Main Air Atau Terjun Ke Sungai Dari Tebing? Coba Air Terjun Sri Gethuk Jogja

gambar by @anggundesha

Lokasi: Dusun Menggoran, Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, 55783
Map: Klik Disini
HTM: Rp.15.000 (Sudah Termasuk Tiket Masuk ke Goa Rancang Kencono)
Buka Tutup: 08.00 – 16.00 WIB

Meski dikenal sebagai daerah yang tandus, Kabupaten Gunung Kidul merupakan penyumbang terbanyak objek wisata alam di Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta.

Di wilayah pesisirnya, membentang tidak kurang dari 50 pantai yang belum semuanya dikelola secara profesional.

Beberapa pantai yang ada di wilayah Gunung Kidul diantaranya: Pantai Indrayanti, Pantai Baron, Pantai Pok Tunggal, Pantai Jogan, Pantai Nglambor, Pantai Drini, serta yang lain.

Gunung Kidul juga kaya dengan goa-goa karst dengan bentuknya yang unik dan eksotis.

Beberapa goa yang sudah dikenal luas dan dijadikan objek pariwisata diantaranya adalah Goa Pindul, Goa Kalisuci, Goa Glatik, Goa Jomblang, Goa Seropan, Goa Braholo, Goa Rancang Kencono.

Dan masih banyak lagi, karena jumlah keseluruhan goa karst di Gunungkidul sebanyak 460 goa.

Satu lagi yang unik dari kabupaten yang satu ini, meski wilayahnya dikenal sebagai daerah yang tandus, namun memiliki tidak kurang dari 20 wisata air terjun yang juga baru sebagian telah dimanfaatkan sebagai destinasi wisata.

Beberapa wisata air terjun yang sudah dikenal luas diantaranya adalah Air Terjun Sendang Tahunan, Air Terjun Sendang Ayu, Air Terjun Banyunibo Patuk, Air Terjun Kedung Gembyong, Air Terjun Jurug Lengkongsari, Air Terjun Kedung Kandang, Air Terjun Luweng Sampang, dan satu lagi yang akan kita kupas lewat tulisan ini adalah Air Terjun Sri Gethuk.

photo by @jogjascenery

Diantara sekian banyak air terjun yang ada di Gunung Kidul, Air Terjun Sri Gethuk layak mendapatkan perhatian khusus, karena pesona alam yang dimilikinya kerap disejajarkan dengan Grand Canyon yang ada di Utara Arizona, Amerika Serikat.

Itu sebabnya, meski air terjun ini masih dikelola secara tradisional oleh masyarakat setempat, namun namanya sudah tersebar luas ke berbagai penjuru tanah air dan menjadi salah satu objek wisata yang hits di Jogja yang selalu dibanjiri pengunjung pada saat hari libur.

Popularitas dari Air Terjun Sri Gethuk ini dapat dengan mudah diketahui dari banyaknya informasi dan review serta foto dan gambar video yang diunggah di sejumlah situs, seperti wikiwisata, kaskus, youtube, instagram, serta yang lain.

Bahkan tidak sedikit agen tour & travel yang ada di jogja menawarkan Paket Wisata Air Terjun Sri Gethuk, meski pengelolaan dari tempat wisata ini sebenarnya berada sepenuhnya di tangan masyarakat Desa Bleberan yang menjadi tempat air terjun ini berada.

Mengenal Sekilas
❤️

Sebagaimana yang tertera pada peta, secara administratif Air Terjun Sri Gethuk berada di Dusun Menggoran, Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan titik koordinat 7,943368°LS dan 110,4892901°BT.

foto: initempatwisata.com

Ada dua nama yang diberikan masyarakat setempat kepada air terjun ini, yaitu Air Terjun Sri Gethuk dan Air Terjun Slempret.

Asal usul dari kedua nama tersebut berkaitan dengan mitos yang dipercaya oleh masyarakat yaitu tentang keberadaan raja jin bernama Anggo Menduro yang konon menyukai musik tradisional Jawa.

Dan air terjun ini digunakan sebagai tempat untuk menyimpan peralatan musik tersebut.

Konon, pada saat-saat tertentu masyarakat setempat mendengar sayup-sayup bunyi alunan gamelan yang jika didekati, suara tersebut akan menghilang.

Diantara alat musik gamelan yang dimainkan bangsa jin tersebut, suaranya yang paling dominan terdengar adalah suara kethuk (alat musik perkusi yang bentuknya seperti gong berukuran kecil) dan suara slompret (alat musik tiup semacam seruling).

