Asal Usul Candi Surawana

Lokasi: Surowono, Canggu, Kec. Badas, Kediri, Jawa Timur 64217
Map: Klik Disini
HTM: Sukarela
Buka Tutup: 07.30–19.45
Telepon:

Indonesia sangat terkenal dengan keberagaman budayanya. Itulah yang menjadikan negara ini amat mahsyur di dunia internasional, selain keindahan alamnya.

Bhinneka Tunggal Ika dipegang teguh oleh masyarakatnya. Perbedaan bukanlah sebuah musibah, melainkan rahmat dari Sang Maha Pencipta.

Sejarah juga tak lepas dari Indonesia. Sudah bukan cerita tabu lagi jika Bumi Pertiwi pernah mengalami penjajahan dan pembentukannya menjadi sebuah negara pun membutuhkan proses amat lama. Mulai dari zaman kerajaan hingga zaman kolonial.

Zaman kerajaan adalah zaman yang paling banyak meninggalkan cerita menarik untuk diselidiki.

Mahalnya informasi mengenai zaman ini menjadikannya sebagai sasaran untuk dicari lebih dalam hal-hal yang berkaitan darinya. Bisa dibilang, pengetahuan pada zaman ini merupakan hal menarik untuk diketahui.

foto by instagram.com/anika_wahyu

Cerita-cerita dari masa lampau bisa menjadi pelajaran bagi masa sekarang. Semua tidak bisa lepas dari sejarah yang ada. Saat ini, keberadaannya memang hanya menyisahkan benda-benda bersejarah.

Dari benda inilah sumber informasi masa lampau dapat diperoleh, terutam dari relief, prasasti maupun kitab kuno.

Jawa Timur adalah salah satu provinsi yang banyak ditinggali oleh kerajaan-kerajaan, terutama kerajaan Hindu. Tak heran di sini cukup banyak peninggalan candi ditemukan dan salah satunya berada di Kabupaten Kediri.

Dimensi Bangunan❤️

Kediri tidak hanya memilik satu candi, melainkan ada beberapa. Kali ini memang akan membahas satu diantaranya, yaitu Candi Surawana. Candi ini memiliki pondasi dari susunan batu bata merah. Dimensi bangunan ini adlah 7,8 x 7,8 x 4,72 meter.

Lanjut:  10 Daftar Pilihan Taman Cantik di Daerah Kediri Yang Bisa Menghilangkan Jenuh dan Stres
foto by instagram.com/adityarevianur

Berdiri Kokoh❤️

Tempat wisata edukasi ini tergolong cukup populer di Kediri. Jumlah pengunjungnya sendiri mencapai 4.000 orang, mulai dari pengunjung umum hingga pelajar. Sejarah menuliskan jika candi populer dari Kediri ini dibuat atau dibangun saat masa kerajaan Majapahit sekitar tahun 1.400 masehi dan hingga saat ini, bangunan ini tetap berdiri dengan kokoh.

Hal ini membuktikan jika orang dulu sudah sangat cerdas. Tidak ada teknologi yang jauh berkembang seperti saat ini sudah dapat membuat bangunan tetap dapat berdiri seperti sedia kala. Walaupun umurnya sudah ratusan tahun.

foto by instagram.com/explorekampunginggris

Candi ini dibangun dengan sebuah tujuan. Tujuannya adalah sebagai pendharmaan Bhre Wengker yang meninggal pada 1.388 masehi. Usia bangunan ini sudah menginjak 618 tahun.

Terjaganya tempat wisata edukasi ini juga berkat perawatan yang dilakukan petugas terkait. Pemugaran telah dilakukan untuk memperlama umur berdirinya bangunan bersejarah ini. Sudah hampir 21 tahun candi ini terkakhir dipugar. Petugas terkait yang dimaksud adalah dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan.

Ada Ritual ❤️

Candi Surawana tidak hany dijadikan sebagai tempat wisata edukasi. Umat Hindu terkadang pula melakukan ritual keagaaman di sini. Umumnya secara berombongan dari Pulau Dewata atau Bali.

foto by instagram.com/anika_wahyu

Ketika ada ritual di sini, para pengunjung tidak diperbolehkan untuk menaiki candi sebagai wujud toleransi, karena umat Hindu sedang melakukan ritual keagamaannya. Jika ingin masuk ke area tempat wisata edukasi dan sejarah Kediri ini ternyata tidak dipatok biaya atau dengan kata lain sukarela.

