10 Rincian Biaya Hidup di Makassar, Salah Satu Kota Terbesar dan Cukup Mahal

Terletak di ujung selatan Pulau Sulawesi, Makassar adalah salah satu kota metropolitan di Indonesia. Oleh karena hal inilah, tidak heran apabila ibukota dari Provinsi Sulawesi Selatan ini identik dengan kehidupan perkotaan yang sibuk.

Seperti kota-kota besar lainnya, di Kota Makassar kita dapat dengan mudah menemukan gedung-gedung tinggi, pabrik, pemukiman warga, dan tempat-tempat untuk menunjang kehidupan masyarakat di sana.

Kota yang besar dan letaknya yang jauh dari Jakarta sebagai pusat produksi barang menjadi dua alasan utama tingginya harga kebutuhan pokok di Makassar. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak orang yang berprasangka bahwa biaya hidup di Makassar cukup mahal.

Nah, apa benar biaya hidup di Makassar tahun 2024 mahal? Yuk, kita simak dulu rinciannya berikut ini, terutama bagi kalian yang akan pindah tugas ke Makassar!

1. Tempat Tinggal❤️

Tentu saja, hal paling utama yang harus dipikirkan ketika akan merantau ke Makassar adalah tempat tinggal. Ada dua pilihan yang bisa dilakukan, yaitu membeli atau menyewa sebuah properti.

Semua itu tergantung dari berapa lama kalian berencana untuk menetap di Makassar. Jika kalian berencana untuk menetap dalam waktu yang lama hingga bertahun-tahun, maka membeli rumah atau apartemen bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

Namun, jika kalian hanya tinggal di Makassar untuk sementara waktu, menyewa apartemen, kamar kost, atau kontrakan bisa lebih murah. Namun, harganya bervariasi ya, tergantung dari letaknya, luas hunian, dan fasilitas yang disediakan.

Buat mahasiswa atau pekerja yang merantau sendirian dan belum menikah, sewa kamar kost adalah pilihan yang tepat. Harga sewa kamar kost bervariasi, kisaran di bawah Rp. 1.000.000 hingga Rp. 1.500.000 per bulan untuk fasilitas kamar mandi luar.

Sementara itu, untuk kamar kost dengan kamar mandi dalam harga sewanya bisa mencapai Rp. 1.700.000 hingga lebih dari Rp. 2.000.000 per bulan!

Lanjut:  Ke Makassar, Jangan Lewatkan Untuk Berburu 12 Daftar Oleh-Oleh Ini Ya!

Bagi kalian yang ingin merasakan tinggal di hunian vertikal, sewa apartemen bisa menjadi pilihan alternatif. Dengan fasilitas kolam renang, gym, keamanan 24 jam, harga sewa apartemen tentu lebih mahal daripada kost.

Harga untuk sewa apartemen minimal Rp. 4.000.000 per bulan, tergantung dari lokasi, luas hunian, tipenya, dan fasilitas yang disediakan.

Namun, untuk para perantau yang sudah menikah dan membawa keluarga ke kota ini, sewa kontrakan menjadi pilihan yang lebih tepat. Biaya kontrakan juga tergantung dari letak, luas, dan fasilitas yang diberikan.

2. Tagihan Utilitas❤️

Dengan menyewa atau memiliki tempat tinggal, tagihan utilitas menjadi pengeluaran lain yang tidak bisa dihindari setiap bulan. Namun, ada beberapa jenis hunian yang sudah memasukkan biaya ini ke harga sewa bulanannya.

Jika biaya utilitas sudah termasuk ke harga sewa bulanan, maka itu artinya kalian tidak perlu lagi membayar terpisah ya. Biasanya, kasus ini terjadi pada orang yang sewa kost atau beberapa apartemen.

Buat kalian yang memutuskan untuk sewa kontrakan, tagihan utilitas harus dibayar terpisah setiap bulannya. Jumlahnya tergantung dari pemakaian masing-masing ya, jadi tidak ada angka yang mutlak.

3. Makan dan Minum❤️

Kebutuhan pokok lain yg tidak kalah penting untuk bertahan hidup adalah makan dan minum. Jumlah biaya yg dikeluarkan untuk makan setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung dari gaya hidup masing-masing.

Harga makanan di Makassar juga bervariasi, tergantung tempatnya. Rata-rata, satu porsi makanan minimal seharga Rp. 20.000. Nah, jika kalian makan dua kali sehari berarti pengeluaran minimal adalah Rp. 60.000.

Dengan begitu, dalam satu bulan kalian bisa mengeluarkan Rp. 1.800.000 hanya untuk makanan. Tentu saja, pilihan yg lebih murah adalah dengan masak sendiri.

4. Biaya Transportasi❤️

Untuk menunjang mobilitas dalam keseharian sebagai seorang anak rantau, tentu saja kalian memerlukan transportasi. Ada dua pilihan, yaitu transportasi pribadi atau kendaraan umum.

