Keindahan Curug Cikaso Surade, Air Terjun di Sukabumi

Lokasi: Dusun Ciniti, Cibitung, Kec. Surade, Sukabumi, Jawa Barat 43172
Maps: Klik Disini
HTM: Rp.3.00 per Orang
Buka Tutup: 24 Jam
Telepon:

Sukabumi menjadi salah satu kota di daerah Jawa Barat yang memiliki keindahan dan pesona alam yang siap memanjakan para wisatawan.

Biasanya para backpacker tertarik untuk menikmati keindahan alam di sebuah kota yang mereka kunjungi, tak terkecuali dengan kota Sukabumi.

Di sini para wisatawan bisa mengunjungi beberapa kawasan wisata alam seperti pantai Ujung Genteng, Jampang Kulon, Tegal Buleud, Cibitung dan Cigangsa.

Kota Sukabumi ini berdekatan dengan Bandung, Bogor, Garut dan Majalengka, sehingga membuat akses menuju ke kota yang terkenal dengan wanita-wanita cantik tersebut sangat pas untuk dikunjungi.

Tentu saja hal ini juga didukung dengan keindahan alam yang masih asli dan asri. Salah satu objek wisata incaran para wisatawan dan memiliki pemandangan tak kalah menarik di kota tersebut adalah Curug Cikaso.

Mengenal Kawasan❤️

Foto By @vonny.yuliani

Curug Cikaso memang belum terlalu terkenal di kalangan wisatawan. Akan tetapi bagi para backpacker dan penggemar hunting foto atau gambar, spot ini sudah cukup akrab.

Bukan tanpa alasan mengapa banyak para wisatawan domestik yang kurang mengenal kawasan wisata alam ini.

Hal tersebut disebabkan dengan lokasi serta alamatnya berada di daerah terpencil yakni di desa Surade, salah satu sudut kota Sukabumi.

Sementara bagi para backpacker yang mencari keindahan alam tentu saja sudah sangat hafal dengan kawasan air terjun Cikaso tersebut. Dan spot ini bahkan menjadi salah satu primadona bagi para pecinta alam.

Sebelumnya air terjun ini bernama Curug Luhur. Namun setelah sekian lama akhirnya diubah oleh masyarakat setempat menjadi Curug Cikaso.

Air terjun ini airnya mengalir ke Sungai Cikaso. Oleh sebab itu masyarakat setempat menyebutnya dengan nama demikian.

Rute Menuju Lokasi❤️

Foto By @ade_martha_dedex

Curug Cikaso ini memang bukan kawasan wisata alam baru. Air terjun tersebut bahkan sudah cukup lama ada di Sukabumi.

Dan masyarakat setempat sudah mengetahui keindahan objek ini. Apalagi jika mereka berlibur ke pantai Ujung Genteng yang lokasinya tidak jauh dari Curug Cikaso.

Lokasi antara keduanyamemang berdekatan. Dan sudah menjadi salah satu target wisatawan yang ingin berlibur ke kawasan wisata ini.

Ditambah lagi kedua kawasan wisata ini memiliki hubungan erat di dunia spiritual dengan adanya certa mitos dan misteri yang menyelimutinya.

Kawasan wisata Curug Cikaso ini berada di Kampung Ciniti, Surade, Desa Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Bagi yang ingin mengunjungi kawasan wisata ini dari Jakarta biasanya membutuhkan waktu sekitar 6 jam.

Perjalanan panjang ini tentu akan langsung terbayar lunas ketika menginjakkan kaki di lokasi. Apalagi keindahan alam yang ditawarkan benar-benar eksotis dan indah.

Bagi yang ingin mengunjungi objek ini bisa menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum seperti bus maupun kereta.

Bagi yang berangkat dari Jakarta, Depok, Bekasi atau Karawang dengan mobil dan motor bisa menggunakan aplikasi Google Maps untuk mendapatkan peta, denah atau map akses dari Jakarta ke Curug Cikaso.

Jalur dengan kendaraan pribadi ini akan melewati pertigaan Surade ketika mulai memasuki kota Sukabumi.

Dari sini para pengunjung cukup mengikuti jalur utama dan papatan petunjuk menuju curug tersebut. Jarak dari pertigaan Surade ke Curug Cikaso ini hanya sekitar 12 KM saja.

Sementara bagi yang menggunakan kendaraan umum bisa memakai bus atau angkutan kota yang menuju ke arah pertigaan Surade.

Dari sini dilanjutkan dengan menggunakan ojek yang mangkal di sekitar pertigaan tersebut. Setelah sampai di pintu masuk ke arah Curug Cikaso ini ada 2 alternatif jalan yang bisa dipilih untuk menuju ke air terjun.

