Pantai Losari Makassar, Sampai Malam Hari Pun Masih Ramai

Lokasi: Jalan Penghibur, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan
Google Map: Klik Disini
HTM: Gratis

Pantai Losari❤️

Keindahan pantai-pantai di Indonesia nyatanya tidak terbatas di Pulau Jawa dan Bali saja sebab pantai di Pulau Sulawesi pun tak kalah cantiknya. Salah satu yang paling menonjol dan popular adalah Pantai Losari.

Dari segi nama pantai ini mengingatkan pada Kampung Wisata Losari yang terletak di perbatasan Cirebon, Jawa Barat dengan Brebes, Jawa Tengah.

Sama dengan Kampung Wisata Losari yang menjadi ikon percampuran budaya Cirebon-Brebes, Pantai Losari juga menjadi landmark dari kota yang dijuluki Serambi Madinah ini.

Alamat destinasi wisata cantik ini ada di Jalan Penghibur, tepat di jantung kota Makassar. Untuk mencarinya pun mudah karena pantai ini merupakan salah satu tempat hang out favorit warga Makassar.

Konon jika anda sudah bertandang ke Makassar, tetapi belum menjenjakan kaki di Pantai Losari maka seakan-akan anda belum benar-benar datang ke kota Anging Mamiri ini.

Asal Usul Sejarah❤️

Pantai Losari yang terkenal ini ternyata dulunya memiliki sejarah cukup panjang. Dulu sebelum dijadikan anjungan, Pantai Losari hanyalah sebuah bentang garis pantai di sisi barat kota Makassar. Saking banyaknya warung yang berjejer di sepanjang garis tersebut membuat orang-orang menjulukinya sebagai restoran terpanjang di dunia.

Kini, julukan tersebut tinggal sejarah sebab deretan warung di pinggir pantai tak lagi terlihat, digantikan oleh anjungan. Kalau pun ada warung letaknya cukup jauh dari pantai. Hal tersebut dilakukan oleh pemerintah daerah setempat agar pantai tetap terjaga keasrian dan kebersihannya sehingga membuat para pengunjung nyaman dan betah bersantai di Pantai Losari.

Yang unik dari anjungan-anjungan di Pantai Losari ialah adanya penanda di tiap-tiap bangunan. Masing-masing terpasang di sisi tepi. Sebagai contoh tulisan Pantai Losari dan City of Makassar.

Melalui anjungan yang terhubung antara satu dengan lainnya, wisatawan diajak untuk kembali ke masa lalu. Dimana nilai historisnya begitu tinggi. Patung-patung tarso raja, pahlawan dan tokoh-tokoh besar lainnya menghadirkan suasana yang berbeda, nasionalisme terasa begitu kental.

Simbol bertuliskan City of Makassar tak hanya sebatas kota Makassar saja melainkan juga mencerminkan budaya Bugis, Makassar dan Toraja.

Replika-replika yang terpajang seperti pa’raga, phinisi dan becak mengingatkan tentang pentingnya kearifan lokal dan sejarah yang sudah semestinya dijaga hingga anak cucu meskipun dunia bergerak ke arah yang lebih maju. Sejarah tak lekang oleh waktu, akan selalu ada bersama seiring pergerakan zaman.

Cerminan sejarah Makassar tak sebatas anjungan Losari saja karena masih ada Benteng Somba Opu di bagian selatan pantai dan Port Roterdam di bagian utara yang dengan setia mengingatkan perjuangan para pahlawan yang dengan gagah memerdekakan Indonesia.

Menurut catatan sejarah, Benteng Port Roterdam dulunya menjadi tempat pengasingan Pangeran Diponegoro dan benteng ini pula lah yang menjadi nyawa bagi anjungan pantai Losari.

Keindahan Memukau❤️

Pantai Losari memang bukan seperti pantai kebanyakan yang memiliki hamparan pasir putih. Pantai ini hanya berisikan lautan tanpa pasir. Bagi para wisatawan yang terbiasa melihat pantai sepaket dengan pasir mungkin agak kaget dan sedikit kecewa ketika mengunjungi Pantai Losari.

Bisa dibilang pantai tanpa pasir itulah yang menjadi ciri khas pantai ini. Namun, adanya proyek reklamasi yang masih berjalan saat ini mengindikasikan adanya kemungkinan penimbunan pasir di area tertentu di Pantai Losari. Mega proyek tersebut merupakan milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang dilaksanakan oleh Ciputra Grup sebagai pemenang tender terbuka.

Di luar kekurangannya sebagai pantai tanpa pasir toh Pantai Losari memiliki keindahan yang mempesona. Panorama terbingkai dengan indah terlebih di waktu matahari muncul dan tenggelam.