Karena itu, masyarakat menyebut air terjun ini dengan nama Air Terjun Sri Kethuk yang akhirnya berubah pengucapan menjadi Sri Gethuk dan Air Terjun Slompret yang juga berubah pengucapan menjadi Slempret.

Air Terjun Sri Gethuk mengalir dari atas sebuah tebing dengan ketinggian sekitar 50 meter. Aliran air tersebut berasal dari 3 sumber mata air, yaitu mata air Ngandong, Dong Poh dan Ngumbul dengan debit air rata-rata 30 sampai dengan 60 liter perdetik.

Lanjut:  Bukit Bintang, Menikmati Cantiknya Jogja di Malam Hari

Besarnya debit air yang tidak pernah kering walau pada musim kemarau, membuat kawasan di sekitar air terjun diwarnai oleh hijau pepohonan serta hamparan tanah persawahan yang luas dan subur.

foto by @rizal_ananda11

Aliran air terjun yang meluncur deras dari atas ketinggian memiliki 3 cabang dengan 1 air terjun utama. Air yang jatuh dari atas ketinggian tersebut selanjutnya ditampung oleh Sungai Oya yang berada di bawahnya.

Meski terus menerus digerojok oleh aliran air dari air terjun, namun arus sungai yang bentuknya meliuk-liuk ini relatif tenang. Selain itu, air yang terdapat di sungai ini relatif jernih sehingga bagian dasar sungai dapat dilihat dengan jelas dari atas permukaan air.

Hanya pada musim hujan saja Sungai Oya memiliki arus yang cukup deras dengan warna air kecoklat-coklatan. Sungai Oya inilah yang dijadikan sebagai salah satu pintu gerbang untuk menuju ke lokasi Air Terjun Sri Gethuk.

Rute Menuju Lokasi❤️

Lokasi Air Terjun Sri Gethuk dari pusat Kota Jogja sekitar 42 km yang dapat ditempuh dengan kendaraan selama 1 – 1,5 jam.

Bagi yang pertama kali mengunjungi objek wisata tersebut tidak perlu khawatir akan tersesat, karena di sepanjang jalan yang dilalui banyak terpampang papan penunjuk arah.

Andaikan takut tersesat, aktifkan saja google maps pada smartphone dan ikuti map yang terpampang pada layar.

Rute untuk menuju lokasi Air Terjun Sri Gethuk dari pusat Kota Jogja dapat melalui Jalan Ring Road Timur Yogyakarta dan menyusuri Jalan Nasional menuju Wonosari dengan melewati Pathuk sampai bertemu pertigaan Gading.

Di pertigaan tersebut, arahkan kendaraan ke kanan menuju arah Playen. Sesampai di Playen, pilih jalan yang ke kanan menuju Kecamatan Palihan.

Salah Satu Rakit Sederhana yang Terbuat dari Papan dan Drum untuk Antar Jemput Wisatawan, gambar by @wahyudwi_lestari

Di pertigaan Palihan Anda harus berbelok ke kanan dan di sana nanti dapat dijumpai papan petunjuk jalan yang membawa ke lokasi Air Terjun Sri Gethuk. Ikuti jalan sesuai dengan papan petunjuk karena lokasi yang dituju hanya berjarak sekitar 7 km.

Pada saat memasuki Desa Wisata Bleberan, kondisi jalan yang dilalui bervariasi, mulai dari jalan yang beraspal bagus sampai dengan jalan makadam. Selain itu kendaraan akan melewati areal milik Perhutani berupa hamparan hutan kayu putih.

Begitu memasuki Dusun Menggoran, pemandangan yang tersaji di sisi jalan berubah, dari semula tanaman kayu putih menjadi ladang jati yang rapat.

Hingga akhirnya tiba di sebuah areal pemancingan yang juga difungsikan sebagai tempat parkir bagi kendaraan wisatawan yang ingin berkunjung ke Air terjun Sri Gethuk.

Setelah memarkir kendaraan dan membeli tiket masuk, Anda bisa menikmati keindahan Goa Rancang Kencono terlebih dahulu yang lokasinya cukup dekat dengan tempat penjualan tiket.

