Sumur Jalatunda Dieng, Situs Travelling Berkesan di Wonosobo yang Menyimpan Banyak Misteri

Lokasi: Sidomulyo, Pekasiran, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah
Map: KlikDisini
HTM: Rp 5.000,-
Buka/Tutup: 24 jam
Telepon:

foto by instagram.com/lialieou/

Sumur Jalatunda Dieng Wonosobo merupakan salah satu situs travelling anti mainstream. Sumur ini berada di kawasan Dataran Tinggi Dieng yang sudah lebih terkenal sebagai destinasi wisata. Objek wisata ini menampilkan sumur yang sangat dalam.

Kota Wonosobo menyumbang warna tersendiri untuk wisata Jawa Tengah. Selain suasana kota yang dingin, beragam objek wisata unik tersedia termasuk Sumur Jalatunda. Kalau dilihat dari namanya saja sudah menarik, apalagi lokasinya.

Menurut cerita, objek wisata ini sudah ada sejak jutaan tahun lalu. Bukan sumur buatan, melainkan sebuah lubang besar dalam sekali. Namanya itu mencerminkan bagaimana objek wisatanya. Berikut ini ulasan tentang Sumur Jalatunda Dieng!

foto by instagram.com/sodik_ondol_ggmu/

Sejarah dan Kisah Sumur Jalatunda Dieng Wonosobo

Sebenarnya, sumur jalatunda atau jolotundo terbentuk karena tragedi letusan hebat (sinkhole) yang terjadi sejak ribuan tahun lalu. Ledakan itu membentuk sebuah lubang besar berbentuk lingkaran dengan diamater 90 m dan kedalaman sampai 100 m. Selain itu juga meninggalkan mitos bagi warga setempat.

Sedangkan nama Jalatunda ini terdiri dari kata Jala dan Tunda yang berarti wejangan bermakna. Keberadaannya diselimuti dengan kisah atau cerita-cerita misteri. Sumur ini diambil dari kisah pewayangan Bumi Sapta Pratala atau Bumi Lapis Tujuh.

foto by instagram.com/tati.variati/

Dimana kisah tersebut menceritakan tentang tokoh-tokoh seperti Nagagini, Antaboga dan Antareja yang bersemayam di dalamnya. Kisah-kisah wayang memang mendominasi nama-nama destinasi wisata dieng.

Dimana dapat memberikan pesan moral untuk manusia, khususnya masyarakat setempat. Sehingga, dapat berbuat kebaikan dan meninggalkan kemungkaran dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Bahkan nama tokoh-tokoh pandawa juga dijadikan nama beberapa objek wisata dieng. Sedangkan mitos mengenai sumur raksasa jalatunda adalah siapa saja yang berhasil melempar batu sampai ke ujung dinding sumur, cita-cita serta harapannya akan terkabul.

Lanjut:  7 Hal Penting Sebelum Berlibur ke Kopeng Treetop Advanture Park
foto by instagram.com/earthventure_id/

Itu menurut kepercayaan masyarakat setempat, tapi semuanya sesuai sugesti masing-masing. Mitos kawasan ini berawal dari saat berkunjung kesana, kita menaiki sejumlah anak tangga untuk sampai ke sumur. Jumlahnya anak tangga itu tetap, tapi kalau dihitung-hitung lagi jumlahnya berubah-ubah.

Sesuai namanya dari kata Jala dan Tunda mempunyai arti siapapun yang memiliki hajat atau angan-angan, sebaiknya jangan pernah ditunda-tunda, segera dilaksanakan. Karena kesempatan mungkin tidak akan datang dua kali.

foto by instagram.com/novitaapriyanti/

Jika di telaah lebih lanjut mengenai mitos-mitosnya, sumur ini berkaitan dengan cerita Nyi Roro Kidul, Ratu Pantai Selatan, pijakan Kaki Bima Pandawa, ada penunggu atau penghuni makhluk halus dan beberapa kisah lainnya.