Pantai Losari ini juga ramah sekali untuk pejalan kaki atau bagi siapa saja yang ingin berolah raga karena terdapat fasilitas jogging track. Di hari minggu banyak orang-orang yang datang hanya untuk melakukan senam pagi ditemani anging mamiri yang berhembus menenangkan tubuh dan pikiran.

Maklum saja pemerintah kota Makassar sudah mulai rutin mengadakan program Car Free Day setiap minggu. Tujuannya agar fungsi utama dari Pantai Losari kembali seperti sedia kala dan memberikan ruang luas bagi warga yang ingin berolah raga tanpa hiruk pikuk kendaraan dan polusi udara.

Program ini sangat diapresiasi oleh warga karena mereka dapat menikmati pagi yang menyenangkan tanpa kendaraan. Badan dijamin akan semakin bugar dan sehat. Tak hanya itu saja, ada beberapa tempat duduk beton yang bisa digunakan saat anda merasa lelah sembari menikmati pemandangan di kala pagi.

Yang paling unik dari Pantai Losari ini adalah para wisatawan dapat melihat kemunculan matahari di tempat yang sama saat matahari menghilang dari pandangan mata. Saat-saat sunrise dan sunset itulah waktu terbaik untuk mengabadikannya menjadi sebuah foto yang tak ternilai harganya.

Di waktu matahari tenggelam, warna yang tercipta di angkasa begitu indah. Perpaduan antara warna jingga keemasan dengan birunya langit. Keindahan yang tiada tanding, sangat memukau dan sulit untuk dideskripsikan. Yang jelas, momen ini akan menjadi salah satu yang terbaik diantara yang terbaik.

Salah satu tempat favorit para pemburu poto pemandangan berada di dekat tulisan Pantai Losari. Bahkan sudah sangat terkenal. Lagi-lagi, belum sah ke Makassar bila anda tak menyediakan waktu sejenak untuk berfoto di depan tulisan tersebut.

Tak hanya bersih dan nyaman, Pantai Losari pun menyediakan wifi gratis bagi pengunjung yang menjadi nilai tambah dan daya tarik. Berbagai permainan water sport seperti banana boat, sepeda air kayuh dan juga perahu untuk berkeliling juga tersedia. Anda tak akan bosan bermain di Pantai Losari.

Pantai Losari juga menjadi salah satu spot terbaik untuk memancing ikan. Bila libur tiba, deretan pemancing akan memenuhi pantai ini. Mereka tak bosan menunggu berjam-jam lamanya untuk mendapatkan hasil tangkapan.

Sama seperti pantai pada umumnya, hidangan yang disajikan oleh warung-warung di sekitar Pantai Losari tak jauh-jauh dari seafood. Yang paling terkenal adalah ikan bakarnya. Jangan lewatkan untuk mencicipi sop konro, iga bakar dan coto Makassar. Namun, jika anda bosan dengan menu laut cobalah mencicipi makanan khas Makassar yang disebut pisang epe.

Pisang epe adalah pisang raja yang dibakar kemudian dipipihkan terlebih dahulu sebelum diberi sirup gula merah. Rasanya sangat legit. Makanan ini paling mantab disantap dalam keadaan hangat.

Ngomong-ngomong soal pisang raja, dulu kebanyakan pisang yang ada di dapat dari Pulau Kayuadi, sebuah Pulau yang terletak di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Pulau Kayuadi adalah salah satu pulau penghasil sumber daya alam dalam bidang pertanian yang cukup besar khususnya pisang raja sama seperti Brebes di Provinsi Jawa Tengah.

Tidak mengejutkan jika pada masa jayanya Pulau Kayuadi menjadi salah satu pengekspor pisang terbesar ke wilayah Makassar. Sayangnya, saat ini tak terlihat lagi deretan pohon pisang di pulau tersebut lantaran digantikan oleh pohon kelapa. Kalau pun ada hanya tersisa 1 atau 2 pohon pisang saja.

Menikmati seporsi pisang epe akan lebih nikmat sembari mendengarkan lagu Pantai Losari yang dibawakan oleh musisi kebanggaan Sulawesi Selatan, Anci Laricci.

Jalang-jalangki di pantai Losari. Jangki lupa singgah makan pisang epe. Gulana manis pake duriang. Enakna mamo biking lupa utanga.
Jangan lupa making kj ikang bakar. Di warung tumba kayu bangkoa. Sayur santanna cobe-cobe’na. mandi karingat basah tommi bajuta.
Duduki di pantai Losari. Anging mamiri seju’ sepoi-sepoi. Ada cewekta duduk di dekatta bedeng. Enakna mamo sampe lupaki pulang.
Banyak tommi tenda tenda kape. Tempa’ ngumpulna ana mudayya. Yang tuayya ndak mau tong kalah. Pallana mamo ikutongi bagadang.

