Pada saat berkunjung ke suatu daerah, seringkali orang-orang terdekat ataupun kerabat kita minta dibawakan oleh-oleh yang khas dari tempat tersebut.
Seperti kita ketahui, setiap daerah, kota ataupun negara pasti memiliki yang namanya oleh-oleh khas sebagai ciri dari tempat itu sendiri.
Sama halnya dengan kota Lumajang, salah satu kabupaten di Jawa Timur ini juga tidak lepas dari yang namanya buah tangan baik itu berupa makanan, minuman ataupun souvenir unik.
Nah, Sahabat JejakPiknik mau tahu apa saja oleh-oleh khas Lumajang yang paling bagus buat dibawa pulang keluarga? Tanpa basa-basi, langsung aja yuk kita simak info dibawah ini.
1. Pisang Agung❤️
Dikenal sebagai kota Pisang, tak heran jika buah manis berwarna kuning ini kerap dijadikan buah tangan saat pulang dari kota Lumajang oleh para wisatawan.
Memang pisang sangat mudah ditemukan di daerah lain tapi buah khas Lumajang berbeda dimana ukurannya bisa lebih besar 2-3 kali lipat dari biasanya.
Berburu pisang agung paling mudah di pasar Buah Ranuyoso. Soal harga sangat bervariasi, tergantung dari keahlian Sahabat dalam hal tawar-menawar.
2. Keripik Pisang❤️
Dijuluki sebagai kota Pisang, ya wajar saja kan kalau daerah Lumajang ini memiliki banyak makanan yang bahannya terbuat dari buah berwarna kuning tersebut.
Bagi Sahabat JejakPiknik yang tidak ingin repot membawa pulang satu tandan pisang, maka cemilan praktis satu ini bisa dijadikan pilihan sebagai buah tangan.
Keripik pisang khas Lumajang ini teksturnya renyah dan citarasanya juga lezat, cocok untuk dijadikan sebagai cemilan saat santai bersama keluarga atau kerabat.
Beberapa merk terkenal diantaranya ada Keripik Kirana, Oven dan Pisang Madu. Semua ini bisa didapatkan di toko oleh-oleh dan harganya berbeda-beda.
3. Tape Pisang❤️
Selain keripik, di Lumajang buah pisang juga diolah menjadi jajanan tradisional berupa tape, Sahabat JejakPiknik sudah pernah coba belum makanan satu ini?
Nah, sesuai namanya makanan enak ini bahannya memang terbuat dari pisang yang diolah dengan cara difermentasi, sama seperti tape pada umumnya. Kira-kira gimana ya rasanya?
Jika Sahabat JejakPiknik penasaran, langsung saja yuk ke pusat oleh-oleh atau bisa juga ke rumah Toyyibaturahmah, seorang pembuat tape pisang terkenal di Lumajang.
Alamat rumahnya berada di ds.Kalibendo, Pasirian, Lumajang. Selain dapat melihat langsung cara pembuatannya, disini kita juga bisa mendapat tape pisang harga murah meriah hanya Rp.10.000 saja.
4. Keripik Tempe❤️
Mendengar nama makanan satu ini pasti sudah tidak asing lagi kan buat Sahabat JejakPiknik? Memang keripik tempe banyak dijumpai di daerah lain, tapi tak ada salahnya kan membeli oleh-oleh khas Lumajang satu ini.
Selain gurih dan renyah, keripik tempe khas Lumajang ini sangat cocok dijadikan cemilan saat duduk santai sembari menikmati acara tv kesukaan.
Sama halnya dengan tape pisang, keripik tempe juga banyak dijual di toko oleh-oleh dan harganya pun dijual dengan sangat terjangkau, dijamin tidak akan membuat kantong bocor.
5. Keripik Nangka❤️
Satu lagi makanan ringan khas Lumajang yang rasanya juga tak kalah renyah dan gurih dari olahan buah pisang namanya adalah keripik nangka.
