah kampung Pecinan Semarang.

Foto By @maulanaony

Semarang memang menjadi destinasi favorit para pelancong yang ingin menikmati suasana Eropa abad 17an.

Akan tetapi, tidak banyak pelancong yang mengetahui lokasi wisata di Semarang yang nilai historinya tak kalah tinggi dengan Kota Lama ataupun Lawangsewu seperti Kampung Pecinan Semarang.

Wisata 1001 Klenteng❤️

Foto By @lim_winasdy

Salah satu yang membuat Pecinan unik dan layak menjadi destinasi favorit adalah terdapat banyak sekali klenteng dalam satu area berdekatan sehingga disebut kawasan 1001 klenteng meskipun jika ditotal hanya ada 9 saja.

Kesembilan klenteng ini mempunyai keunikan gaya arsitektur sendiri-sendiri, diantaranya adalah klenteng Tong Pek Bio didirikan tahun 1782 yang beralamat di Jalan Gang Pinggir No. 70.

Selanjutnya adalah klenteng See Hoo Kiong atau terkenal juga dengan klenteng Ma Tjouw Kiong yang berdiri pada tahun 1881 terletak di Jalan Sebandaran I No.32.

Kemudian ada klenteng Ling Hok Bio berdiri pada tahun 1866 terletak di Jalan Gang Pinggir No. 110 (klenteng ini menghadap ke Jalan Gang Besen).

Klenteng berikutnya didirikan pada tahun 1814 bernama Wie Hwie Kiong terletak di Jalan Sebandaran I No. 26.

Di Jl. Gang Cilik No. 7 terdapat sebuah klenteng pula bernama Hoo Hok Bio yang berdiri sejak tahun 1779, no telp klenteng yang bisa dihubungi adalah (024) 356.7612.

Selanjutnya adalah klenteng Tay Kak Sie berdiri pada tahun 1771 berada di Jl. Gang Lombok No.62. Ada juga klenteng bernama Kong Tik Soe yang merupakan bagian daripada klenteng Tay Kak Sie.

Klenteng lainnya adalah klenteng Tek Hay Bio atau terkenal juga dengan sebutan klenteng Kwee Lak Kwa yang telah berdiri sejak tahun 1756 berlokasi di Jalan Gang Pinggir No. 105-107.

Klenteng terakhir dan tertua di kawasan kampung Pecinan Semarang adalah Klenteng Siu Hok Bio. Klenteng ini telah berdiri sejak tahun 1753 terdapat di Jalan Wotgandul Timur No. 38.

Sejarah Singkat❤️

Foto By @feri_latief

Kampung Pecinan berada tidak jauh dari kompleks Kota Lama. Sejarah berdirinnya Pecinan juga sama panjangnya dengan Kota Lama bahkan Kawasan ini memiliki andil besar dalam pendirian kota Semarang.

Tempat ini memiliki potensi tinggi sebagai salah satu wisata budaya di Semarang. Awal mula berdirinya kampung Pecinan adalah adanya pemberontakan orang China di kawasan Batavia terhadap pemerintah kolonial Belanda.

Lanjut:  Wimarion Hotel Semarang Dengan Sky Lounge Yang Mewah dan Harga Terjangkau Mulai Rp540.000

Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1740 hingga pada tahun 1743, namun pemerintah kolonial berhasil menggagalkan pemberontakan itu.

Pemerintah kolonial takut jika suatu saat orang-orang China atau Tionghoa ini akan beraksi lagi sehingga dibuatlah kawasan Pecinan yang areanya tidak jauh dari pusat militer kolonial Belanda yaitu berada di Kota Lama.

Sebelumnya orang-orang Tionghoa Semarang tinggal di kawasan Gedong Batu. Kenapa pemerintah Kolonial memindahkan tempat tinggal mereka ke Pecinan adalah karena ingin mengawasi setiap gerak gerik orang-orang China.

Selain itu, Tangsi Militer pemerintah kolonial berada di Jalan KH Agus Salim yang dekat sekali dengan kompleks Pecinan.

Kalau Anda ingin mengunjungi area dimana tangsi militer Belanda diletakkan, tempat ini sekarang berubah menjadi Miramar Restaurant.

Menurut Surat Keputusan Walikota tahun 2005 disebutkan bahwa Pecinan adalah salah satu pusat wisata kebudayaan yang ada dikota Semarang.

