Inilah 10 Spot Foto Menarik di Pulau Tidung

Lokasi: Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Provinsi DKI Jakarta 14520
Map: Klik Disini
HTM: Gratis
Buka Tutup: 24 Jam

Berlayar dari satu pulau ke pulau yang lain, menikmati hamparan pasir putih dan sejuknya hembusan angin laut atau bermain bersama ikan-ikan diantara indahnya terumbu karang dengan melakukan diving dan snorkeling.

Sebenarnya bukan aktifitas yang mahal bagi warga ibukota, karena tidak perlu harus berangkat ke Bali atau Lombok, apalagi sampai ke Wakatobi, Bunaken hingga Raja Ampat. Karena semua itu dapat dilakukan hanya dengan berkunjung ke kawasan Kepulauan Seribu.

Sebagaimana kita ketahui bersama, Kepulaun Seribu yang merupakan salah satu Kabupaten yang menjadi bagian dari Provinsi DKI Jakarta.

Selain dikenal sebagai zona konservasi lewat TNKS (Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu) juga memiliki wilayah yang terdiri dari pulau-pulau, dimana sebagian dari pulau yang ada tersebut masih belum berpenghuni.

Beberapa nama pulau yang ada di kawasan Kepulauan Seribu tersebut diantaranya adalah: Pulau Tidung, Pulau Pramuka, Pulau Bira, Pulau Harapan, Pulau Pari, Pulau Bidadari, Pulau Ayer, Pulau Kotok, Pulau Sepa, Pulau Putri, Pulau Nirwana serta yang lain.

Gugusan pulau yang ada di kawasan Kepulauan Seribu tersebut sudah sejak lama dikenal memiliki panorama yang eksotis dan juga sejak lama diberdayakan sebagai destinasi ekowisata.

Karena itu tidak sulit bagi para traveller termasuk backpacker untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan aktifitas liburan ke Pulau Seribu, termasuk informasi terbaru sepanjang tahun 2024 sekalipun.

Sejumlah review dan referensi dalam bentuk artikel beserta foto atau bahkan gambar video tentang pariwisata Kepulauan Seribu dapat dengan mudah ditemui di berbagai media sosial, seperti facebook, instagram, twitter, youtube, tumblr, foursquare serta yang lain.

Atau di sejumlah situs online dan website yang terkait dengan pariwisata seperti wikitravel, tripadvisor, lakupon, groupon, agoda, metrodeal serta yang lain.

Bahkan media yang bersifat umumpun tidak sedikit yang memberikan info lengkap tentang pariwista di Kepulauan Seribu, seperti kompas, kompasiana, kaskus, detik serta yang lain.

foto by instagram.com/jonhulwu/

Disamping itu piknik ke Kepulauan Seribu menjadi semakin mudah karena cukup banyak agen atau jasa Tour & Travel yang menjual Paket Wisata Pulau Tidung mulai dari harga yang termurah sampai dengan yang paling mahal sesuai dengan fasilitas yang diberikan.

Diantara pulau-pulau yang terhampar di kawasan Kepulauan Seribu, salah satu yang memiliki nilai jual paling tinggi dan paling banyak dikunjungi wisatawan adalah Pulau Tidung.

Pulau ini menjadi tempat yang favorit untuk menikmati holiday, tidak saja karena merupakan pulau yang paling besar di antara pulau-pulau lain yang ada di Kepulauan Seribu, tapi juga menyuguhkan panorama alam yang indah serta dilengkapi fasilitas yang lengkap.

Tidak heran jika pengunjung yang datang ke sini seolah tidak pernah ada habisnya, baik pada saat weekend maupun weekdays. Terlebih pada saat libur tahun baru dan lebaran.

Sejarah Asal Usul
❤️

Asal-usul nama Pulau Tidung menurut riwayat yang dituturkan masyarakat setempat berkaitan dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadapi kolonial Belanda.

Nama pulau ini diambil dari nama seorang Raja dari Suku Tidung yang ada di daerah Malinau, Kalimantan Timur.

Suku Tidung dipercaya keberadaanya sekitar tahun 1076 – 1156 M. Pada tahun 1557 kerajaan Suku Tidung yang dikenal dengan nama Kerajaan Tidung Kuna didatangi oleh tentara kompeni.

Kedatangan penjajah tersebut mendapat perlawanan keras dari masyarakat, meski akhirnya tetap saja dikuasai oleh Belanda yang lebih unggul dari sisi persenjataan.