Lanjut:  Ingin Liburan Tahun Baru di Sukabumi? 10 Tempat Ini Wajib Masuk Kedalam List Kunjunganmu

Pertama, berjalan kaki dan kedua, dengan menyewa perahu untuk melintasi kawasan sungai Cikaso. Masing-masing alternatif memiliki pesona tersendiri.

Jalan Kaki dan Naik Perahu❤️

Foto By @rosasihite

Biasanya para wisatawan yang memiliki jiwa petualangan tinggi dan ingin menikmati keindahan alam sembari berphoto-poto, berjalan kaki menuju Curug Cikaso bisa menjadi pilihan paling pas.

Dalam perjalanan, para wisatawan akan melewati perkampungan penduduk yang masih asli dan mengunjungi area perbukitan maupun sawah.

Di tahun 2024 ini Curug Cikaso cukup diincar oleh para wisatawan. Apalagi ada banyak artikel yang menyebarkan info mengenai keindahan objek tersebut, entah itu di situs-situs wisata ataupun forum seperti Kaskus.

Berjalan kaki selama 15 menit menuju curug Cikaso tak hanya memberi pesona keindahan namun juga kesegaran tersendiri.

Ditambah lagi jalur aksesnya yang sangat mudah, tidak akan membuat para wisatawan lelah.

Namun, sebelum melanjutkan perjalanan, para wisatawan harus membayar tiket masuk menuju ke air terjun tersebut.

Harga tiket untuk masuk atau htm ke air terjun ini sebesar 27 ribu per orang. Sementara parkir dibayar terpisah tergantung kendaraan yang digunakan.

Seperti yang disebutkan di awal bahwa salah satu akses menuju ke kawasan wisata ini dengan menggunakan perahu rakit.

Jika menggunakan perahu, para wisatawan bakal ditemani seorang pemandu wisata yang akan menceritakan mengenai misteri dan legenda curug Cikaso ini.

Harga sewa perahu rakit ini bervariasi, mulai dari 80 ribu hingga 120 ribu untuk sekali naik dan bisa diisi hingga 10 orang.

Selama perjalanan para pengunjung akan disuguhi pemandangan perbukitan dan sungai Cikaso yang cukup menakjubkan. Dijamin deh, pengalaman liburanmu kali ini akan memberikan sensasi berbeda.

Jika harga tersebut dirasa cukup mahal, para wisatawan bisa patungan atau berbagi dengan wisatawan lain yang ingin naik perahu agar tarifnya jauh lebih murah.

Ada Apa Saja❤️

Foto By @afadzrin

Curug Cikaso ini memang menyimpan pesona dandaya tarik yang luar biasa. Meski belum diketahui oleh banyak orang, namun spot ini sangat layak untuk dikunjungi.

Lokasi air terjun memang terhalang lembah, sehingga menggunakan perahu bisa menjadi pilihan paling pas.

Sayangnya jika di musim hujan aliran sungai Cikaso akan cukup deras dan kadang banjir. Sehingga para pengunjung tidak bisa menggunakan perahu. Jadi, harus menunggu kabar dari para pemandu wisata apakah sudah bisa dilewati atau belum.

Meski begitu keindahan Curug Cikaso memang tidak bisa disangkal lagi. Air terjun ini memiliki lebar sekitar 100 meter dengan tinggi mencapai 80 meter.

Selain unik, panoramanya juga sangat eksotis dan gagah ketika dipandang. Meski di musim kemarau kadang kering, akan tetapi pesonanya tidak akan pernah hilang.

Di sini terdapat 3 saluran air yang membentang dengan keindahan alam yang ditawarkan oleh air terjun Cikaso.

Dua aliran air ini tentu saja bisa terlihat dengan jelas oleh para wisatawan. Kadang masyarakat setempat menyebutkan aliran kembar karena bentuk dan aliran airnya cukup mirip.

Sementara saluran air satu lagi ini letaknya berada di belakang tebing dantersembunyi. Para pengunjung tidak bisa melihat saluran ketiga ini dengan berjalan menuju ke balik tebing.

Ketiga saluran ini nantinya menyatu di area sungai dan akan memberikan warna biru kehijauan yang sangat indah serta eksotis.

Apalagi dengan adanya ganggang yang hidup di sekitar kawasan sungai memberikan keindahan pesona tersendiri. Sayangnya, para wisatawan tidak boleh langsung berenang dan nyebur ke area sungai tersebut.

Pasalnya, kolam di curug ini memiliki kedalaman sekitar 15-22 meter. Jika ingin berenang dan berendam, para wisatawan harus bertanya dulu kepada pemandu. Pasalnya kolamnya, kerap memakan korban dikarenakan kurang waspada.

Ternyata oh ternyata aliran air ini memiliki nama masing-masing. Di area tengah bernama Curug Meong, di sebelah kanan air terjun disebut Curug Aki, sedangkan aliran air terjun di kiri sering disebut Curug Asepan.

Lanjut:  Arung Jeram di Sungai Citatih

Fasilitas❤️

Foto By @dandyfauzand

Meski objek ini belum mendapatkan perhatian dari para wisatawan, akan tetapi pemerintah setempat sudah memberikan fasilitas umum yang cukup mumpuni.

Di sini sudah tersedia kamar mandi yang bisa digunakan jika hendak mandi atau bilas usai berendam di sungai ataua kolam.

Selain kamar mandi sudah ada pula warung-warung kecil untuk mengatasi rasa lapar usai berenang atau berendam sembari menikmati pemandangan alam di sekitarnya.

Di sekitar kawasan wisata Curug Cikaso ini juga sudah ada area camping ground bagi para wisatawan yang ingin berkemah.

Sementara bagi yang ingin mencari penginapanjuga sudah tersedia hotel, resort serta guest house dengan harga paket murah.

Mengabadikan Keindahan❤️

Foto By @fajjar.sidik

Selain berendam dan berenang, selfie dan mengabadikan pesona eksotisme Curug Cikaso tersebut adalah agenda paling wajib untuk dilakukan. Apalagi perpaduannya sangat sempurna dengan warna biru hijau yang indah.

Selain keindahan dari aliran air ini, hutan rindang di sekitar kawasan Curug Cikaso juga menjadi salah satu pesona yang ditawarkan spot tersebut.

Hal yang sudah sangat umum adalah para wisatawan banyak yang membawa kamera waterproof atau camera action seperti go pro.

Banyak fotografer dadakan yang muncul di kawasan wisata ini hanya demi untuk mengabadikan pemandangan indah Curug Cikaso.

Cerita Misteri Angker❤️

Foto By @ikhsan_tama89

Di setiap tempat wisata yang ada di Indonesia tentu saja tidak bisa dilepaskan dari kisah dan cerita mistis serta angker.

Dimana pun itu tentu saja ada hal-hal tabu dan cerita-cerita dari masyarakat setempat yang percaya dengan misteri tempat tersebut. Tidak terkecuali dengan Curug Cikaso.

Salah satu cerita mistis tentang Curug Cikaso ini adalah Nyai Blorong dipercaya menunggu spot tersebut bersama pasukan dan ular naganya yang cukup terkenal. Bahkan tak sedikit wisatawan sering melihatpenampakan di kawasan ini.

Di kawasan wisata ini terdiri dari 3 aliran sungai yang bertemu di muara sungai. Seperti sudah diketahui bahwa setiap aliran memiliki nama tersendiri.

Curug Asepan dipercaya merupakan daerah kekuasan dari Nyai Blorong karena sering terjadi penampakan. Bahkan ketika pberfoto kerap muncul bayangan mistis dalam hasil tangkapan kameranya.

Sementara di Curug Aki sendiri memiliki penunggu berbeda. Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, di kawasan ini ditunggu Prabu Siliwangi. Lalu di Curug Meong sendiri ada Eyang Santang yang menunggu.

Bahkan masyarakat kerap melihat penampakan pada saat senja atau sore menjelang Maghrib. Cukup angker juga ya?

Tidak heran jika banyak wisatawan datang berkunjung saat pagi hari. Terlepas dari cerita mistis yang legendaris, di sini pengunjung juga bisa menikmati keindahan sinar matahari ketika baru terbit.

Jika ingin menginap, di sekitar kawasan sudah tersedia area camping ground sebagai tempat untuk berkemah.

Sejak dahulu memang di kawasan wisata Curug Luhur Cikaso ini terkenal dengan cerita mistis dan juga keangkerannya.

Bahkan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan curug ini percaya bahwa di air terjun merupakan istana para mahluk halus.

Masyarakat sekitar juga sudah hafal dengan kondisi dan ciri ketika makhluk halus mulai muncul. Yaitu dengan adanya lulun samak atau biasa disebut pusaran air yang sangat mirip dengan putting beliung.

Hal ini biasanya akan memakan korban. Ditambah lagi dengan munculnya buaya raksasa yang tiba-tiba datang di sekitaran air terjun.

Tidak heran jika kawasan wisata Curug Cikaso ini kerap memakan korban, terutama para wanita yang statusnya masih perawan alias belum kawin.

Menurut cerita masyarakat setempat hal ini disebabkan sang penunggu sedang mencari tumbal.

