10 Rincian Biaya Hidup di Jepang Untuk Mahasiswa dan Pekerja Dalam Rupiah Apakah Mahal?

Memiliki banyak obyek wisata yang menarik, Jepang adalah salah satu negara yang paling populer untuk liburan di kalangan turis. Setiap kota dan prefektur di Negeri Sakura ini akan memberikan pengalaman yang tidak terlupakan dengan ciri khasnya masing-masing.

Beberapa kota yang sering menjadi tujuan favorit backpacker antara lain Tokyo, Osaka, Kyoto, Nagoya, Fukuoka, Yokohama, Kobe, dan lain-lain. Sementara itu, Hokkaido, Gunma, dan Chiba merupakan prefektur yang tidak pernah luput dari kunjungan wisatawan.

Selain itu, Jepang adalah salah satu negara yang paling maju di Asia, bahkan di dunia. Negara yang memiliki julukan Negeri Matahari Terbit ini memang menjadi rumah bagi berbagai perusahaan kelas atas dari banyak bidang seperti otomotif, telekomunikasi, hingga elektronik.

Tidak heran, hal ini membuat banyak orang, terutama yang tinggal di kawasan Asia, memilih untuk merantau ke Jepang buat kuliah maupun kerja. Oleh karena itu, di Jepang kita bisa dengan mudah menemukan mahasiswa Indonesia maupun TKI.

Namun, banyak yang beranggapan bahwa biaya hidup di Jepang sangat tinggi. Nah, sebenarnya berapa sih biaya hidup per bulan dan gaji untuk para pekerja di Jepang tahun 2024? Yuk, kita simak dulu rinciannya berikut ini.

1. Tempat Tinggal❤️

Tentu saja, hal paling utama yang harus kalian pikirkan ketika akan merantau ke Jepang adalah tempat tinggal. Biaya untuk akomodasi akan menjadi pengeluaran terbesar setiap bulannya. Beberapa hunian di Jepang adalah asrama, apartemen, dan mansion.

Buat para mahasiswa, tinggal di dorm bisa menjadi pilihan yang tepat terutama untuk satu tahun pertama. Selain lebih praktis dalam menjaga kebersihannya, sewa kamar di asrama juga akan memangkas biaya utilitas serta transportasi.

Sementara itu, akomodasi yang paling banyak digunakan para pekerja di kota adalah apartemen. Tentu saja, harga sewa apartemen ditentukan oleh kota, lokasi (apakah strategis atau tidak), luas dan tipenya, serta usia bangunan.

Lanjut:  10 Taman Hiburan Terbaik Paling Seru di Indonesia

Di kota yang kurang terkenal, harga sewa apartemen paling mahal adalah JPY 20.000 per bulan. Sementara itu kota-kota besar seperti Kyoto harga sewa sebulan bisa mencapai JPY 30.000 dan di Osaka, bisa mencapai JPY 40.000 per bulan.

Tentunya, harga sewa apartemen di Tokyo jauh lebih mahal, yaitu paling murah adalah JPY 40.000 dan tertinggi bisa mencapai JPY 80.000 per bulan!

Nah, sewa apartemen memang pilihan yang pas buat kalian yang masih sendiri, namun bagi pekerja yang membawa keluarga ke Jepang, rumah adalah tempat tinggal yang lebih tepat.

Rumah-rumah biasanya terdapat di daerah pedesaan dan tentunya memiliki harga sewa yang lebih mahal yakni bisa mencapai JPY 120.000 per bulan. Namun, sisi positifnya adalah rumah bisa menjadi hak milik lho!

2. Tagihan Utilitas❤️

Dengan memiliki atau menyewa tempat tinggal, tentunya biaya utilitas menjadi salah satu pengeluaran yang tidak bisa dihindari setiap bulan. Jumlah tagihan utilitas bervariasi bagi setiap orang, tergantung dari pemakaian.

Rata-rata tagihan listrik dan gas adalah JPY 2.500 hingga 4.000 per bulan. Namun, penggunaan penghangat ruangan di musim dingin bisa meningkatkan tagihan hingga dua kali lipat lho.

Sementara itu, tagihan untuk air relatif konstan dalam setiap musimnya, yaitu sebesar JPY 2.000 per bulan.

3. Makan dan Minum❤️

Kebutuhan pokok lain yang tidak kalah penting untuk bertahan hidup adalah makan dan minum. Biaya untuk hal ini juga berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung dari gaya hidup. Tentu saja, pilihan termurah adalah dengan memasak makanan sendiri.

Kalian bisa membeli di toko serba ada seperti Seven Eleven, Lawson, hingga Family Mart dengan kisaran harga JPY 100 hingga 500 per porsi untuk makanan murah seperti onigiri, sandwich, bento box, udon, salad, karaage, roti kukus, dan berbagai cemilan.