Setelah menguasai seluruh wilayah, Belanda pun mengepung Kerajaan Tidung, dan menangkap sang raja yang bernama Raja Pandhita.

Raja ini kemudian diasingkan ke sebuah pulau terpencil yang ada di sebelah Utara kota Jepara. Dari pulau tersebut, Raja Pandita melarikan diri hingga terdampar di sebuah pulau tak bernama yang ada di perairan Pulau Seribu.

Di pulau tersebut, Raja Pandhita tidak menunjukkan siapa dia yang sebenarnya dan lebih suka dipanggil oleh masyarakat dengan sebutan “Kaca”.

foto by instagram.com/jonhulwu/

Namun karena ringan tangan, suka menolong sesama dan membagi ilmunya kepada masyarakat membuat Kaca ditokohkan dan disegani oleh masyarakat.

Hingga akhir hayatnya dan dimakamkan di pulau tersebut, tidak ada satu masyarakatpun yang tahu kalau Kaca sebenarnya adalah seorang raja.

Namun, beberapa waktu kemudian ada keluarga kerajaan Tidung yang mencari keberadaan Raja Pandhita di pulau tak bernama tersebut, dan mendapati bahwa raja mereka ternyata sudah meninggal dan telah dimakamkan.

Mengetahui kalau Kaca tidak lain adalah Raja Pandhita dan merupakan Raja dari Suku Tidung, maka sebagai bentuk penghormatan masyarakat setempat terhadap Raja Suku Tidung, pulau tak bernama tersebut diberi nama Pulau Tidung.

Lanjut:  Jangan Lewatkan Paket Open Trip Pulau Harapan Ini

Sementara makam dari Raja Pandhita hingga kini masih terjaga dan terawat keberadaannya.

Kisah lain yang berkaitan erat dengan sejarah Pulau Tidung adalah kisah tentang “Panglima Hitam” dari Cirebon, Banten. Panglima Perang dari Kerajaan Syarif Hidayatullah ini dikenal gigih dalam melawan kolonial Belanda.

Namun dalam satu pertempuran, Panglima Hitam dan pasukannya kalah dari tentara Belanda dan melarikan diri ke Pulau Tidung.

Di Pulau inilah Panglima Hitam dan pasukannya menghabiskan sisa-sisa hari mereka hingga akhirnya meninggal dan dimakamkan di Pulau Tidung Kecil.

Sama halnya dengan makam Raja Pandhita, makam Panglima Hitam inipun juga terpelihara sampai sekarang dan kerap dijadikan sebagai tempat berziarah oleh warga setempat.

Bahkan, kedua makam tersebut saat ini menjadi objek wisata sejarah yang tidak jarang dikunjungi para wisatawan dari luar pulau, karena di lokasi makam masih tersimpan sisa-sisa peninggalan mereka,seperti Pedang, Keris, Kendi dan peralatan untuk beribadah.

Tentang Pulau Tidung❤️

foto by instagram.com/jonhulwu/

Sebagaimana deskripsi yang tertulis di Wikipedia, Pulau Tidung merupakan wilayah Kelurahan yang berada di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan dan menjadi bagian dari Kabupaten Kepulauan Seribu.

Pulau dengan luas 109 hektar yang ditempati penduduk sekitar 5000 jiwa ini terdiri atas 2 pulau yaitu Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Kedua pulau tersebut dihubungkan oleh sebuah jembatan yang disebut Jembatan Cinta sepanjang 800 meter.

Pulau Tidung kecil adalah kawasan konservasi pengembangbiakan mangrove sehingga tidak banyak penduduk yang bertempat tinggal di sini.

Sebagian besar penduduk bertempat tinggal di Pulau Tidung Besar, sehingga sebagaimana umumnya wilayah kelurahan, di Pulau Tidung Besar dapat ditemui perkampungan yang dihubungkan oleh jalan yang panjang.

Di sepanjang tepi jalan tersebut berdiri berbagai macam fasilitas umum, seperti tempat ibadah, Puskesmas, Sekolah setingkat SMA, kantor kelurahan, kantor Polsek, rumah-rumah penduduk, serta yang lain.

Dalam catatan sejarah, Pulau Tidung sudah dihuni sekitar tahun 1800an. Awalnya justru Pulau Tidung Kecil yang ditempati. Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya jumlah penduduk, mereka hijrah ke Pulau Tidung Besar.