Lanjut:  10 Hotel Dekat Pantai Losari Yang Bagus Mulai Rp.145.000

Jika kalian memutuskan untuk menggunakan transportasi pribadi, ada beberapa pengeluaran seperti biaya bensin dan parkir yg tidak bisa dihindari. Jumlahnya bervariasi bagi setiap orang, tergantung pemakaian dan mobilitas.

Buat para perantau yg baru saja datang, menggunakan transportasi umum adalah pilihan yg lebih ekonomis. Ada beberapa macam moda transportasi di Makassar antara lain angkot, taksi, ojek, dan lain-lain.

Tarif untuk angkot biasanya Rp. 5.000 buat satu kali jalan. Nah, buat pulang pergi kalian akan menghabiskan Rp. 10.000 dalam satu hari. Dengan begini, minimal pengeluaran untuk transportasi jika naik angkot adalah Rp. 200.000 per bulan.

Salah satu cara untuk memangkas biaya transportasi adalah dengan mencari akomodasi di dekat tempat kerja atau kuliah kalian.

5. Komunikasi❤️

Agar tetap bisa terhubung dengan keluarga dan teman-teman di kampung halaman, kalian perlu membeli kartu untuk ponsel. Biaya untuk hal ini juga berbeda-beda, tergantung provider dan paket data.

Setidaknya, kalian perlu menyisihkan Rp. 50.000 hingga Rp. 100.000 per bulan untuk membeli paket data. Biaya untuk hal ini bisa ditekan dengan cara memanfaatkan penggunaan wifi di berbagai tempat umum ya.

Jika kalian ingin memasang wifi pribadi di rumah atau apartemen juga bisa lho, tentunya dengan sejumlah biaya tambahan sebesar minimal Rp. 300.000 per bulan, tergantung dari provider, paket, dan kecepatannya.

6. Belanja Bulanan❤️

Sebagai anak rantau, kalian juga perlu untuk belanja berbagai kebutuhan bulanan seperti bahan-bahan masak, persediaan camilan, bumbu-bumbu dapur, makanan instan, dan perlengkapan kebersihan.

Budget untuk belanja kebutuhan pokok bisa berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung kebutuhan. Setidaknya, kalian perlu menyiapkan Rp. 300.000 hingga Rp. 500.000 per bulan untuk belanja.

Sistem belanja pun juga tergantung setiap orang ya, bisa bulanan atau mingguan. Untuk menekan pengeluaran ini, cobalah untuk berbelanja bahan makanan di pasar tradisional.

7. Biaya Tak Terduga❤️

Sebagai salah satu upaya antisipasi terhadap hal-hal yg tidak terduga, kalian harus menyiapkan dana darurat. Tabungan inilah yg bisa digunakan ketika mengalami hal-hal tidak terduga seperti sakit, kehilangan, kerusakan, dan lain-lain.

Lanjut:  40 Tempat Wisata di Makassar, Nomer 10 Keren Banget

Tidak ada jumlah yg pasti untuk tabungan darurat, semua tergantung dari kebutuhan dan gaya hidup masing-masing. Tentunya, bagi yg sudah menikah dan memiliki anak, jumlah tabungan darurat harus lebih tinggi.

8. Hiburan dan Rekreasi❤️

Untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari sebagai anak rantau, sebagian besar dari kalian pasti memerlukan hiburan dan rekreasi. Ada banyak jenis hiburan dan rekreasi yg bisa dilakukan di Makassar dari mall hingga tempat wisata alam.

Buat membeli tiket bioskop, minimal pengeluaran adalah Rp. 35.000 untuk tiketnya saja. Jika kalian ingin jalan-jalan ke obyek wisata, banyak lho tempat-tempat yg tiket masuknya murah meriah!

9. Upah Minimum❤️

Nah, sebenarnya berapa sih upah minimum pekerja di Makassar? Upah minimum untuk Kota Makassar tahun 2024 adalah sebesar Rp. 3.191.572. Ini sudah naik 8,1 persen dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp. 2.941.270 lho.

Namun, upah atau gaji yg akan kalian terima tergantung dari pekerjaan yg dijalani dan kebijakan dari masing-masing perusahaan ya. Untuk bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, kalian harus menyesuaikan dengan pendapatan masing-masing.

10. Total dan Kesimpulan❤️

Jadi, jumlah minimal uang yg diperlukan untuk biaya hidup di Makassar selama satu bulan adalah Rp. 2.950.000 per orang. Perlu diketahui bahwa angka ini tidak bersifat mutlak, tergantung dari gaya hidup dan kebutuhan setiap orang.

Jika kalian masih punya sisa uang dari gaji, cobalah untuk disimpan sebagai tabungan darurat ya. Hal ini tentu akan membantu suatu saat.


Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!