Namun sebelum memasuki area candi, para pengunjung diwajibkan untuk mengisi buku catatan tamu. Fungsi pengisian ini adalah digunakan untuk pelaporan ke Dinas Pariwisata. Ketika pertama kali memasuki area candi akan dijumpai sejumlah batu bekas reruntuhan candi yang berjajar dengan rapi.

Lanjut:  31 Tempat Wisata di Kediri Terbaru Wajib Dikunjungi, Mana Yang Sudah Buka dan Dekat Dengan Stasiun

Batu ini adalah batu andesit. Batu ini memiliki pori-pori dan memang sengaja diletakkan di situ. Dalam area tempat wisata edukasi Kediri ini pada tahun 2017 masih minim fasilitas, terutama tempat duduk. Selain itu, tempat sampah juga masih sedikit, sehingga tak jarang dijumpai sampah pada pinggir jalan.

foto by instagram.com/miamauni28

Sebenarnya kejadian pembuangan sampah sembarangan itu bisa diatasi. Pihak yang terkait atau penjaga maupun pengurus memberikan kantong plastik kepada pengunjung sebagai wadah sampah dan nantinya dibuang saat keluar dari area candi.

Selain itu, bisa juga pengunjung berinisiatif untuk membawa terlebih dahulu sampahnya.

Lokasi Dimana❤️

Candi Surawan sendiri berada di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Jaraknya dari kota Kediri sendiri sejauh 25 km dan berada di sebelah Timur Laut-nya. Menurut Wikipedia, candi ini sebenarnya bukan bernama Surawana, melainkan nama sesungguhnya adalah Wishnubhawanapura.

foto by instagram.com/miamauni28

Kondisi candi Surawana saat ini hanya tersisa bagian kaki saja, sedangkan tubuh dan atapnya sudah hancur. Walaupun demikian, bangunan ini masih dapat dikatakan luar biasa, karena masih tersisa. Tinggi bagian kaki ini adalah 3 meter.

Pengunjung dapat naik ke bagian candi Surawana ini dengan menaiki tangga sempit yang berada di sisi barat candi. Jika dilihat dari letak tangga ini, bisa diperkirakan jika bangunan ini menghadap ke Barat.

Bagian Candi❤️

Kaki bangunan ini tampak seperti bersusun dua layakan kaki Candi Rimbi. Selain itu juga terlihat terbagi oleh pelipit yang menonjol keluar dan bagian kaki yang terletak di atas pelipit agak menjorok ke dalam sehingga ukurannya menjai lebih kecil. Hal ini membuat ukurannya lebih kecil dari kaki bagian bawah.

foto by instagram.com/miamauni28

Panel-panel relief menghiasi seluruh bagian kaki Candi Surawana. Bagian atas kakinya banyak relief berukuran lebih besar dengan pahatan yang lebih halus dari bagian lainnya.

Lanjut:  10 Referensi Tempat Nongkrong di Daerah Kediri Cozy dan Kekinian, Wajib Untuk Kalian Coba!

Gambar relief di bagian kaki bawah bercorakan kisah-kisah Tantri, sedangkan yang di atas menceritakan kisah Sri Tanjung, Arjunawiwaha, serta kisah Bubuksah dan Gagak Aking.

foto by instagram.com/parekekinian

Namun belum diketahui secara pasti bagaimana cerita maupun penjelasan atau pengertian legenda ataupun analisis dari relief-relief tersebut. Mungkin ada yang mengetahui artikel mengenai hal itu? Mohon dibagikan.

Jam Buka❤️

foto by instagram.com/aprilya_noreza

Jam buka candi Surawana mulai pukul 07.30 sampai 19.45. Waktu paling pas berkunjung ke tempat wisata edukasi Kediri ini adalah pukul 08.00 – 10.00 dan 15.00 – 16.00.

Kedua waktu tersebut membuat sinar matahari tidak terlalu menyengat. Walaupun berkunjung ketika siang hari juga tidak masalah, karena banyak pohon rindang di sini.


Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!