Penduduk Pulau Tidung terbilang heterogen karena terdiri dari berbagai macam suku seperti Suku Jawa, Suku Mandar, Bugis, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sumatera, Sumbawa dan Betawi.

Mayoritas dari mereka bermatapencaharian sebagai nelayan, namun kini profesi yang mereka geluti sudah beragam, mulai dari pedagang, PNS, bahkan kini tidak sedikit yang mengais rejeki dari bidang pariwisata.

Seperti menjual cinderamata, berdagang makanan dan minuman, menyewakan losmen atau rumah tinggal sebagai homestay, serta yang lain.

Menurut kisah yang dituturkan masyarakat setempat, sebelum Indonesia merdeka Pulau Tidung dipimpin oleh seorang lurah yang dikenal dengan istilah Bek, dan bek atau lurah yang pertama kali memimpin pulau ini bernama A.Mundari.

Saat itu Pulau Tidung masih menjadi bagian dari Kecamatan Pulau Seribu, Kodya Jakarta Utara.

Tahun 1967 Kecamatan Pulau Seribu berubah menjadi Kecamatan Kepulauan Seribu, dan ditahun 2002 Kecamatan Kepulauan Seribu berubah menjadi Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

foto by instagram.com/donij182/

Kabupaten ini terbagi atas 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan dan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.

Serta memiliki 6 kelurahan, yaitu Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kelurahan Pulau Pari, Kelurahan Pulau Harapan, Kelurahan Pulau Panggang, Kelurahan Pulau Kelapa dan Kelurahan Pulau Tidung.

Pulau Tidung yang memiliki luas total 109 hektar, lebih dari separuh yang berbentuk lautan, dengan daratan seluas lebih dari 54 hektar di Pulau Tidung Besar dan lebih dari 18 hektar di Pulau Tidung Kecil.

Pulau ini mulai ramai dikunjungi para wisatawan sekitar tahun 2009. Awalnya hanya wisatawan lokal yang berasal dari kawasan sekitar Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor dan Bandung.

Jumlah wisatawan yang terus bertambah dan mendongkrak PAD (Pendapatan Asli Daerah) pemerintah setempat, membuat perhatian pemerintah terhadap pengembangan kawasan Pulau Tidung pun bertambah dengan dibangunnya Jembatan Cinta.

Dibangunnya jembatan tersebut ternyata memberi dampak yang luar biasa dengan semakin melonjaknya jumlah kunjungan.

Sehingga peningkatan fasilitas di Pulau Tidung pun terus dilakukan, baik dengan anggaran dari Pemerintah Daerah maupun dengan mendatangkan para investor.

Seperti melengkapi kawasan ini dengan sejumlah wahana permainan air dan watersport, mendirikan penginapan baik dalam bentuk hotel, cottage maupun villa.

Serta memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat untuk ikut terlibat dalam industri pariwisata, seperti berjualan makanan dan minuman, membuka galery untuk menjual berbagai macam souvenir.

Sampai dengan menyediakan homestay dengan menyewakan tempat tinggal mereka kepada para wisatawan yang ingin menginap.

Penambahan dan peningkatan fasilitas tersebut diikuti dengan sejumlah promosi baik di media cetak maupun online, sehingga kini Pulau Tidung tidak hanya ramai dikunjungi wisatawan lokal, tapi juga wisatawan dari mancanegara.

Pesona Daya Tarik
❤️

foto by instagram.com/ohm_piyoll/

Untuk berkunjung ke Pulau Tidung, ada tiga cara alternatif yang bisa dipilih sesuai dengan budget yang tersedia. Jika kocek Anda cukup tebal, bisa dengan menggunakan speed boat yang siap mengantar wisatawan dari Dermaga Marina yang ada di Pantai Ancol.

Namun jika ingin sedikit berhemat, Anda bisa menumpang Kapal ferry berpenumpang banyak yang tersedia di Dermaga Muara Angke Penjaringan, atau jika berangkat dari Tangerang, Anda bisa menuju ke Pelabuhan Rawa Saban dengan menumpang kapal ferry tradisional.

Lanjut:  Menikmati Keindahan Pantai Sambil Uji Nyali di Pulau Onrust, Berani?

Perjalanan menyebrang dari Dermaga Marina menuju Pulau Tidung dengan menggunakan speed boat, membutuhkan waktu sekitar 1 jam.

Perjalanan dari Muara Angke dengan menggunakan Kapal Feri butuh waktu sekitar 2,5 – 3 jam, dan dari Pelabuhan Rawa Saban butuh waktu sekitar 2 jam.

