10 Daftar Pilihan Gunung Berapi Aktif di Negara Indonesia, Beserta Penjelasannya Yang Wajib Kalian Ketahui

Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang gunung berapi terbanyak di dunia yang tersebar hampir di semua pulau, mulai dari Sabang sampai Merauke.

Terletak di dua jalur pegunungan yakni Circum Pacific (dari Andes Mountain sampai New Zealand) dan Circum Mediterania (dari Atlas Mountains hingga Pulau Banda), itulah faktor penyebab mengapa Indonesia memiliki banyak sekali gunung berapi.

Jumlahnya sendiri kurang lebih 400 gunung berapi dan sekitar 130 dari jumlah tersebut, beberapa diantaranya masih masuk klasifikasi berstatus aktif, sementara sebagian lagi ada yang statusnya istirahat, sedangkan sisanya sudah tidak aktif alias mati.

Meski menimbulkan banyak kerugian akibat letusan, namun sebenarnya kehadiran gunung berapi juga memberi sejumlah keuntungan, salah satu contohnya yaitu dapat menyuburkan tanah.

Selain karena berada di jalur Pegunungan, kenapa di negeri Indonesia ini ada banyak sekali dijumpai gunung berapi? Jawabannya adalah karena penyebaran wilayahnya masuk dalam Ring of Fire atau Cincin Api.

Sebagian sebaran letaknya tidak muncul ke permukaan alias berada di bawah laut dan memiliki bentuk puncak yang macam-macam.

Dan dibawah ini adalah daftar 10 nama-nama gunung berapi dari persebaran gunung aktif di Indonesia, lengkap beserta penjelasannya juga tempatnya.

1. Gunung Kerinci❤️

Berapi satu ini memiliki banyak nama lain, seperti Kurinci, Gedang, Kerinchi dan Korinci. Dengan ketinggian mencapai 3.805, Kerinci berhasil menduduki urutan pertama sebagai gunung tertinggi di Sumatera sekaligus Indonesia, di luar dari Puncak Jaya, Papua.

Menurut peta wilayah, letak dari Kerinci sendiri berada di perbatasan Jambi dengan Sumatera Barat dan masih merupakan jajaran Bukit Barisan. Dikelilingi hutan lebat, Kurinci ini ternyata termasuk kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat.

Kerinci ini bertipe stratovolcano dengan status masih aktif dan terakhir kali meletusnya itu yakni pada tahun 2009. Selain menjadi habitat badak serta harimau Sumatera, spot tersebut juga merupakan lokasi favorit untuk melakukan kegiatan mendaki.

2. Gunung Tambora❤️

Berapi kerucut aktif yang terletak di Pulau Sumbawa ini letaknya mencakup 2 kabupaten yakni Dompu dan Bima. Ketinggiannya sendiri kurang lebih sekitar 2.850 meter diatas permukaan laut.

Tambora sangat terkenal karena pernah meletus dengan dahsyat pada tahun 1815 dan klasifikasi letusan disebut-sebut adalah yang terbesar bahkan terdahsyat sepanjang sejarah.

Akibat dari letusan yang masuk dalam tingkat berbahaya ini menimbulkan banyaknya kerugian, dimana memakan sekitar 92 ribuan korban jiwa. Dampaknya pun tak hanya di Indonesia, namun juga sampai ke Eropa dan Amerika Utara.

Terlepas dari letusannya yang disebut-sebut paling dahsyat, Tambora ini juga cukup terkenal karena memiliki kaldera terbesar dan terluas di Indonesia, dengan luas yakni sekitar 37 km.

3. Gunung Merapi❤️

Berapi yang terletak di Pulau Jawa ini termasuk jenis gunung api paling aktif di Indonesia. Letaknya sendiri berada di perbatasan antara Yogyakarta dengan Jawa Tengah dan mencakup 4 wilayah kabupaten yakni Sleman, Magelang, Boyolali serta Klaten.

Menurut badan yang memantau kegiatan berapi, Mount Merapi ini termasuk jenis berbahaya. Berdasarkan catatan, ia sudah meletus sebanyak 68 kali sejak tahun 1548.

Dan menurut catatan terkini setelah erupsi pada 21 Juni 2024 lalu, tingkat isyarat atau status makna tindakan Merapi berketinggian 2.968 mdpl ini, tidak lagi berada pada siaga melainkan sudah level II alias waspada.

4. Gunung Kelud❤️

Kelud juga termasuk salah satu jenis berapi paling aktif yang ada di Indonesia. Spot tersebut terletak di perbatasan antara daerah Kediri, Blitar dan Malang.

Dilansir dari Wikipedia, Kelud sudah meletus sebanyak 30 kali sejak tahun 1.000 M dan letusan terakhir terjadi pada tahun 2014 lalu. Dengan kondisi seperti ini, menjadikannya sebagai salah satu spot berbahaya bagi manusia.