Atau langsung menuju ke lokasi air terjun, karena tiket yang Anda bayar merupakan tiket masuk untuk kedua tempat wisata, yaitu Goa Rancang Kencono dan Air Terjun Sri Gethuk.

image by @kenzitourpalembang

Jika Anda ingin melanjutkan perjalanan menuju lokasi air terjun, ada dua alternatif yang dapat dipilih, yaitu melakukan tracking menyusuri hamparan sawah sejauh kurang lebih 450 meter disusul menuruni anak tangga sejumlah 96 undakan.

Alternatif kedua dengan berjalan kaki sejauh 300 meter menuju dermaga penyeberangan, dilanjutkan dengan naik rakit sederhana yang dibuat dari papan dan drum bekas kemudian mengarungi Sungai Oya selama kurang lebih 7 menit.

Biaya untuk penyeberangan ini sebesar Rp.10.000 per orang pulang – pergi.

Aktifitas Menarik❤️

Perjalanan yang cukup melelahkan untuk sampai ke lokasi, akan terbayar lunas begitu tiba di tempat tujuan.

Derasnya air yang meluncur dari puncak bukit yang terus mengalir melewati bebatuan 5 tingkat hingga akhirnya berkumpul di sepanjang Sungai Oya bakal membuat tubuh terasa segar meski belum menyentuh air sepercikpun.

Mata Anda juga akan dimanjakan oleh keindahan panorama sekeliling yang memadukan eloknya air terjun dengan bebukitan karst yang eksotis serta hijaunya pepohonan.

Terlebih jika kaki sudah menyentuh air, akan dapat Anda saksikan batu-batu sungai yang terhampar di bagian dasar dengan berbagai bentuk dan ukuran membuat semacam ornamen yang dipahat indah oleh alam.

Selain bebatuan besar, pada bagian dasar air terjun ini membentuk undakan batu yang halus dengan warna pualam berornamen cantik sebagaimana layaknya ornamen yang menghiasi goa-goa di wilayah Gunung Kidul.

Banyak orang yang mengatakan bahwa bebatuan yang ada dasar air terjun ini mirip dengan batu-batu yang menghiasai kolam-kolam renang mewah.

Lanjut:  6 Alasan Penting Mengapa Saat di Jogja Wajib Mengunjungi Pantai Pok Tunggal
foto by @nurauliyarusli

Segarnya aliran air terjun tersebut sudah barang tentu tidak hanya untuk dilihat, tapi juga dinikmati dengan mandi dan berenang.

Bagi mereka yang tidak bisa berenang, tidak perlu takut untuk berbasah ria dengan menceburkan diri di kedalaman air, karena di sekitar lokasi terdapat penyewaan ban untuk menemani berenang seharga Rp.2.000.

Jangan lupa pula untuk mengabadikan setiap sudut lokasi dengan kamera atau mencari spot-spot cantik untuk dijadikan latar belakang swa-foto, karena keindahan panorama di Air Terjun Sri Gethuk tidak bakal Anda temukan di tempat-tempat lain.

Selain menikmati keindahan alam, mandi dan berenang, serta hunting foto, terdapat beberapa aktifitas menyenangkan lainnya yang dapat Anda lakukan saat berkunjung ke Air Terjun Sri Gethuk. Beberapa aktifitas tersebut diantaranya adalah:

1. Menyusuri Sungai Oya

Jika Anda memilih jalur air untuk menuju ke lokasi Air Terjun Sri Gethuk, Anda berkesempatan menyusuri Sungai Oya dari hilir ke hulu alias melawan arus dengan menggunakan rakit yang terbuat dari papan dan drum bekas.

Pada saat itulah dapat Anda saksikan tebing-tebing tinggi yang mengapit sungai, beberapa diantaranya memancarkan air terjun kecil sehingga tampak sangat indah.

Perjalanan Menyusuri Sungai Oya Menggunakan Rakit (foto: initempatwisata.com)

Jika tidak sedang musim hujan, air Sungai Oya dengan arusnya yang tenang, akan tampak sangat jernih, sehingga batu-batu dan rerumputan yang ada di dasar sungai akan terlihat jelas dari atas permukaan air.

Anda juga dapat meminta ijin kepada pengemudi rakit untuk mencoba mengemudikan laju rakit, jika wisatawan yang berkunjung tidak terlalu ramai.

2. Tracking

Untuk yang memilih jalur darat saat menuju ke lokasi Air Terjun Sri Gethuk, aktifitas tracking yang cukup seru bakal Anda nikmati mulai dari tempat parkir kendaraan.

