Dimana Alamat Lengkap Pantai Slopeng Sumenep Madura dan Berapa Harga Tiket Masuk Lokasi?

Foto By @ayok_dk

Lokasi: Jalan Raya Ambunten Km.17, Desa Sema’an, Kec. Dasuk, Kab. Sumenep, Jawa Timur 69455
Map: Klik Disini
HTM: Hari Biasa Gratis, Hari Libur Rp.5.000
Buka Tutup: 08.00 – 18.00 WIB
Telepon: 0328 311245

Fasilitas❤️

Tidak adanya upaya untuk meningkatkan apalagi menambah fasilitas di area wisata menjadi persoalan tersendiri bagi Pantai Slopeng.

Lebih parah lagi fasilitas yang adapun sepertinya kurang terawat sehingga fungsi dan manfaat semakin berkurang seiring dengan berjalannya waktu.

Hal inilah yang membuat Pantai Slopeng yang dulu tidak pernah sepi dari pengunjung, kini berubah 180 derajat. Pengunjung hanya membanjiri lokasi wisata hanya pada waktu liburan saja.

Sepinya pengunjung pada hari-hari biasa menjadikan penarikan retribusi di Pantai Slopeng hanya dilakukan pada hari Minggu dan hari libur saja.

Harga Tiket Masuk❤️

Dimana harga tiket masuk sekitar Rp.5.000/orang, ditambah ongkos parkir Rp.5.000 untuk sepeda motor dan mobil Rp.10.000.

Sedang untuk hari-hari biasa, pengunjung dapat memasuki lokasi wisata dan memarkir kendaraan dengan gratis. Tentu saja risiko hilang ataupun rusaknya kendaraan menjadi tanggungan pribadi.

Dengan harga tiket tersebut, fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung diantaranya adalah: gazebo, permainan anak, kamar mandi atau kamar ganti, area parkir, persewaan kuda, panggung hiburan dan pedagang makanan serta minuman.

Selain permainan anak dan kamar mandi/kamar ganti, hanya bisa dijumpai pada hari Minggu atau hari libur saja.

Jadi jika berkunjung pada hari kerja, siapkan bekal dari rumah karena di lokasi wisata ini Anda tidak bakal temui pedagang makanan dan minuman.

Begitu juga jika Anda khawatir dengan keamanan dari kendaraan, sebaiknya tidak berjalan terlalu jauh dari kendaraan.

Tapi dengan suasananya yang sepi, bakal membuat Anda lebih tenang dan nyaman, karena Pantai Slopeng seolah menjadi milik pribadi.

Foto By @ichalopee

“Segurat kecantikan yang tersembunyi di tanah Madura” ungkapan itulah paling pas untuk menggambarkan keindahan yang dipancarkan Pantai Slopeng.

Tidak heran jika sekitar tahun 1980-an hingga 1990-an pantai ini sempat menjadi primadona wisata di Jawa Timur terutama di Pulau Madura bersamaan dengan Pantai Lombang.

Pada masanya kedua pantai ini selalu ramai didatangi para wisatawan dan banyak mengilhami para musisi dalam menciptakan lagu.

Foto By @andrewardara

Disamping karena keindahan pemandangan pantai dan lautnya, juga karena fasilitasnya yang cukup representatif pada masa itu. Lantas bagaimana nasibmu kini?

Keberadaan sejumlah tempat wisata di Sumenep tidak berbeda halnya dengan di Sampang, seperti halnya Air Terjun Toroan yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah.

Persoalan kepemilikan tanah Pantai Lombang yang menjadi sengketa antara Pemerintah Kabupaten dengan masyarakat yang belum juga rampung, membuat fasilitasdi tempat wisata ini terbengkalai.

Para investor menjadi takut untuk menanamkan modalnya maupun menggelar event di pantai ini.

Dampaknya, jangankan menambah, justru sederet fasilitas yang sudah ada semakin menjadi tidak terawat lagi.

Lanjut:  Pulau Kangean Sumenep Madura Jawa Timur

Hal sama juga terjadi pada Pantai Slopeng, sehingga berpengaruh besar terhadap jumlah wisatawan yang datang berkunjung.

Jika dulu kedua pantai ini tidak pernah sepi dari wisatawan, kini yang terjadi justru sebaliknya.

Pantai Slopeng hanya ramai pada hari Minggu dan hari libur saja. Sementara pada hari-hari biasa, hanya ada 1 – 2 orang pengunjung.

Itu sebabnya pungutan retribusi alias tiket masuk hanya diberlakukan pada hari Minggu dan libur saja, sedang pada di hari biasa pengunjung dapat memasuki lokasi wisata dengan gratis.

Keindahan Menawan❤️

Foto By @alifaishol_

Bibir pantai yang lebar dengan panjang lebih dari 6 km menjadi daya tarik utama dari Pantai Slopeng.

Karena dengan luasnya hamparan pasir, pengunjung dapat beraktifitas apapun di atasnya, seperti bermain pasir, volley pantai, layang-layang, serta lainnya.