Namun meskipun dinyatakan dalam tingkat berbahaya, Kelud tetap menjadi salah satu objek wisata andalan di Pulau Jawa, baik bagi wisatawan maupun kalangan pendaki.

5. Gunung Sinabung❤️

Sinabung Mountain tersebut letaknya dekat dengan Mount Sibayak dan keduanya menyandang status sebagai gunung berapi aktif. Terletak di dataran tinggi Tanah Karo, ini adalah puncak tertinggi kedua di Sumatera Utara, dimana ketinggiannya mencapai 2.451 mdpl

Sinabung pertama kali meletus pada tahun 2010 dan hampir setiap tahun menunjukkan aktivitas vulkanik. Kemudian ia kembali erupsi di tanggal 9 Juni 2019. Sejak saat itu, spot tersebut berada dalam status level 3 atau Siaga.

Meski sangat aktif, Sinabung selalu menjadi spot pendakian favorit warga Sumatera Utara. Ini adalah salah satu tempat hiking yang tak pernah sepi pengunjung, apalagi saat weekend atau hari libur tiba.

6. Gunung Bromo❤️

Apa diantara kamu masih ada yang tak kenal dengan Bromo? Sepertinya, hampir semua orang mengenal spot pendakian cantik satu ini ya?

Bagaimana tidak, hampir seluruh wisatawan dari penjuru Nusantara sengaja datang kesini, hanya untuk berburu foto-foto dan gambar-gambar kece dengan latar Bromo yang unik.

Bromo berketinggian 2.329 mdpl ini termasuk salah satu tipe berapi aktif dan dipercaya sebagai gunung suci oleh warga setempat. Merujuk pada catatan Wikipedia, ia sudah meletus sejak abad ke-20.

Letusan terbesar Bromo sendiri terjadi pada tahun 1974. Meski dinyatakan berbahaya, ia selalu menjadi salah satu destinasi utama para wisatawan saat menjelajah alam Jawa Timur.

7. Gunung Agung❤️

Agung Mountain adalah puncak tertinggi di Pulau Dewata, dengan ketinggiannya mencapai 3.031 meter diatas permukaan laut. Spot tersebut terletak di kec.Rendang, Kab.Karangasem dan merupakan lokasi dari salah satu pura terpenting di Bali.

Berapi bertipe stratovolcano ini memiliki kawah yang sangat besar. Agung mountain ini pertama kali menunjukkan aktivitas vulkanik pada tahun 1808 dan terakhir kali mengeluarkan letusan yakni pada 2 juli 2018.

Masyarakat Hindu di Bali percaya bahwa Mount Agung ini adalah tempat bersemayamnya para dewa-dewa. Oleh karena itu, mereka sangat mengkeramatkan spot tersebut. Selain menjadi lokasi sembahyang, ia juga dijadikan destinasi pendakian favorit di Pulau Dewata.

8. Gunung Dukono❤️

Terletak di Halmahera Utara, Provinsi Maluku, spot dengan ketinggian kurang lebih 1.229 meter diatas permukaan laut ini juga termasuk salah satu jenis gunung berapi.

Pada tahun 1550, Dukono pertama kali menghembuskan material lava dan semenjak saat itu sampai sekarang masih aktif mengeluarkan letusan-letusan kecil.

Dukono sendiri juga termasuk salah satu spot yang kerap dijadikan tempat pendakian oleh para pecinta olahraga hiking di provinsi Maluku.

9. Gunung Soputan❤️

Berapi di Sulawesi Utara ini terbentuk pada masa kuartener dan termasuk jenis gunung api paling aktif. Terbukti dengan seringnya terjadi letusan kecil dalam beberapa tahun sekali.

Lokasi Soputan sendiri berjarak sekitar 50 km di sebelah barat daya kota Manado. Berdasarkan catatan, ia pertama meletus pada tahun 1785 silam.

Meski terkenal akan keganasannya, Soputan ternyata juga menyimpan pesona alam yang cukup indah. Tak sedikit pendaki yg senang mendaki ke spot tersebut untuk berburu keindahan panoramanya dan selalu mengabadikannya lewat gambar serta foto-foto.

10. Gunung Slamet❤️

Berada pada ketinggian 3.428 meter diatas permukaan laut, ini adalah tipe berapi kerucut yang terletak di 5 kabupaten di Jawa Tengah, yakni Brebes, Banyumas, Purbalingga, Tegal dan Pemalang.

Mount Slamet sendiri termasuk puncak tertinggi kedua di Pulau Jawa dan ia terkenal akan kawahnya yang masih aktif sampai sekarang. Meski memiliki medan sulit, namun gunung tersebut termasuk salah satu destinasi favorit para pendaki.

Selain memiliki panorama indah, konon katanya Mount Slamet ini juga punya cerita legenda yang masih dipercaya secara turun-temurun.

Itulah 10 daftar gunung berapi di Indonesia lengkap beserta penjelasannnya yang telah berhasil JejakPiknik rangkum dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat!