Lokasi: Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggrahan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, 68488
Map: KlikDisini
HTM: Rp 7500
Buka/Tutup: 08.00-17.00
Telepon: –
Dari berbagai sisi, utara, timur, barat, selatan Banyuwangi, dikelilingi berbagai macam obyek wisata. Utamanya adalah wisata alam.
Memiliki garis pantai cukup panjang, menjadikan kota Banyuwangi memiliki banyak lokasi pantai. Garis pantainya adalah sekitar 175 kilometer. Salah satu lokasi pantainya adalah Pantai Rajegwesi.
Alamat lengkap lokasinya berada di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggrahan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dan termasuk dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri.
Spot pantai lainnya yang berada dalam taman nasional Banyuwangi, setelah pantai pancur yang berada dalam taman nasional alas purwo. Pantai Rajegwesi sendiri berada di bagian selatan Banyuwangi.
Ombak di sini sangat tenang, sehingga para pengunjung dapat berenang di air jernih dan berwarna biru kehijauan ini. Bila Anda ingin menyusuri lautan lebih jauh, dapat menggunakan perahu nelayan setempat, tentunya membayar sewa perahu terlebih dahulu.
Seperti penjelasan sebelumnya, bahwa air laut di perairan pantai ini sangatlah jernih, sehingga kita dapat melihat ikan-ikan berenang dalam laut, saat sedang berperahu.
Areanya berupa teluk, dan tempat ini menjadi penghubung dengan objek wisata lainnya yaitu teluk hijau dan Sukamade.
Untuk menuju pantai dapat melalu rute terdekat maupun beberapa kota dekat Banyuwangi. Bila Anda berangkat dari Banyuwangi, menuju Jajag terlebih dahulu dan dilanjutkan ke arah Rajegwesi, lama perjalanan ditempuh adalah sekitar tiga jam.
Bila berangkat dari Jember, rute yang dilalui tetap sama, yaitu harus menuju Jajag terlebih dahulu, dan dilanjutkan ke Rajegwesi, lama perjalanan yang ditempuh adalah sekitar empat jam.
Jalan yang dilalui sampai pada daerah Sarongan cukup baik dan beraspal, namun setelah meninggalkan daerah tersebut, jalanannya agak menantang. Jalan yang naik turun, berkelok-kelok, sampai pada jalan setapak dengan kontur agak bergelombang dan juga berbatu.
Tiket masuk yang dibayarkan sangat terjangkau, yaitu hanya Rp 7500 saja per orangnya. Jam bukanya mulai dari jam delapan pagi sampai jam lima sore. Dengan harga tiket masuk yang sangat banyak pengunjung di sini. Selain itu bentuk dari pantai Rajegwesi menyerupai teluk.
Fasilitas yang tersedia pun sudah sangat lengkap. Anda butuh apa, semua telah disediakan. Mulai dari lahan parkir hingga penginapan, disediakan oleh pihak pengelola.
Mengapa telah dipersiapkan, karena objek wisata ini terletak dalam kawasan taman nasional, sehingga semuanya telah tertata, khususnya sarana penunjang.
Untuk penginapan karena sangat terbatas, jadi harus melakukan pemesanan dan konfirmasi terlebih dahulu dengan pihak pengelola.
Bahkan juga disediakan lahan untuk berkemah, bagi para campers yang ingin mengeksplor Rajegwesi. Jadi, bila datang untuk berlibur di sini, tak perlu tanggung dan tak perlu khawatir. Nikmati alam sekitar yang indah dan cantik di bagian selatan Banyuwangi ini.
Tak perlu takut juga dengan cerita misteri mengenai area laut pantai selatan. Selama pengunjung masih menghormati norma lokal, kejadian buruk tak akan terjadi.
Indonesia ini memang unik, banyak tempat wisata, banyak juga cerita misteri yang melingkupinya. Terkadang cerita-cerita tersebut digunakan untuk menarik wisatawan, namun ada juga yang menutupinya, dikhawatirkan tempat wisata tersebut sepi oleh pengunjung.
Walaupun demikian, bagi sebagian besar warga Indonesia datang ke tempat misterius adalah sesuatu yang sangat menantang dan menarik diceritakan.
Sejarah Pantai Rajegwesi
Sejarah ditemukannya pantai cantik ini berkaitan dengan zaman penjajahan Jepang dahulu. Saat itu, pemerintah Jepang membangun sebuah bunker untuk mengintai, letaknya di balik bukit capil, bagian barat dari pantai.
Asal usul nama rajegwesi sendiri pun karena berkaitan dengan kekuatan pertahanan laut tentara Jepang kala itu.