Terlebih pasir yang ada di pantai ini cukup lembut dengan warna putih sedikit kehitam-hitaman karena mengandung bijih besi.

Panjangnya bibir pantai selain dapat ditelusuri sambil berjalan kaki, juga dapat dilakukan dengan menunggang kuda, karena di kawasan pantai banyak ditemui orang-orang yang menyewakan kuda.

Tidak perlu takut meski sebelumnya Anda belum pernah menunggang kuda sekalipun, karena pemiliknya akan mendampingi selama dalam perjalanan.

Selain menyenangkan, air laut jernih berwarna kebiru-biruan dan ombaknya yang tenang pun seakan mengundang untuk mandi dan berenang.

Jangan menunggu lama untuk berkecipak dengan segarnya air laut, karena kawasan perairan di bagian tepi memiliki pasir landai sehingga cukup aman untuk dipakai berenang sepanjang tidak terlalu ke tengah.

Foto By @martajalonn

Puas beraktifitas, Anda dapat beristirahat di beberapa buah gazebo yang didirikan di pinggir pantai.

Namun para pengunjung biasanya lebih suka duduk sambil menggelar tikar di bawah pepohonan rindang.

Karena di pinggir pantai ditumbuhi beberapa jenis pohon, seperti pohon kelapa, pohon siwalan, cemara udang dan beberapa jenis lainnya.

Sambil beristirahat, nikmati juga keindahan panorama dengan alunan ombaknya serta hamparan pasir yang luas di sepanjang pantai.

Hamparan pasir di Pantai Slopeng wajib untuk dinikmati karena pemandangan yang disuguhkan tidak bakal Anda jumpai di pantai-pantai lain.

Di sini terdapat gundukan-gundukan pasir setinggi 15 meter dan beberapa diantaranya ditumbuhi pohon pada bagian atas gundukannya.

Masyarakat sekitar menyebut gundukan pasir yang menjadi pembatas antara jalan raya dengan kawasan pantai ini dengan sebutan Gunung Pasir.

Foto By @turiz_elek

Laut dengan ombaknya yang tenang, hamparan pasir berhias gunung pasir serta banyaknya pepohonan yang teduh dan rindang, menjadikan kawasan Pantai Slopeng memiliki banyak spot untuk diabadikan dalam bahasa gambar.

Karena itu jangan lewatkan kesempatan untuk mengambil foto diri pada saat berkunjung ke pantai ini.

Bagi pengunjung yang datang bersama keluarga dan membawa anak-anak kecil, Pantai Slopeng juga menyediakan arena bermain meskipun relatif sederhana, seperti ayunan hingga seluncuran.

Terdapat juga panggung permanen berbentuk joglo yang sekali waktu digunakan untuk menggelar pertunjukan musik, tari, dan kesenian lainnya.

Lanjut:  Pulau Sapeken Madura

Pada saat berkunjung ke tempat wisata ini, usahakan untuk tidak beranjak dulu dari tempat hingga matahari tenggelam. Karena sunset di Slopeng Beach memiliki keindahan yang luar biasa.

Pohon Cemara Udang❤️

Banyak wisatawan menyebut bahwa Pantai Slopeng dengan Pantai Lombang yang terpaut jarak sekitar 4 km, memiliki banyak kesamaan.

Foto By @sahabat_fauzie

Beberapa dari kesamaan tersebut adalah keduanya sama-sama memiliki bibir pantai yang lebar dan panjang.

Kedua pantai sama-sama memiliki pasir berwarna putih hanya saja pasir di Pantai Lombang murni putihnya sedang di Slopeng sudah bercampur warna hitam karena mengandung bijih besi, sehingga saat ditimpah sinar matahari akan terlihat mengkilat.

Kesamaan yang ketiga dari kedua pantai ini adalah banyaknya tumbuhan Cemara Udang di pinggir pantai.

Keberadaan pohon cemara udang ini tentu saja menjadi pertanyaan tersendiri dan menimbulkan misteri.

Karena tidak ada satupun pantai di Indonesia bahkan di dunia yang kawasan pantainya ditumbuhi pohon Cemara Udang kecuali Pantai Slopeng dan Pantai Lombang serta ssederet bahari di China.

Menurut kisah sejarah, keberadaan pohon-pohon Cemara Udang di kawasan Pantai Slopeng dan Pantai Lombang terkait dengan peristiwa yang terjadi pada abad XV.

Pada saat itu terjadi Kekaisaran Tiongkok melakukan ekspedisi besar-besaran yang dipimpin Jenderal Sampo Thai Kam. Mereka membawa 62 armada kapal dan pasukan perang sebanyak 27.800 orang.

Salah satu tujuan dari ekspedisi tersebut adalah untuk menunjukkan kepada negara-negara lain bahwa Kekaisaran Tiongkok memiliki armada perang yang tangguh dan pantas untuk disebut negara super power.