Bagi anda yang kurang begitu menyukai keramaian hindari untuk berkunjung ke Pantai Losari pada malam minggu dan minggu pagi saat acara Car Free Day berlangsung. Sebaiknya pilih hari lain agar ketenangan anda tak terganggu.

Jangan lupa untuk menyediakan banyak uang receh karena di sekitar Pantai Losari cukup banyak pengamen yang bersliweran.

Jalan Menuju Lokasi❤️

Karena letaknya yang berada tepat di pinggir jalan, akses menuju Pantai Losari terbilang mudah bahkan untuk pelancong sekalipun. Anda bisa menggunakan peta saku ataupun bantuan gmaps untuk mempermudah menemukan lokasi. Taka da salahnya juga untuk mengikuti beberapa rute jalan di bawah ini.

Rute dari Bandara Sultan Hasanuddin : Jalan Poros Bandara Baru – Tol Insinyur Sutami – Tol Reformasi – Jalan Nusantara Baru – Jalan Somba OPU – Jalan Penghibur – Pantai Losari.

Dengan jarak tempuh sekitar 22 km dari Bandara menuju Pantai Losari, pengendara hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam untuk sampai di tujuan.

Rute dari Theme Park Trans Studio Makassar : Ambil arah utara menuju Jalan Metro Tj Bunga – Jalan Penghibur – Pantai Losari.

Jarak tempuh dari Trans Studio lebih dekat jika dibanding dari Bandara yakni hanya 5 km saja. Hanya membutuhkan waktu kurang dari 20 menit anda akan sampai di Pantai Losari.

Sementara bagi anda yang menggunakan jasa angkutan umum bisa memilih menggunakan pete-pete (angkutan), bentor (becak motor), becak, ojek dan juga BRT (Bus Rapid Transit).

Harga Tiket Masuk❤️

Anda tak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun untuk masuk ke dalam Pantai Losari karena pantai ini sifatnya umum dan dikelola dengan baik oleh pemerintah setempat.

Fasilitas yang mumpuni seperti tempat ibadah yakni Masjid Amirul Mukminin yang disebut-sebut menjadi masjid apung pertama di Indonesia membuat pengunjung tak khawatir melewatkan jam ibadah. Letaknya berada di sisi timur laut Pantai Losari dan berhadapan langsung dengan rumah yang dihuni oleh Wali Kota Makassar.

Masjid berlantai 3 yang memiliki kubah berwarna biru ini mampu menampung sekitar 500 jamaah. Yang menarik adalah kebiasaan pengunjung berlama-lama di dalam masjid sehabis melaksanakan ibadah shalat ashar khususnya.

Usut punya usut mereka sangat suka menikmati pemandangan Pantai Losari dari atas atau pun teras depan masjid. Duduk santai menikmati semilir angin sambil menunggu datangnya sunset.

Bila anda ingin menghabiskan waktu liburan bersama keluarga, ajaklah mereka ke Pantai Losari. Soal penginapan, bukan masalah karena banyak hotel murah bintang 3 dan bintang 4 yang menyediakan fasilitas terbaik. Letaknya pun dekat dengan pantai sehingga kapan pun anda mau anda bisa berjalan kaki ke lokasi.

Beberapa hotel yang menjadi rekomendasi para pelancong diantaranya adalah Aryaduta Makassar, Hotel Losari Metro, Quality Plaza Hotel Makassar, Hotel Ibis Makassar City Center dan Losari Beach Hotel Makassar.

Berjalan-jalan di Makassar tentunya tak akan lengkap bila tak membeli buah tangan untuk keluarga tercinta apalagi bagi anda yang datang jauh-jauh dari luar kota. Ada cukup banyak toko oleh-oleh di Makassar, tapi yang terdekat dengan Pantai Losari ada di jalan Somba OPU.

Oleh-oleh yang dijual umumnya seperti otak-otak ikan tenggiri, minyak gosok cap tawon, banning-bannang, kain dan sarung khas Bugis, baruasa, kue kurma, kopi asli Toraja, kerupuk jintan, kacang sembunyi, sirup markisa dan sirup DHT alias sirup pisang ambon yang menjadi primadona khas Makassar.

Konon sejak awal kemunculannya hingga kini kemasan sirup DHT tak berubah sedikit pun. Sirup DHT ini hampir mirip dengan sirup Tjampolay khas Cirebon. Dengan warna merah yang cantik sirup ini menjadi pendamping aneka hidangan Makassar seperti es pallubutung dan pisang ijo.