Dalam SK tersebut juga dikatakan bahwa Pecinan menjadi kawasan yang akan direvitalisasi sejak tahun 2005.

Hal ini sangat wajar mengingat Pecinan dahulu merupakan pusat kegiatan jasa dan perdagangan warga Tionghoa. Kawasan tersebut mempunyai potensi yang sangat kuat dalam sektor ekonomi, sosial maupun budaya.

Jalan Menuju Lokasi❤️

Foto By @maulanaony

Jika Anda ingin ingin berkunjung ke kawasan Pecinan Semarang, ada 4 jalur utama yang bisa ditempuh.

Keempat jalur ini akan mengarahkan Anda langsung ke kawasan Pecinan. Jalur pertama adalah dari Jl. Gajahmada kemudian Anda menuju Jl. Kranggan terus masuk lewat Jalan Benteng.

Jalur kedua adalah dari Jl. Gajahmada kemudian Anda menuju Jl. Wotgandul terus lewat Jl. Wotgandul Timur.

Jalur ketiga adalah dari Jl. K.H. Agus Salim atau Jurnatan kemudian Anda menuju Jl. Pekojan terus lurus Anda akan tembus ke Jl. Gang Pinggir.

Jalur yang terakhir yang bisa ditempuh untuk menuju kampung Pecinan adalah dari Jl. Jagalan kemudian terus ke Jl. Ki Mangunsarkoro hingga Jl. Gang Pinggir.

Kampung Pecinan dekat sekali dengan kompleks Jurnatan atau pusat perdagangan, Pasar Johar yang dahulunya adalah bangunan dengan desain arsitektur terbaik rancangan Herman Thomas Karsten dan tentunya Little Netherlands.

Dikawasan ini terdapat pula tempat-tempat lainnya yang menjadi ikon khas Pecinan yaitu Warung Semawis.

Wisata Kuliner
❤️

Foto By @idyamabrur

Pergi ke Semarang akan terasa kurang jika tidak mampir ke tempat ini. Pasar semawis terkenal pula dengan nama Waroeng Semawis.

Tempat ini sebenarnya adalah pasar malam yang buka hanya dimalam hari yaitu mulai jam 6 sore hingga 11 malam.

Warung Semawis ini merupakan konsep wisata kuliner yang terletak di sebuah gang dengan menggunakan tenda-tenda.

Lanjut:  Klenteng Tay Kak Sie Semarang

Ada beraneka macam makanan dan minuman yang dijajakan para pemilik tenda terutama makanan khas kota Semarang dan Chinese. Dibuka hanya saat weekend saja yaitu hari jum’at sampai minggu.

Sejarah Warung Semawis bermula dari Pasar Imlek Semawis. Pasar ini diselenggarakan untuk memperingati 600 tahun Laksamana Cheng Ho mendarat di Semarang selama 3 hari menjelang hari raya imlek setelah tahun baru imlek resmi jadi Hari Libur Nasional.

Semenjak saat itu tidak hanya ketika menjelang tahun baru imlek saja diadakan acara seperti ini namun setiap akhir pekan yaitu Jum’at, Sabtu, dan Minggu.

Acara rutin ini dinamakan Waroeng Semawis dengan jargonnya yaitu ‘Pusat Jajan Semarangan’.

Dan saat ini ‘Warung Semawis’ memiliki nama lain yaitu ‘Pasar Semawis’ karena suasananya mirip layaknya sebuah pasar.

Foto By @seputarsemarang

Di Waroeng Semawis ada berbagai jenis kuliner Chinese dan aneka ragam kuliner nusantara lainnya.

Makanan-makanan yang dapat Anda temui adalah seperti nasi ayam, nasi pecel, nasi gudeg, soto, nasi pindang, nasi pela, babat gongso, aneka macam sate, nasi goreng, bakmie jowo, seafood dan banyak lainnya.

Adapula berbagai varian kue dan bubur, es puter, steamboat, sate Babi Singapore dan masih banyak lagi.

Ingin menikmati ragam kuliner khas China dan Nusantara khususnya Semarang? Nah, Anda wajib berkunjung ke Pasar Waroeng Semawis.

Setiap diselenggarakannya pasar Semawis di akhir pekan, beberapa jalan di kawasan Pecinan harus ditutup.