Begitu sampai di Pulau Tidung Besar, keindahan panorama pantai dengan pasirnya yang lembut berwarna putih bersih dan lautnya yang jernih berwarna kebiru-biruan akan langsung menyapa dan memanjakan mata Anda.

Suasana sekeliling bakal membuat Anda merasa betah untuk berlama-lama di pulau tersebut, bila perlu sampai menginap, karena memang banyak aktifitas menarik yang dapat dilakukan di pulau ini.

Bagi mereka yang rekreasi bersama keluarga tersedia berbagai wahana permainan air dan watersport di Pulau Tidung Besar yang dapat dinikmati bersama.

Atau jika membawa anak, bisa mengajaknya menuju Pulau Tidung Kecil untuk melihat dan mempelajari pembudidayaan hutan mangrove yang fungsinya untuk menangkal pengikisan area pantai dari hembusan angin laut yang kencang dan besarnya ombak yang menyapu kawasan pesisir.

Untuk mereka yang datang berdua bersama pasangan atau sedang menikmati honeymoon, pulau ini juga recommended untuk dikunjungi.

Karena sejumlah tempat yang ada di Pulau Tidung menyuguhkan nuansa yang romantis, seperti Pantai Saung Perawan, Pantai Cemara kasih dan Jembatan Cinta.

foto by instagram.com/rennimarita/

Di Pantai Saung Perawan dan Pantai Cemara kasih akan Anda jumpai pemandangan pantai berpasir putih yang menawan dengan suasana sekeliling yang teduh karena banyak ditumbuhi pepohonan.

Diantara batang-batang pohon tersebut sebagian ada yang diberi ayunan tradisional, sehingga sangat pas dijadikan sebagai tempat untuk memadu kasih.

Tidak perlu bingung untuk urusan mengisi perut dan menghilangkan dahaga, karena di kawasan sekitar pantai, banyak dijumpai warung-warung sederhana yang menjual makanan dan minuman.

Tempat yang juga tidak kalah menarik adalah Jembatan Cinta yang menghubungkan Pulau Tidung Besar dengan Pulau Tidung Kecil. Jembatan sepanjang 800 meter yang menjadi ikon Pulau Tidung ini awalnya hanya terbuat dari kayu.

Namun setelah dipugar, jembatan tersebut kini berbentuk permanen dengan kanan kiri terpancang pagar setinggi 4 – 5 meter yang bersaput cat berwarna merah muda.

Sesuatu yang menarik, konon menurut mitos yang berkembang, jembatan tersebut memberikan aura yang positif bagi hubungan asmara seseorang.

Mereka yang melintasi Jembatan Cinta, jika dia masih sendiri maka akan segera mendapatkan jodoh, jika dia datang bersama pasangan, maka hubunan mereka akan langgeng.

Dan jika ada persoalan asmara dengan pasangan, maka masalah tersebut akan segera teratasi sehingga tidak sampai berpisah atau rujuk kembali.

Terlepas dari benar tidaknya mitos tersebut, menyusuri Jembatan Cinta dengan berjalan kaki dari Pulau Tidung Besar ke Pulau Tidung Kecil atau sebaliknya bakal memberikan keasyikan tersendiri.

Karena Anda akan dibuat kagum dengan keindahan panorama kawasan perairan saat dilihat dari atas jembatan.

Bahkan jika beruntung, Anda dapat menyaksikan anak-anak melakukan atraksi lompat indah dari atas jembatan mencebur ke laut, dan Andapun juga tidak dilarang jika ingin melakukan hal yang sama bersama anak-anak tersebut.

foto by instagram.com/rukayrukiyyah/

Tidak perlu takut untuk melakukan atraksi tersebut, jika Anda bisa berenang, karena ketinggian jembatan dengan permukaan air laut cukup ideal untuk dipakai lompat indah dan tidak ada ombak sama sekali di kawasan perairan.

Saat berada di sekitar lokasi Jembatan Cinta, Anda juga dapat menyewa peralatan snorkeling dan melakukan aktifitas olah raga air tersebut di perairan bawah jembatan.

Melakukan ziarah ke dua makam keramat yang ada di pulau ini, yaitu makam Raja Pandhita dan makam Panglima Hitam wajib dimasukkan ke dalam daftar kunjungan.

Karena sejumlah travel agentpun juga memasukkan wisata ziarah ini ke dalam daftar kunjungan dalam paket wisata yang mereka tawarkan.