Foto By @milakarmila_2323

Penampakan yang biasanya muncul difoto para wisatawan adalah ular naga yang melayang di angkasa. Meski tampak samar dan tidak terlalu jelas, akan tetapi banyak yang percaya bahwa ular tersebut merupakan peliharaan dari Nyai Blorong.

Lanjut:  5 Paket Wisata Murah Ke Ujung Genteng Mulai 650 Ribu

Selain itu ada penampakan berupa gadis cantik yang sedang menunggang kuda dan berada di sekitar jatuhan air curug.

Praktis hal ini semakin membuat kawasan wisata Curug Cikaso semakin terkenal dengan cerita angkernya.

Ditambah lagi di kawasan pantai Ujung Genteng merupakan daerah kekuasaan Nyi Roro Kidul. Sementara untuk daerah daratan dikuasai Nyai Blorong. Hal ini merupakan pembagian kekuasaan kakak adek yang terkenal di pulau Jawa.

Selain Nyai Blorong, Prabu Siliwangi dan Eyang Santang. Ternyata ada pula cerita yang dipercaya oleh masyarakat sekitar yaitu sosok pria bernama Ki Mali atau biasa disebut Ki Hamali yang dipercaya oleh masyarakat Cikaso.

Pria ini memiliki sosok tegap dan gagah perkasa, ia dipercaya bisa menaklukkan para jin serta buaya raksasa di sekitar Curug Cikaso

Setiap hendak melakukan ritual seperti menyeberangi sungai tersebut, Ki Mali ini selalu mengedakan topi khas Sunda atau biasa disebut dudukuy dengan kondisi miring.

Ternyata ada maknanya yaitu menandakan bahwa para jin dan penunggu sungai Cikaso ini bisa mengenali bahwa dirinya adalah Ki Mali.

Oleh sebab itu ada kepercayaan para masyarakat setempat jika ingin menyeberangi sungai tersebut mengenakan dudukuy dalam kondisi miring. Hal ini untuk mengetahui bahwa mereka adalah anak buah dari Ki Mali.

Sementara jika tidak berposisi miring, para jin tidak akan segan untuk menggoda dan menunjukkan wujudnya. Kepercayaan tersebut masih berlaku hingga sekarang.

Wisata Terdekat❤️

Foto By @rhomyp14

Ternyata ada beberapa air terjun lain yang letaknya tidak jauh dari Curug Cikaso, seperti Curug Calem, Cikatomas dan Curug Cigangsa yang jaraknya hanya sekitar 10 km atau 30 menit jika ditempuh dengan cara berjalan kaki.

Curug ini tentu saja semakin memperlihatkan keindahan kota Sukabumi. Apalagi dengan debit airnya yang cukup besar dan deras ketika musim hujan tiba.

Sama halnya dengan Curug Cikaso, di sini para wisatawan juga bisa berendam dan berenang di sekitar kolam ataupun sungainya.

Akan tetapi harus berhati-hati dan bertanya terlebih dahulu kepada pemandu. Pasalnya kolamnya cukup dalam sekitar 15 meter dan terdapat pusaran air yang kuat.

Tips berlibur❤️

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh para wisatawan ketika hendak berlibur ke kawasan wisata ini.

Untuk para wanita jangan terlalu berdandan dan gunakan pakaian casual serta sepatu yang nyaman untuk dipakai.

Jangan pakai rok mini atau high heels bahkan wedges. Hal ini bisa membuat liburan akan menyebalkan. Pasalnya akses ke sana masih tanah dan berbahaya jika tidak menggunakan sneakers.

Disarankan untuk mengunjungi kawasan wisata ini pada pagi hari. Selain suasananya masih segar dan sejuk, para wisatawan bisa melihat keindahan pagi yang sangat menyenangkan.

Di pagi hari pula para wisatawan bisa melihat masyarakat sekitar melakukan aktifitas seperti pergi ke sawah dan mencari kayu.

Sebelum senja disarankan untuk segera pulang. Pasalnya, akan gelap karena sinar matahari tertutup pepohonan rindang. Ditambah lagi karena suasananya horor dan angker.

Bawa perlengkapan untuk piknik selama berada di kawasan wisata tersebut. Jika ingin berendam bawalah baju ganti dan handuk.

Pasalnya di sini tidak dijualhanduk dan peralatan lainnya. Jika ingin memancing, bawa peralatan pancing dan umpannya.

Akan tetapi sebelum memancing sebaiknya bertanya terlebih dahulu dengan pemandu atau masyarakat sekitar area mana saja yang boleh digunakan untuk memancing.

Pasalnya tidak semua area diperbolehkan untuk memancing di Curug Cikaso ini disebabkan arus sungainya cukup deras.


Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!