Namun ketangguhan armada perang Kerajaan Tiongkok tersebut ternyata dikalahkan oleh alam.

Foto By @salamanafarisi69

Begitu memasuki kawasan perairan di Laut Jawa, ganasnya ombak membuat salah satu kapal induk dihantam dan bebatuan karang pun bisa sampai hancur.

Salah satu awak kapal yang menjadi korbannya adalah juru mudi utama bernama Jenderal Ong Keng Hong, beliau meninggal dunia dan dimakamkan di Barat kota Semarang.

Tidak cukup sampai di situ, pada saat ekspedisi dilanjutkan menuju ke Kerajaan Majapahit, beberapa kapal dilanda topan besar dan terbawa arus kearah Timur hingga terdampar di sekitar perairan Masalembu.

Selain menenggelamkan kapal dan memakan banyak korban jiwa, juga membuat barang-barang bawaan dalam kapal banyak yang tenggelam di dasar laut, lalu sebagian terdampar di pantai di sekitar Pulau Jawa serta Madura.

Diantara barang-barang bawaan tersebut adalah bibit-bibit Cemara Udang yang terdampar di Pantai Slopeng dan Pantai Lombang.

Selain asal-usul keberadaan pohon Cemara Udang di pinggir kedua pantai tersebut, tidak ada lagi kisah maupun mitos yang berhubungan dengan Pantai Slopeng.

Sehingga di pantai ini juga tidak pernah digelar ritual upacara larungan sebagaimana dilakukan di sejumlah pantai di Pesisir Selatan.

Penginapan❤️

Satu lagi yang tidak Anda temui di tempat wisata ini yaitu fasilitas akomodasi. Tidak ada satupun penginapan di kawasan pantai maupun di tempat-tempat terdekat.

Lanjut:  Pulau Gili Labak Madura

Sehingga bagi pengunjung yang datang dari luar kota, untuk mencari tempat bermalam dengan letak paling dekat, mau tidak mau harus menuju ke kota Sumenep.

Beberapa penginapan yang ada di Sumenep diantaranya adalah Hotel Surabaya Sumenep, Hotel Wijaya I, Hotel Wijaya II, Mitraland Hotel dan lainnya.

Rute Menuju Lokasi❤️

Foto By @nuya__

Jika dilihat di peta atau membuka google map, alamat atau letak Pantai Slopeng berada di Jalan Raya Ambunten Km.17, Desa Sema’an, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur 69455.

Rute untuk menuju ke Pantai Slopeng dapat ditempuh melalui dua jalur, yaitu jalur utama dan jalur utara.

Denah untuk mereka yang menyeberang dari Surabaya menuju Madura dengan melewati Jembatan Suramadu, dapat berbelok kanan usai meninggalkan Tol Suramadu kemudian berjalan lurus menuju kota Sumenep.

Sesampai di pertigaan terakhir kota Sumenep yang ditandai dengan adanya tugu Ayam berbeloklah ke arah utara atau dari arah kota berbelok ke kiri dan terus lurus.

Sekitar 20 km kemudian Anda sudah akan sampai di tempat yang dituju, yakni pantai Slopeng.

Jika penyeberangan dilakukan melalui Pelabuhan Tanjung Perak, begitu meninggalkan area pelabuhan lanjutkan perjalanan dengan mengambil jalan yang lurus menuju kota Bangkalan.

Berbeloklah ke kanan saat bertemu dengan perempatan pertama yang ditandai dengan adanya Pos Polisi.

Foto By @ayok_dk

Selanjutnya, teruslah berjalan lurus hingga bertemu dengan perempatan lagi dan berbeloklah ke kanan ke arah yang menuju kota Sumenep.

Di sana nanti Anda akan menjumpai pertigaan yang ditandai dengan tugu Ayam. Selanjutnya berbeloklah ke arah Utara hingga sejauh 20 km dan Anda sudah tiba di Pantai Slopeng.

Akses jalan yang melewati jalur utara jika menyeberang melewati Jembatan Suramadu, ambil jalan yang ke kiri hingga tiba di kota Bangkalan.

Setelah melewati RSU Bangkalan Anda akan menjumpai pertigaan yang lokasinya diantara KPUD Bangkalan dan Rumah Dinas Kapolres Bangkalan.

Di pertigaan tersebut ambil jalan yang berbelok ke kanan dan teruslah berjalan lurus hingga tiba di tempat tujuan.

Rute kedua yang mengambil Jalur Utara, begitu turun di Pelabuhan Kamal, ambil jalan lurus hingga sampai di kota dengan melewati alun-alun Bangkalan.

Terus saja memacu kendaraan dengan mengikuti jalur yang lurus dan Anda akan tiba di Pantai Slopeng.

Dibandingkan dengan Jalur Utama, akses jalan yang melewati Jalur Utara memang agak kurang baik. Namun di sepanjang jalan Anda akan disuguhi pemandangan laut menawan.


Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!