Dengan mengunjungi kedua makam tersebut, selain dapat belajar tentang sejarah masa lalu juga sebagai bentuk penghormatan terhadap para tokoh yang ikut memperjuangkan kemerdekaan negeri ini.

Selain mengunjungi spot-spot wisata, berkeliling pulau dengan bersepeda bakal memberikan keasyikan tersendiri saat berkunjung ke Pulau Tidung.

Karena Anda dapat menikmati keindahan pulau ini secara utuh sambil melihat kehidupan sosial budaya masyarakat setempat melalui aktifitas sehari-hari yang mereka lakukan.

Fasilitas dan Aktifitas Menarik
❤️

Sebagai kawasan wisata yang sudah lama dikelola dan dikembangkan serta mendapat suport penuh dari pemerintah maupun masyarakat, masalah fasilitas tidak perlu diragukan. Berbagai kebutuhan wisatawan, semua tersedia di sini.

Apalagi Pulau Tidung adalah sebuah kelurahan yang di dalamnya terdapat perkampungan dan dihuni oleh penduduk.

Artinya, jika apa yang dibutuhkan oleh wisatawan hanya sebatas kebutuhan dasar maka dapat dipastikan akan tersedia disini, karena apa yang menjadi kebutuhan wisatawan juga menjadi kebutuhan warga setempat.

Dengan fasilitas lengkap yang ada di Pulau Tidung, selain membuat wisatawan merasa tenang selama berwisata, juga merasa enjoy karena dapat melakukan berbagai aktifitas yang menyenangkan. Berbagai aktifitas yang dapat dilakukan di Pulau Tidung diantaranya adalah:

Lanjut:  10 Paket Wisata Pulau Seribu Dengan Harga Murah Mulai Rp.220.000, Simak Daftar Pilihan Berikut

1. Menikmati Indahnya Panorama Alam

foto by instagram.com/ohm_piyoll/

Pasir putih yang lembut, air laur yang jernih berwarna kebiru-biruan dengan ombak yang tenang, serta udara yang sejuk dan bersih adalah suguhan utama yang diberikan Pulau Tidung bagi para wisatawan.

Nikmati kesempurnaan pemandangan alam ini di Pantai Saung Perawan dan Pantai Cemara kasih dan sempatkan pula untuk melihat sunrise dan sunset di kedua pulau ini agar Anda semakin meyakini keindahan dari pulau terbesar di kawasan Kepulauan Seribu ini.

2. Bermain dengan Wahana Permainan Air dan Watersport

Bagi wisatawan yang berkunjung dan ingin menikmati kegembiraan bersama keluarga, di Pulau Tidung Besar telah disiapkan berbagai macam wahana permainan air dan watersport yang dapat dimanfaatkan sepuas hati dengan membayar sejumlah uang sewa.

Beberapa wahana permainan dan watersport tersebut diantaranya adalah Banana Boat, Water Sofa dan Donat Boat yang dapat disewa seharga Rp.35.000 perorang, Single Cano yang disewakan seharga Rp.35.000 perbuah, Double Cano seharga Rp.50.000 perbuah dan Jetski seharga Rp.150.000 per 15 menit.

3. Mengelilingi Pulau

Melakukan eksplorasi dengan mengelilingi dan melihat Pulau Tidung di setiap sudutnya termasuk menjelajah hutan Mangrove yang ada di Pulau Tidung Kecil tidak boleh dilewatkan, karena dengan cara ini Anda dapat mengetahui keberadaan pulau ini secara utuh termasuk kehidupan masyarakat yang tinggal di Pulau Tidung.

Untuk menjelajah Pulau Tidung Anda dapat menyewa sepeda kayuh seharga Rp.15.000 yang dapat digunakan sehari penuh.

4. Berziarah

Sempatkan waktu untuk melihat peninggalam masa lampau sambil mengenang jasa pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan negeri ini.

Dengan berziarah di makam dua orang tokoh yang dimakamkan di Pulau Tidung, yaitu Raja Tidung atau Raja Pandhita dan Panglima Hitam.

5. Diving dan Snorkeling

Air laut yang jernih dengan hamparan terumbu karang dan berbagai macam habitat laut yang ada di kawasan perairan Pulau Tidung sangat sayang untuk dilewatkan.

Nikmati keindahan taman laut tersebut dengan melakukan aktifitas snorkeling di perairan yang berada di sekitar Jembatan Cinta. Anda dapat menyewa peralatan snorkeling tersebut seharga Rp.35.000.