Berasal dari kata rajeg yang berarti tiang pancang, serta wesi berarti besi, jadi rajegwesi dalam bahasa jawa berarti tiang pancang dari besi. Pada kenyataannya, tiang pancang yang digunakan bukanlah berasal dari besi, melainkan dari kayu jati yang sangat kuat.
Tiang pancang tersebut ditancapkan di wilayah perairan teluk rajegwesi, dibuat bersap dan saling menutupi celah, sehingga tak ada kapal musuh yang berani masuk menuju pantai.
Karena tempat ini bekas markas Jepang, tentunya masih ada beberapa peninggalan tentara Jepang dahulu. Namun, sekarang telah menghilang, tinggallah sebuah bunker tua di sekitar pantai dan warga sekitar menyebutnya dengan goa Jepang.
Sebagian warga yang tinggal di sekitar pantai pun, mungkin keturunan Yogyakarta, karena dahulu tentara Jepang mendatangkan pekerja asal jogja untuk memasang tiang pancang tersebut.
Ada lagi yang berpendapat, dinamai rajegwesi karena adanya batu karang berwarna kemerahan akibat mengandung bijih besi. Apapun asal usulnya, pantai teluk rajegwesi tetap menarik minat wisatawan, dan selalu di hati menjadi pilihan turis selama berada di Banyuwangi.
Selain sejarah zaman penjajahan Jepang, ada lagi kejadian bersejarah yang pernah merusak pantai menakjubkan ini, yaitu kejadian tsunami, pada bulan Juni 1994. Tsunami tersebut terjadi akibat gempa tektonik dengan skala yang besar, yaitu 7,2 skala richter.
Pantai Rajegwesi, terdampak paling parah, hingga pemukiman sekitar pantai rata dengan gelombang. Sekitar 200 orang dikabarkan tewas dalam bencana tersebut.
Kini, kawasan rajegwesi telah pulih. Sejak banyak turis berdatangan, mendatangkan pemasukan juga, sehingga beberapa area serta akses menuju pantai diperbaiki.
Keindahan pantai serta, lingkungan alam sekitar masih asri dan alami sehingga membuat turis ingin berjemur serta berenang di pantai.
Keindahan di sekitarnya yaitu hutan tropis yang memang bagian dari taman nasional serta rangkaian bukit pegunungan, serta pasir putih kecoklatan hangat. Hal tersebut menambah keunikan juga dan menarik minat wisatawan.
Bila pengunjung tertarik melakukan olahraga air di sini, juga disediakan penyewaan alat-alat olahraga air seperti perlengkapan untuk snorkeling, berenang, disediakan.
Setelah berenang, pasti Anda lelah dan terasa lapar, Anda dapat membeli ikan tangkapan nelayan dan membakarnya untuk dimakan.
Berada di tengah perkampungan nelayan, menjadikan wisatawan mudah untuk mendapatkan ikan dari para nelayan.
Seolah tak ada habisnya membicarakan pantai dengan asal nama pancang besi ini. Banyak sekali keunikan serta keindahan tersembunyi di sini yang sudah tidak dapat lagi dituangkan dalam kata-kata.
Anda harus datang ke sini secara langsung serta merasakan dan menyaksikan sendiri karya sang pencipta ini.
Untuk Anda yang tinggal di wilayah Jawa Timur, namun belum bisa merasakan keindahan pantai di luar jawa timur yang terlihat sangat indah di foto dan dikatakan orang.
Cukup datang ke rajegwesi, keindahannya sudah mewakili rasa penasaran Anda akan pantai lainnya di Indonesia.
Itulah pembahasan singkat mengenai keindahan pantai tersembunyi di bagian Selatan Banyuwangi. Lokasi tepatnya di pintu masuk Taman Nasional Meru Betiri. Berbicara mengenai banyuwangi sendiri pun juga tak ada habisnya.
Sebuah kota yang dianugerahi pemandangan alam menawan dilengkapi rangkaian objek wisata yang mampu menarik minat banyak wisatawan.
Banyuwangi pun memiliki sejarah dibalik namanya, konon ceritanya adalah seorang patih yang memiliki seorang istri dengan paras rupawan. Istrinya difitnah oleh sang raja, sehingga menimbulkan kemarahan dari patih.
Akibat kemarahan yang sangat tinggi, patih tersebut membunuh istrinya dan membuang mayatnya ke sungai kotor dan busuk.
Sebelum dibunuh, pernyataan terakhir istrinya adalah, jika dia dibunuh dan dibuang ke sungai kotor serta busuk itu, airnya akan bertambah kotor bila terbukti bersalah, namun air akan berubah jernih dan wangi jika dia berkata jujur, bahwa dirinya tidak selingkuh sama sekali.
Ternyata saat patih membuang mayat istrinya itu, airnya berubah semakin jernih dan harum, sang patih berteriak, banyu…wangi!!!