Perjalanan sejauh kurang lebih 450 meter bakal ditempuh dengan melewati sungai kecil yang menjadi salah satu sumber air terjun serta areal persawahan yang dihiasi hijaunya pepohonan dan pohon-pohon kelapa.

Disepanjang perjalanan, tidak sedikit spot-spot menarik untuk dijadikan background swafoto yang bakal Anda temui. Apalagi pada saat padi mulai tumbuh atau menjelang masa panen, hamparan sawah yang Anda lintasi bakal menyuguhkan panorama alam yang menawan.

3. Cliff Jumping

Aktifitas yang memacu adrenalin ini dapat dilakukan di kawasan air terjun. Caranya dengan melompat dari atas tebing dan bebatuan kemudian menceburkan diri di kedalaman Sungai Oya.

Ketinggian tebing tersebut bervariasi, mulai dari yang paling rendah sampai dengan yang berketinggian 3 – 5 meter.

Untuk naik dari permukaan air menuju ke atas tebing, Anda harus meniti tali yang sudah disediakan di tempat tersebut. Jangan lupa memakai jaket pelampung saat melakukan aktifitas ini, kecuali untuk mereka yang sudah mahir berenang.

4. Body Rafting / River Tubing

Aktifitas body rafting atau river tubing adalah menghanyutkan diri di atas permukaan air sungai dengan menggunakan pelampung. Waktu yang paling tepat untuk melakukan aktifitas ini adalah pada saat akan pulang.

Disaat itu Anda tinggal menitipkan barang-barang bawaan kepada teman yang tetap berada di atas rakit atau kepada pengemudi rakit.

Selanjutnya, kenakan jaket pelampung dan ceburkan diri ke dalam sungai. Biarkan tubuh tetap mengambang di atas permukaan air dan arus sungai membawa tubuh Anda menuju ke lokasi pemberangkatan.

Tanpa harus berenang Anda akan sampai di dermaga kecil tempat disandarkannya rakit, karena arus berjalan dari hulu ke hilir.

Body Rafting di Jernihnya Sungai Oya (foto: yogya-backpacker.com)

5. Canyoning

Canyoning yang dilakukan di sini adalah semacam aktifitas rapelling atau turun dari atas tebing dengan menggunakan tali kernmantledi, namun dilakukan dibawah guyuran air terjun.

Aktifitas yang penuh tantangan ini sangat cocok buat mereka yang gemar memacu adrenalin, karena ada dua sensasi ketegangan yang bakal didapatkan, yaitu ketika harus bergantung pada seutas tali dan disaat air terjun mengguyur sekujur tubuh.

Untuk dapat melakukan aktifitas ini Anda harus meminta ijin terlebih dahulu kepada pihak pengelola dan membawa peralatan sendiri. Jika kebetulan tidak membawa peralatan, Anda dapat menyewanya kepada pihak pengelola.

Biasanya, pihak pengelola akan memberi ijin dan meminjamkan peralatan canyoning jika di lokasi air terjun tidak terlalu banyak pengunjung, karena dikhawatirkan aktifitas tersebut dapat mengganggu pengunjung yang lain.

Bagi Anda yang tertarik untuk melakukan aktifitas ini, disarankan untuk berkunjung tidak pada saat musim liburan.

6. Menikmati Kuliner Tradisional

Banyaknya warung-warung yang berjajar di sepanjang pintu masuk ke lokasi air terjun, bisa Anda manfaatkan untuk mencoba kuliner khas Gunung Kidul.

Lanjut:  Berapa Harga Naik Gondola di Pantai Timang Jogja?

Salah satu jenis makanan yang khas dan jarang Anda jumpai di tempat-tempat lain adalah nasi tiwul yang bahan dasarnya terbuat dari gaplek atau singkong yang telah dikeringkan.

Nasi tiwul ini biasanya disajikan dengan urap-urap, ikan asin serta sambal. Menu khas lainnya adalah nasi merah yang disajikan bersama sayur tempe lombok ijo.

Untuk menikmati kuliner tradisional tersebut harga yang harus Anda bayar relatif murah, yaitu antara Rp.10.000 – Rp.15.000.

Di depan pintu masuk lokasi wisata tersebut, Anda juga dapat berbelanja oleh-oleh. Salah satu yang cukup menarik adalah belalang goreng, yaitu belalang kayu yang dibumbui bacem sebelum digoreng sehingga berasa manis dan gurih.