Jalan-jalan tersebut diantaranya Gang Baru, Gang Tengah, Gang Belakang, Gang Besen dan Gambiran yang pada saat acara sebagai area parkir untuk kendaraan para pengunjung yang datang.

Tempat ini adalah surga bagi para penikmat kuliner nusantara dan chinese terutama non-muslim dikarenakan banyak beberapa pilihan makanan yang berbahan dasar babi atau bumbu yang berasal dari binatang pink ini.

Akan tetapi tidak hanya non muslim yang dapat menikmati segala macam sajian kuliner yang ada di Warung Semawis karena banyak pula makanan-makanan halal yang dapat dikonsumsi para muslim.

Foto By @maulanaony

Jadi untuk mengantisipasi hal tersebut, para muslim yang datang kesini hendaknya bertanya dahulu dengan penjual apakah makanan tersebut tidak ada kandungan apapun yang berasal dari babi.

Selain aneka kuliner, di pasar malam Warung Semawis juga terdapat stand-stand yang menjajakan berbagai macam barang seperti asesoris, pakaian, mainan bahkan ada juga jasa pijat tradisional.

Tidak hanya berbagai benda, adapula para penjual buah-buah segar yang ikut mengais rizki di pasar malam ini. Lokasinya berada di tengah kawasan Pecinan atau sebuah gang bernama Gang Warung Semarang.

Setelah Anda puas bersantap ria dengan aneka ragam kuliner, tidak jauh dari sana cobalah berkunjung ke Gang Lombok. Disini terdapat bangunan-bangunan tempo dulu yang makin menambah sentuhan eksotis di kawasan Pecinan.

Lanjut:  Mitosnya Dilarang Kesini Bareng Pacar, Benarkah? Bukit Cinta Rawa Pening

Hotel Terdekat❤️

  • DS 34 Residence berada di Gang Pinggir No.34, Pecinan, Semarang, Indonesia, 50139
  • Tjiang Residence berada di Jl. Gang Pinggir No. 24 Semarang, Indonesia, 50137
  • Airy Pecinan Kalikuping Utara 243 Semarang beralamat di Jl. Kalikuping Utara 243E, Pecinan, Semarang, Indonesia, 50139
  • Roemah Pantes berlokasi di Jl. Kalikuping 1 No. 18, Semarang, Indonesia, 50137
  • Airy kranggan Gang Pinggir Semarang berada di Jl. Gang Pinggir No.24, Kranggan, Semarang Tengah, Indonesia, 50137
  • Airy Pecinan Pasar Semawis Kalikuping 18 Semarang berada di Jl. Kalikuping 18, Semarang, Indonesia, 50137

Jadi jika Anda sedang melakukan perjalanan wisata ke Semarang, jangan lupa berkunjung ke Pecinan semarang pasar semawis.

Ada banyak kampung warung waroeng kuliner yang akan memanjakan lidah, para food lover wajib sekali berkunjung kemari. Anda bisa melihat peninggalan sejarah masa kolonial sembari menyantap makanan khas disini.

Foto By @maulanaony

Diatas sudah ada informasi terkait peta google map dan ada banyak pilihan hotel disekitar kawasan Pecinan sebagai tempat tinggal sementara saat berada di Semarang.

Yang perlu diingat adalah Pasar Malam Waroeng Semawis tidak buka setiap hari melainkan hanya buka hari jum’at, sabtu dan minggu.

Apa 2024 sekarang dan tempo dulu alamat jalan Warung Semawis masih sama? Ya, tempatnya masih sama namun ada revitaslisasi dari pemerintah daerah Semarang.

Di kawasan Pecinan ada beberapa toko buku dan tentunya aneka jenis makanan berbahan dasar babi dan non babi juga.

Foto By @imehrawk

Semoga informasi mengenai dimana daerah Pecinan Semarang, mana komplek Warung Semawis, foto, festival, gang, perayaan tahun baru imlek yang berdekatan dengan pasar johar.

Buka jam berapa, jadwal hari, jajanan yang tersedia, dekat dengan pusat kota atau tidak, kawasan klenteng, komunitas kebudayaan, lokasi letak penjual lumpia, aneka ragam makanan.

Terdapat tempat ibadah seperti masjid atau tidak, bagaimana masyarakat rumah sekitar, sampai soto di tempat wisata ini dapat membantu Anda.

Foto By @susie_suhartanto

Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!