Buat makanan yang lebih murah lagi, kalian bisa mengunjungi “warteg” ala Jepang dengan membeli makanan jadi seharga JPY 180 per 100 gram. Sementara itu, untuk makan di restoran ramen minimal adalah JPY 700 per porsinya.

Lanjut:  Merayakan Tahun Baru di Dubai? Wajib Kunjungi 10 Tempat Ini

4. Biaya Transportasi❤️

Untuk menunjang mobilitas dalam keseharian sebagai anak rantau, tentunya kalian juga memerlukan transportasi. Ada dua jenis transportasi yang bisa digunakan di Jepang, yaitu umum dan pribadi.

Buat mahasiswa dan pekerja yang tinggal di kota, menggunakan transportasi umum adalah pilihan yang paling tepat. Selain pengeluaran yang lebih sedikit, menggunakan transportasi umum juga lebih cepat.

Sistem transportasi umum di Jepang sudah terstruktur dengan sangat baik. Kereta adalah yang paling banyak digunakan dengan tarif satu kali jalan mencapai JPY 200 dan harga tiket bulanannya berkisar dari JPY 10.000 hingga 25.000.

Sementara itu, jika kalian tinggal di desa, memiliki kendaraan pribadi seperti mobil atau sepeda adalah pilihan yang lebih tepat. Namun, jika memiliki mobil kalian perlu biaya untuk asuransi dan bensin.

5. Komunikasi❤️

Agar tetap bisa terhubung dengan keluarga dan teman-teman di tanah air, tentunya kalian perlu membeli paket data untuk ponsel. Buat mendapatkan nomor baru, kalian harus mengikuti sistem kontrak dengan biaya JPY 11.000 per bulan.

Jika kalian telah memiliki nomor Jepang, maka hanya perlu membeli paket data bulanan dengan kisaran harga JPY 3.000 hingga 4.000 untuk paket internet dan telfon. Biaya ini bisa dihemat dengan cara memanfaatkan wifi di tempat-tempat umum.

Buat kalian yang ingin pasang wifi sendiri juga bisa lho, dengan biaya tambahan sebesar JPY 3.000 hingga 7.000 per bulan!

6. Asuransi Kesehatan❤️

Sebagai salah satu upaya antisipasi, setiap orang wajib memiliki asuransi. Nah, biaya untuk iuran asuransi ini bisa berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung dari pendapatan. Untuk mahasiswa, biasanya sekitar JPY 2.500 per bulan.

7. Belanja Bulanan❤️

Sebagai seorang anak rantau, kalian juga perlu belanja kebutuhan harian yang meliputi bahan-bahan masak, persediaan camilan, dan perlengkapan kebersihan. Budget untuk belanja setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung kebutuhan.

Lanjut:  10 Rekomendasi Jajanan Tradisional dan Kue Khas Negara Korea Selatan Yang Menggoda, Wajib Untuk Dicoba!

Sistem belanja juga bisa bervariasi lho, misalnya untuk persediaan selama satu bulan atau satu minggu. Setidaknya, kalian perlu JPY 30.000 hingga 45.000 untuk belanja bulanan.

8. Hiburan dan Rekreasi❤️

Untuk melepas penat dari kehidupan sehari-hari sebagai anak rantau, sebagian besar dari kalian juga membutuhkan hiburan dan rekreasi. Biaya untuk hal ini juga berbeda-beda, tergantung gaya hidup masing-masing.

Harga tiket bioskop rata-rata adalah JPY 1.500 hingga 2.000 per film. Buat kalian yang suka shopping dan traveling, pasti ada pengeluaran tambahan. Nah, setidaknya kalian perlu JPY 5.000 hingga 20.000 per bulan.

9. Pendapatan Rata-Rata❤️

Lalu, berapakah pendapatan rata-rata pekerja di Jepang? Upah minimum rata-rata di Jepang adalah JPY 901 per jam dan berbeda-beda untuk setiap kota. Jika diubah ke dalam Rupiah, angkanya menjadi Rp. 125.612.

Wah, ternyata cukup tinggi ya? Pantas saja, banyak yang ingin menjadi peserta magang atau tenaga kerja di Jepang! Namun, ada juga beberapa perusahaan yang menggaji karyawan setiap satu bulan sekali.

Buat urusan gaji, perbandingan antara Jepang dan Indonesia memang cukup jauh. Nah, kenapa bisa begitu? Alasannya, karena di Jepang tenaga kerja sangat dihargai lho!

10. Total dan Kesimpulan❤️

Jadi, total estimasi minimal uang yang diperlukan untuk biaya hidup di Jepang adalah JPY 127.500 atau setara dengan Rp. 17.775.387 per bulan jika 1 Yen sama dengan Rp. 139.41.

Namun, perlu diketahui bahwa angka di atas tidak bersifat mutlak karena tergantung dari lokasi dan gaya hidup setiap orang ya.


Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!