Pelabuhan Tanjung Perak

Lokasi : Jl. Tanjung Perak Timur No. 620, Perak Timur, Pabean Cantian, Kota SBY, Jawa Timur 60165
Map: Klik Disini
HTM: 3.500 per Orang, Rp. 5.000 per Motor dan Rp. 7.500 per Mobil
Buka Tutup: 24 Jam
Telepon:
031-329-1992-96

Pelabuhan merupakan tempat kapal-kapal bersinggah. Tempat ini tentulah sangat sibuk, mulai dari pengiriman barang berupa kargo maupun mengantarkan orang-orang ke lain pulau melalui jalur perairan.

Seperti yang diketahui Indonesia merupakan negara yang wilayahnya lebih luas lautan daripada daratan, tak heran jika Nusantara ini memiliki beberapa pelabuhan besar dan seringkali menjadi transit untuk kapal-kapal asing.

Salah satu pelabuhan yang dimiliki Indonesia namanya adalah pelabuhan Tanjung Perak di kota Pahlawan Surabaya.

Asal Usul Sejarah❤️

Foto By @alberthdarma

Setiap bangunan pasti memiliki sejarah maupun asal-usulnya tidak terkecuali Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ini.

Pelabuhan Tanjung Perak merupakan salah satu pintu gerbang yang dimiliki Indonesia dengan fungsi sebagai penampung dan pendistribusi barang ke seluruh wilayah Nusantara.

Pelabuhan ini memiliki letak yang sangat strategis serta didukung oleh dataran gigir sehingga menjadikannya sebagai pusat pelayanan interinsulair kawasan Timur Indonesia.

Sebelum Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya berdiri, kapal-kapal yang telah melalang Samudera berlabuh di Selat Madura untuk membongkar muat barangnya.

Untuk kapal tongkang dan perahu-perahu berlabuh di Jembatan Merah yang berlokasi di jantung Kota Surabaya dan dapat ditempuh dengan melalui sungai Kalimas.

Namun semakin bertambahnya tahun, lalu lintas juga semakin meningkat, baik perdagangan pelayaran maupun pengantaran barang.

Karena kondisi ini Jembatan Merah yakni pelabuhan pertama kali waktu itu tidak dapat mencukupi kuota sehingga pada tahun 1875 Ir. W. De Jongth membuat suatu rencana yakni pembangunan pelabuhan Tanjung Perak.

Kala itu De Jongth membangun dengan tujuan agar dapat memberikan pelayanan lebih baik kepada kapal-kapal yang telah melalang Samudera untuk melakukan bongkar muat secara langsung tanpa melalui tongkang-tongkang dan perahu.

Namun rencana ini tidak seperti yang dipikirkan De Jongth, karena biayanya sangat tinggi, sehingga ide tersebut pun ditolak. Hingga ke abad 19 tidak ada pembangunan sama sekali terhadap pelabuhan, terutama fasilitasnya.

Padahal kala itu lalu lintas bongkar muat di Jembatan Merah senantiasa meningkat namun rencana brilian dari Ir. W. de Jongth masih belum dipertimbangkan.

Memasuki abad ke-19 yakni pada 10 tahun pertama Ir. W.B. Van Goor membuat rencana yang lebih masuk akal.

Rencana ini berupa tata tertib yang mengharuskan kapal-kapal yang telah melalang Samudera untuk merapatkan kapalnya pada tambatan.

Lanjut:  Segera Buka! Objek Baru di Kota Pahlawan, Alun Alun Surabaya

Rencana ini terbilang besar sehingga diperlukan pendatangan dua orang ahli yang didatangkan dari Belanda. Dua ahli tersebut adalah Prof. DR. Kraus dan G.J. de Jong.

Kedua ahli ini dimintai tolong untuk memberikan saran mengenai rencana pembangunan pelabuhan Tanjung Perak.

Foto By @abu.hasan90

Sepuluh tahun pun berlalu, memasuki tahun 1910. Pelabuhan Tanjung Perak mulai dibangun. Ketika proses pembangunan ternyata banyak sekali permintaan untuk menggunakan tambatan yang belum seluruhnya selesai.

Tentu ini menjadi sebuah masalah. Ketika tambatan tersebut tidak dioperasikan atau ditutup maka aktivitas yang ada di Pelabuhan Tanjung Perak juga akan berhenti.

Sehingga aktivitas bongkar muat pengiriman ataupun pelayaran serta lainnya juga akan otomatis harus berhenti.

Walaupun sedikit mengganggu pembangunan, namun tambatan tersebut tetap digunakan. Kabar baiknya ketika pembangunan tambatan tersebut selesai, kapal-kapal Samudera dapat melakukan bongkar muat di pelabuhan dengan lebih baik.

Selanjutnya pelabuhan yang berada di Kalimas beralih fungsi untuk melayani angkutan tradisional dan kapal layar. Kemudian untuk yang berada di Jembatan Merah perlahan mulai ditinggalkan.

Sejak saat itulah Pelabuhan Tanjung Perak memberikan suatu dampak serta kontribusi yang cukup besar bagi perkembangan ekonomi dan dapat dipilih kan dibilang saat itu.

Pelabuhan ini memiliki peranan yang sangat penting dan vital, tidak hanya untuk wilayah Jawa Timur melainkan bagi seluruh kawasan Timur yang ada di Indonesia.

Foto By @afief08

73 tahun berlalu, memasuki tahun 1983 pembangunan Terminal antar pulau akhirnya diselesaikan dan diberi nama Terminal Mirah.

Terminal Mirah dibangun dengan tujuan melayani penumpang kapal laut antar pulau. Selain itu juga terdapat Terminal penumpang lain yang berada di kawasan Jamrud bagian utara yang berdampingan dengan Terminal penumpang antar pulau.

Akhirnya dibangun pula Terminal kapal Feri untuk melayani penumpang dari Surabaya ke Madura yang berupa beroperasi selama 24 jam tanpa henti. Saat ini Terminal Feri tersebut dinamai dengan Pelabuhan Ujung.

Tahun demi tahun berlalu Pelabuhan Tanjung Perak semakin besar dan semakin menunjukkan peranan strategisnya sebagai pintu gerbang laut nasional.

Karena perannya sangat vital ini kemudian dipersiapkanlah pembangunan terminal petikemas yang berstandar internasional dan ini selesai pada tahun 1992. Terminal petikemas ini telah dikenal dengan nama Terminal Petikemas Surabaya.

Tempo Dulu❤️

Foto By @drbetasubakti

Melihat foto-foto atau gambar jaman dulu merupakan hal yang sangat penting ini, karena kita bisa mengetahui perubahan atau transformasi dari suatu hal yang terlihat sederhana hingga terkini yang sudah dilengkapi dengan CCTV.

Terletak Dimana
❤️

Disebutkan sebelumnya bawah Pelabuhan Tanjung Perak terletak di lokasi yang sangat strategis. Pelabuhan ini beralamat di Jalan Tanjung Perak Timur Nomor Nomor 620, Perak Timur, Pabean Cantian, Surabaya, Jawa Timur dengan kode pos 60165.

Lanjut:  Sop Konro Perak, Kuliner Tulang Iga Jumbo di Surabaya

Memang lokasi ini terbilang cukup jauh dari Bandara Internasional Juanda. Namun untuk mempercepat perjalanan bisa dilakukan dengan melewati jalan tol.

Jarak antara Bandara Internasional Juanda dengan Pelabuhan Tanjung Perak berkisar kurang lebih 33 km.

Sarana jalan tol yang dapat digunakan untuk daerah adalah Jalan Tol Surabaya – Porong yang sudah terintegrasi dengan Jalan Tol Surabaya – Gresik dan Jalan Tol – Waru Juanda.

Jika Anda masih bingung mengenai lokasi Pelabuhan Tanjung Perak, tidak perlu risau, karena saat ini sudah ada peta online atau map yang disertai dengan GPS dan bisa dakses melalui smartphone.

Tanjung Perak juga merupakan tempat dimana Bea Cukai Indonesia melakukan otoritasnya. Seperti diketahui barang-barang yang ada yang tiba di pelabuhan ini tidak hanya berasal dari wilayah nusantara saja melainkan juga dari luar negeri atau impor.

Fasilitas Yang Ada
❤️

Foto By @riendraart

Berbicara mengenai fasilitas Pelabuhan Tanjung Perak, tentuk lebih condong ke fasilitas pelayaran dan perdagangan atau jual-beli.

Dari pelayaran sendiri fasilitas yang dimiliki oleh Tanjung Perak antara lain Dermaga Jamrud Utara, Dermaga Jamrud barat, Dermaga Jamrud Selatan, Dermaga Kalimas, Dermaga Mira, Dermaga Berlian Timur, Dermaga Berlian Utara.

Kemudian ada Dermaga Berlian Barat, Dermaga Nilam Timur, Dermaga domestik TPS, Dermaga Internasional TPS, Dermaga Internasional TTL dan Dermaga Domestik TTL.

Untuk terminalnya ada terminal Jamrud, Nilam, Mira, Berlian Jasa Terminal Indonesia atau BJTI dan Petikemas Surabaya. Selebihnya ada cabang Bank Mandiri, dekat dengan Polres, sedikit dekat dengan hotel dan ada patung.

Alur Pelayaran ❤️

Foto By @pt.bls

Alur pelayaran di Tanjung Perak terbagi menjadi dua yakni pelayaran Barat dan Timur. Alur Barat merupakan alur utama jika ingin memasuki Pelabuhan.

Alur pelayaran ini memiliki panjang 25 mil dengan lebar 100 meter dan memiliki kedalaman yang bervariasi mulai dari 9,7 hingga 12 meter.

Dan telah dilengkapi dengan 24 buoy dan Stasiun pandu yang berada di Karang jamuang dan siap melayani selama 24 jam nonstop.

Untuk alur pelayaran timur memiliki panjang 22,5 mil dengan lebar 100 meter yang memiliki kedalaman bervariasi antara 2,5 hingga 5 meter dan dilengkapi dengan 8 buoy.

Harga Tiket Kapal
❤️

Foto By @imronhamzzah

Fungsi Pelabuhan juga sebagai pelayaran dari pulau satu ke pulau lainnya. Di Tanjung Perak banyak sekali rute pelayaran yang dimulai dari Surabaya tentunya ke wilayah-wilayah daerah yang lain.

Harga tiket kapal juga sangat beragam mulai dari Rp. 56.000 hingga Rp. 643.500 untuk anak anak. Sementara harga tiket dewasa dimulai dari Rp. 70.000 hingga Rp. 851.500.

Untuk bayi dimulai dari harga Rp. 18.000 hingga Rp. 102.000. Penentuan harga Ini ditentukan oleh jarak semakin jauh jarak maka semakin tinggi harga yang ditawarkan.

Lanjut:  10 Referensi Travel Dari Surabaya Ke Blora Yang Terpercaya, Tarif Hemat Mulai 100 Ribu Aja

Harga yang telah disebutkan tersebut merupakan dari harga tiket Kapal Pelni. Kapal Pelni yang ada di Pelabuhan Tanjung Perak yaitu Gunung Dempo, Kelimutu, Dorolonda, Ciremai, Bukit Siguntang, Bukit Raya, Binaiya dan masih banyak yang lainya.

Untuk Jalur pelayaran Kapal Pelni sendiri juga sangat banyak. Mulai dari Rote, Kupang, Larantuka, Kalabahi, Ende, Sabu, Waingapu, Bima, Denpasar, Sampit, Balikpapan, Bontang, Belang-Belang, Batulicin, Semarang, Kijang, Letung.

Atau Tarempa, Natuna, Midai, Serasan, Pontianak, Tarakan, Maumere, Jayapura, Serui, Manokwari, Sorong, Bau-Bau dan masih banyak lainnya. Semuanya jadwal pelayaran sudah terpampang di pelabuhan.

Di Tanjung Perak juga bisa langsung menuju ke Lombok dengan menggunakan KMP Legundi. Harga tiket di 2024 adalah Rp. 87.000 (dewasa) dan Rp. 62. 000 (anak-anak). Perjalanan memerlukan waktu kurang lebih 21 jam.

Bea Cukai
❤️

Foto By @azwar_ipank

Bea dan cukai merupakan salah satu pendapatan negara yang terbilang sangat pokok karena pendapatan ini berasal dari impor dan ekspor.

Tentunya pelabuhan-pelabuhan Indonesia yang memiliki peran penting terhadap pendapatan Bea Cukai ini, maupun bandara-bandara, tidak terkecuali pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Di Kuartal III tahun ini (2017), penerimaan Bea Cukai sudah mencapai 104,2 triliun jika dibandingkan dengan periode sebelumnya yaitu tahun 2016 terdapat peningkatan 1,5%

Foto By @andrelaw92

Mancing Seru❤️

Tidak hanya digunakan untuk aktivitas pelayaran Pelabuhan Tanjung Perak juga memiliki lokasi pemancingan.

Biasanya lokasi mancing ini berada di sekitaran pinggiran pantai dengan target ikan laut yang lumayan besar.

Umpan yang digunakan juga sangat beragam. Mulai dari tiruan udang maupun potongan ikan. Teknik-teknik mancing yang digunakan biasanya teknik casting dan jigging.

Cuaca Yang Panas❤️

Foto By @farida.f_

Semua orang tentu paham betul tentang Surabaya memiliki cuaca yang dapat menyengat kulit. Oleh karena itu jika berkunjung ke Tanjung Perak dikala siang hari, maka pastikan menggunakan topi dan jaket.

Selain itu, sebelum pergi ke Tanjung Perak ada baiknya melihat prakiraan cuaca dari BMKG, berita maupun artikel, untuk mengetahui suhu atau perkiraan hujan, barulah memutuskan pergi siang hari atau tidak.


Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!