Lokasi: Pucangalit, Gucialit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur 67353
Map: Klik Disini
HTM: Rp.5.000 Motor dan Rp.10.000 Mobil
Buka Tutup: 07.00 – 17.00
Telepon: –
“I think families should vacation together, and cruising is a wonderful option.” – Marcia Gay Harden
Ketika kita berbicara tentang liburan mungkin tidak akan ada habisnya bagi yang memiliki hasrat traveling sebagai hobinya. Apalagi kita hidup di Indonesia, dimana destinasi liburan bukan lagi sebagai hal yang membingungkan.
Negeri yang memiliki kekayaan alam yang potensial bukan hanya untuk perekonomian dan sejenisnya, tetapi juga potensial dari faktor destinasi liburannya.
Dengan banyaknya destinasi liburan di Indonesia pada akhirnya bukan hanya dapat dinikmati untuk para wisatawan lokal, tetapi juga dari wisatawan mancanegara. Indonesia memiliki harga jual tersendiri yang tidak akan dapat dibangdinkan dengan negara lain di dunia ini.
Berbicara tentang tempat wisata, kita tidak akan selalu bercbicara tentang hal-hal yang berbau selalu tentang tempat destinasi terkenal macam Bali, Lombok dan sebagainya. Tetapi juga tempat-tempat yang mungkin orang Indonesia saja belum tentu tau tempat tersebut.
Terdapat satu tempat wisata di daerah Lumajang, Jawa Timur, yang tidak bisa dilewati begitu saja. Nama destinasi tersebut adalah Coban Pawon. Atau orang – orang sekitar bisa menyebutnya dengan nama lain yaitu “Antrukan Pawon”.
Tempat tersebut masih dikatakan “anak baru” untuk para traveler. Tetapi meskipun begitu dengan pesona alam yang ditawarkan, daya tarik dari tempat ini bukan hanya dapat memikat wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan asing.
Rute Menuju Lokasi❤️
Coban Pawon terletak di alamat peta Dusun Kertowono, Desa Wangkit, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Atau memiliki jarak sekitar ±16 Km dari pusat Kota Lumajang.
Jika ingin berlibur ke sana, pembaca dapat menuju Duwun Kertowono terlebih dahulu, kemudian menuju ke arah Dawuhan, dan terakhir menuju arah Dadapan.
Para pengunjung dapat memakirkan kendaraan nya di rumah Bu Timah. Dengan biaya yaitu Rp. 5000 untuk motor dan Rp. 10.000 untuk mobil per tahun 2017.
Untuk menuju ke Coban Pawon ini, disarankan menggunakan kendaraan pribadi. Tetapi untuk akses menuju ke lokasi air terjun, para wisatawan diharuskan berjalan kaki ±2 Km lagi. Tetapi walaupun begitu, dengan jarak yang agak pendek, tetap harus ada persiapan fisik sebelum memulai perjalanan.
Untuk jam operasional nya sendiri, Coban Pawon buka 24 jam non-stop dan tanpa ada biaya masuk. Biaya yang harus dikeluarkan oleh para wisatawan terbilang murah, yaitu hanyalah biaya parkir di rumah Bu Timah.
Keindahan Yang Ada
❤️
Bernama Coban Pawon bukan berarti tidak memiliki arti apa – apa. Asal usul bernama Coban Pawon dapat dilihat dari penamaan nya. “Coban” memiliki arti yaitu sebuah kucuran air, dan “Pawon” memiliki arti yaitu tungku.
Air terjun Coban Pawon memiliki ketinggian kurang lebih 15 meter yang langsung mengucurkan air melewati lubang yang ada dibawahnya. Sehingga dengan pemandangan seperti itu, dari kejauhan akan terlihat indah dan fantastis. Belum lagi jika dilihat lebih dekat.
Akan tetapi dikarenakan kondisi dari Coban Pawon itu sendiri, sangat tidak dianjurkan untuk berenang. Sehingga para wisatawan hanya bisa menikmati keindahan dengan cara berfoto – foto dengan lingkungan sekitar Coban Pawon.
Tetapi jangan berkecil hati, Air terjun ini tidak akan berkurang nilai keindahan dan pesona hanya karena kita tidak bisa menceburkan diri kedalam kolam yang sejuk tersebut
Untuk para traveler dengan hobi tambahan berupa fotografi, air terjun ini mungkin akan menjadi surga bagi mereka.
Dengan banyaknya spot foto yang ada di daerah tersebut, para penggemar fotografer akan dapat memiliki banyak stok foto ketika pulang dari tempat tersebut. Tidak sedikit fotografer yang memang mengincar hal tersebut.
Tetapi masih sangat disayangkan peran dari pemerintah sekitar yang belum terjun ke lapang untuk membenah lokasi tersebut.
Hal itu tercermin dari masih minimnya fasilitas yang ada di sekitar Coban Pawon. Maka dari itu sejauh ini, masyarakat terus bergotong royong untuk menjaga dan melestarikan keindahan dari Coban Pawon.
Dengan keindahan yang ditawarkan oleh Coban Pawon akan menjadi nilai fantastis tersendiri di mata para pengunjung. Jadi bagaimana? Sudah cukup tertarik untuk berpergian ke surga yang tersembunyi di Lumajang ini?
Aditya Chandra Febriawan atau lebih dikenal dengan nama Adit. Memiliki pengalaman menulis sejak 2015. Adit adalah seorang penulis berasal dari Karangploso, Kabupaten Malang. Adit memiliki hobi Membaca, Penelitian, Menonton Film dan Menulis.