Daya Tarik Sumur Jalatunda

Terlepas dari semua kisah, mitos dan legenda yang beredar, wisatawan disuguhi dengan pemandangan alam yang benar-benar memukau. Wilayahnya masih asri, penuh pepohonan hijau. Pemandangannya menyajikan alam khas pegunungan, hawa sejuk serta udara menyegarkan.

foto by instagram.com/jafar_amin/

Kawasannya menghadirkan keeksotisan alam yang terdiri dari barisan bukit-bukit hijau, ladang-ladang tanaman kentang subuh, serta beragam jenis tanaman liar. Panorama alamnya benar-benar indah, dapat menjadi spot foto menarik.

Kalau dilihat, sumur jalatunda lebih seperti rawa atau kolam besar alami dalam sekali dengan genangan air berwarna hijau pekat. Karena diameternya cukup luas, membuat kita mudah melihat ke bagian bawah sumur. Tapi, tidak disarankan untuk mendekati bibir sumur jalatunda.

Kegiatan dan Fasilitas di Sumur Jalatunda Dieng Wonosobo

foto by instagram.com/yuan_danu/

Aktivitas yang bisa kamu lakukan di sumur jalatunda adalah menikmati pemandangan asri. Setelah puas melihat area sekitarnya, mulailah berjalan menuju sumur. Melewati beberapa anak tangga, sambil menatap indahnya alam pegunungan.

Kalau masih penasaran, cobalah hitung anak tangganya, buktikan apakah mitosnya benar atau tidak. Melihat area sisi kanan dan kiri tangga, sangat menyenangkan. Semuanya penuh warna hijau, bisa memanjakan mata. Berbeda sekali dengan suasana kota yang panas dan sesak penuh polusi.

Lanjut:  9 Hal Penting Sebelum Berlibur ke Taman Wisata Kopeng
foto by instagram.com/fatichul_amin/

Setelah sampai di sebuah gardu pandang dan disitu merupakan tempat untuk melihat esksotisnya sumur jalatunda. Disana para wisatawan mengambil foto, menikmati suasana serta menyaksikan lingkungan dari ketinggian.

Sementara fasilitas di objek wisata sumur jalatunda cukup lengkap. Ada toilet, area parkir kendaraan, gardu pandang (shelter) dan beberapa pedagang kaki lima. Selama berkunjung, sebaiknya kamu menjaga tingkah perilaku. Karena dianggap keramat oleh warga setempat.

foto by instagram.com/fajarngabeisastrohadiningrat/

Pastikan selalu bersikap sopan, jaga bicara dan jangan buang sampah sembarangan apalagi ke sumur. Jadilah wisata yang menjaga kebersihan lingkungan, jangan malah mencemarinya. Kegiatan menarik untuk dicoba adalah melempar batu sampai ke ujung dindingnya.

Banyak wisatawan yang melempar batu agar sampai ke ujung dinding sumur agar harapan dan cita-citanya tercapai. Namun, kembalikan pada Tuhan karena hanya Dialah maha segalanya yang bisa mengabulkan cita-cita dan harapan hambanya.

Letak dan Jalan Menuju Sumur Jalatunda

foto by instagram.com/_anjarbekti/

Alamat sumur jalatunda berada di Sidomulyo, Pekasiran, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah. Jalan menuju lokasi bisa ditempuh menggunakan kendaraan umum maupun pribadi. Objek wisata ini terletak di sebelah barat Dataran Tinggi Dieng dengan jarak kurang lebih 7 km.

Kalau dari alun-alun atau pusat kota wonosobo memerlukan waktu sekitar 1 jam 15 menit. Ambil Jl. Pemuda di Wonosobo Barat, Ikuti Jl. Dieng dan Jl. Raya Dieng ke Jl. Kepakisan Karangtengah. Tetap di Jl. Kepakisan dan ikuti jalurnya, belok kanan. Tujuan berada disebelah kanan arah kamu.

Jika anda dari Cirebon, Brebes, Indramayu dapat mengambil jalur pantura. Sedangkan bila dari Demak, Kudus, Jepara mengambil rute Semarang – Jogja. Sementara dari Jakarta dan Bogor melewati tol Cipali.

Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!