Harga untuk satu toples belalang goreng berkisar antara Rp.25.000 – Rp.30.000.

Untuk cinderamata, beberapa toko yang ada di sini menyediakan berbagai macam souvenir seperti kaos, topi, gantungan kunci dan berbagai jenis kerajinan yang diberi tulisan “Air Terjun Sri Gethuk Gunung Kidul”.

7. Mengunjungi Tempat Wisata di Sekitar Air Terjun Sri Gethuk

Karena tiket yang Anda bayar sebesar Rp.10.000 merupakan tiket untuk satu paket wisata yaitu Air Terjun Sri Gethuk dan Goa Rancang Kencono, maka sebaiknya Anda kunjungi pula goa eksotis yang usianya sudah ribuan tahun ini.

Goa yang pada zaman dahulu dijadikan sebagai tempat persembunyian sekaligus menyusun strategi perang oleh Laskar Mataram, memiliki ruangan yang cukup luas semacam hall dan di dalamnya tumbuh pohon Klumpit yang sudah berusia ratusan tahun.

Selain ruangan yang luas, terdapat pula beberapa ruang rahasia yang hanya dapat dimasuki oleh mereka yang bertubuh kurus karena celah untuk masuk ukurannya cukup sempit.

Disamping Goa Rancang Kencono, Anda juga dapat menuju ke Puncak Tri Panjung yang lokasinya berhadap-hadapan dengan Air Terjun Sri Gethuk.

Disebut Puncak Tri Panjung karena bukit ini memiliki 3 puncak dan dari sinilah aliran Air Terjun Sri Gethuk mulai dari atas tebing hingga menyatu dengan aliran Sungai Oya dapat dilihat secara utuh.

Nama Puncak Tri Panjung menjadi populer sejak dijadikan lokasi shooting pembuatan film Hollywood yang berjudul Beyond Skyline.

Goa Rancang Kencana yang Eksotis (foto: photoparse.blogspot.com)

Tips Berkunjung
❤️

Agar kunjungan Anda ke Air Terjun Sri Gethuk dapat lebih berkesan dan meninggalkan kenangan yang sulit dilupakan, ada beberapa tips yang harus diperhatikan. Beberapa diantaranya adalah:

a. Datanglah pada awal atau akhir musim hujan, atau sekalian pada musim kemarau. Karena pada saat itu debit Air Terjun Sri Gethuk dan juga Sungai Oya sedang besar namun dengan kondisi air yang masih jernih sehingga Anda dapat menikmati pemandangan dasar sungai dari permukaan air juga melakukan aktifitas cliff jumping dan body rafting tanpa terganggu oleh keruhnya air sungai.

b. Jika memungkinkan, usahakan untuk melakukan kunjungan tidak pada akhir pekan atau pada musim liburan, karena pada saat itu bisa dipastikan lokasi Air Terjun Sri Gethuk bakal ramai dipenuhi pengunjung. Dengan suasana yang ramai, sedikit banyak akan mengganggu kenyamanan Anda dalam berwisata.

c. Manfaatkan tiket masuk semaksimal mungkin dengan datang pada pagi hari dan mengunjungi Goa Rancang Kencono terlebih dahulu. Kunjungi Air Terjun Sri Gethuk di atas pukul 13.00 atau pada saat matahari sedang terik, karena pada saat itu besar kemungkinan Anda akan dapat menyaksikan pelangi di sekitar area air terjun.

d. Kenakan pakaian yang nyaman untuk aktifitas outdoor, gunakan sandal atau sepatu keds dan hindari menggunakan wedges atau sepatu berhak tinggi, sebab medan yang harus dilalui disepanjang perjalanan cukup berat dan licin. Jangan lupa untuk membawa pakaian ganti sekalipun Anda tidak berniat untuk mandi dan berenang, karena pakaian yang Anda kenakan kemungkinan besar akan basah terkena percikan air terjun atau air sungai.

e. Siapkan pula kantong plastik atau dry bag untuk membungkus barang-barang berharga yang rentan terhadap air, seperti ponsel, kamera, jam tangan, serta yang lain.

Dengan persiapan yang matang dan bekal yang cukup, kunjungan Anda ke Air Terjun Sri Gethuk dipastikan bakal meninggalkan kenangan yang sulit untuk dilupakan.


Satu pemikiran pada “Main Air Atau Terjun Ke Sungai Dari Tebing? Coba Air Terjun Sri Gethuk Jogja”

Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!