Jika Anda belum pernah melakukan aktifitas tersebut atau merasa takut melakukan snorkeling seorang diri, Anda dapat meminta untuk ditemani pemandu dengan membayar seharga Rp.100.000.

Aktifitas snorkeling tidak hanya dapat dilakukan di kawasan perairan sekitar Jembatan Cinta, tapi juga dilepas pantai Pulau Tidung. Di tempat yang lebih dalam tersebut Anda dapat melakukan snorkeling dan diving dengan panorama bawah laut yang lebih indah.

Hanya saja, Anda harus mengeluarkan lagi biaya yang tidak sedikit karena harus menyewa kapal atau perahu untuk mengantar ke kawasan perairan lepas.

foto by instagram.com/triachabi87/

6. Berburu Spot Foto

Untuk mengabadikan kunjungan Anda ke Pulau Tidung, manfaatkan kamera atau ponsel Anda untuk mengambil gambar di setiap tempat yang memiliki spot menarik.

Tidak sulit untuk mendapatkan spot menarik di pulau ini, karena keindahan Pulau Tidung seolah merata di setiap sudutnya.

Tidak hanya di daratan saja berburu spot foto dapat dilakukan, tapi juga pada saat melakukan aktifitas snorkeling dengan foto underwater.

Kamera underwater untuk mengambil dokumentasi di bawah air tersebut dapat disewa dengan harga berfariasi, tergantung dari jenis kamera dan kepandaian menawar harga.

7. Jogging dan Agrowisata

Aktifitas jogging sambil menikmati keindahan pantai dapat dilakukan di Pulau Tidung Kecil karena ditempat ini telah dibuatkan jogging track.

Di area yang sama, Anda juga dapat menemui agrowisata berupa perkebunan buah naga, pembuatan biogas dari kotoran sapi dan penangkaran ikan hiu.

foto by instagram.com/mae_oneyemoment/

8. Berkunjung ke Pulau Terdekat

Karena kawasan perairan di sekitar Pulau Tidung terdapat pulau-pulau kecil lain yang tidak kalah menarik dan tidak kalah eksotis, ada baiknya untuk mengunjungi pulau-pulau tersebut.

Selain pemandangan alam yang memukau, di pulau-pulau tersebut Anda juga bakal menemui banyak hal yang unik dan menarik.

Seperti penangkaran hiu dan penangkaran penyu bersisik di Pulau Pramuka, melakukan camping di Pulau Semak Daun yang menyediakan paket kemah dengan biaya terjangkau sehingga tidak perlu harus membawa tenda dan peralatan sendiri, serta yang lain.

Untuk dapat melakukan berbagai macam aktifitas yang menyenangkan tersebut, sudah barang tentu tidak cukup jika hanya berkunjung selama sehari.

Menyadari banyaknya pengunjung yang butuh tempat bermalam untuk dapat mengeksplorasi Pulau Tidung dan pulau-pulau lain di sekitarnya, penduduk setempatpun menyediakan fasilitas akomodasi baik dalam bentuk hotel, cottage, villa, serta homestay.

Harga yang ditawarkan untuk menyewa penginapan di Pulau Tidung beragam, tergantung dari fasilitas yang disediakan. Kisaran dari harga sewa penginapan tersebut antara Rp.350.000 – Rp.500.000 dengan fasilitas kamar mandi, TV, AC, Dispenser, serta yang lain.


3 pemikiran pada “Inilah 10 Spot Foto Menarik di Pulau Tidung”

  1. Dh,
    Mohon info utk one day family trip keliling pulau Seribu antara SENIN 1 Juli sd KAMIS 4 Juli (week day) dari Marina Ancol.
    Informasi lengkap sangat dihargai :
    Nama speedboat, mesin, biaya lengkap (bbm, abk, sewa alat mancing)
    Fasilitas tersedia, jam berangkat – pulang;
    Pulau2 yg mampu dikunjungi, harga tanda masuk;
    Tips / saran kenyamanan peserta : anak 4 th, 10 th, 18 th; 3 dewasa
    Bekal makanan, minuman, snack dan sejenisnya.
    Sangat ditunggu, terima kasih.
    Wassalam
    Dr Muki Reksoprodjo
    Jl Panglima Polim 7 no 147B
    Kebayoran Baru : HP 0811 830616

    Balas

Tinggalkan Balasan ke Dr Muki Reksoprodjo Batalkan balasan

error: Content is protected !!