Keripik nangka ini memiliki rasa tidak terlalu manis, gurih dan bertekstur renyah sehingga membuatnya sangat cocok untuk dijadikan teman saat bersantai.
Selain itu, keripik nangka juga telah dikemas dengan rapi jadi membelinya sebagai oleh-oleh bisa menjadi ide paling bagus.
Keripik nangka sangat mudah ditemui di toko atau pusat oleh-oleh dan harganya hanya berkisar Rp.10.000/ons dan Rp.80.000/kg. Sangat terjangkau bukan?
6. Keripik Talas❤️
Selain buah pisang, nangka dan tempe, di Lumajang umbi talas juga kerap dijadikan bahan untuk pembuatan keripik.
Keripik talas ini citarasanya sangat gurih juga enak dan selain itu teksturnya pun renyah, sangat cocok dijadikan teman santai saat bersama orang-orang tersayang.
Dijual dengan harga hanya berkisar Rp.9.000/500gr, kita sudah bisa membawa pulang keripik talas yang renyah ini. Dan untuk mendapatkannya tidaklah sulit, karena mudah ditemui di seluruh toko oleh-oleh di Lumajang.
7. Keripik Ketela Ungu❤️
Di Lumajang ada banyak sekali keripik enak yang bahan dasarnya terbuat dari buah-buahan dan sangat cocok bila dijadikan sebagai buah tangan, salah satu contoh keripik ketela ungu.
Sesuai namanya, keripik ini terbuat dari ubi jalar ungu. Soal rasanya tak perlu diragukan lagi, manis legit dan juga renyah, sama seperti makanan pada umumnya.
Sebagai buah tangan, keripik ini juga mudah ditemui di toko oleh-oleh dan harganya masih sangat terjangkau kok, tak perlu takut dompet terkuras habis.
8. Kue Lupis❤️
Kue Lupis memang sangat mudah ditemui di daerah lain, tapi tak ada salahnya juga kan buat membawanya pulang sebagai oleh-oleh khas dari Lumajang.
Sama seperti kue lupis pada umumnya, khas Lumajang satu ini juga disajikan dengan parutan kelapa, jadi bisa dijamin rasanya sangat gurih, apalagi didalamnya diberi isian gula merah.
Kue Lupis tersebut biasanya paling mudah ditemui di pasar tradisional dan harganya bisa dibilang sangatlah terjangkau.
9. Bledus❤️
Bledus? Mendengar namanya mungkin masih sedikit asing. Namun soal citarasa, Sahabat bisa dipastikan akan ketagihan dibuatnya.
Nah, bledus adalah sejenis makanan tradisional yang masih eksis hingga saat ini. Jajanan ini terbuat dari jagung dan memiliki citarasa gurih karena diberi taburan parutan kelapa.
Bledus juga sangat mudah ditemui di pasar tradisional di Lumajang dan harganya dibanderol hanya Rp.1.000 saja per bungkusnya. Meski murah tapi rasanya tak murahan loh.
10. Ketan Koro❤️
Satu lagi makanan enak khas Lumajang yang pantas untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh adalah ketan koro.
Makanan tradisional ini teksturnya sangat lembut juga kenyal karena bahannya sendiri dibuat dari paduan ketan merah, koro serta parutan kelapa.
Untuk mendapatkannya, Sahabat JejakPiknik bisa mampir ke lapak Umi Kalsum di daerah Karangbendo RW.05, kec.Tekung, Lumajang. Selain enak, harganya juga murah loh hanya Rp.1.000 saja.
Nah, demikianlah info seputar oleh-oleh khas Lumajang yang paling recommended untuk dibawa pulang. Sahabat JejakPiknik sudah pernah mencoba semuanya?
Parlindungan Sinabutar adalah nama lengkapnya. Memiliki pengalaman menulis sejak 2018. Pria yang punya hobi Travelling ini adalah seorang penulis berasal dari Durung, Medan. Selain jadi Wiraswasta, Dia adalah salah satu penulis yang aktif.
Mau tanya kak, untuk bis besar apakah bisa masuk papuma? Menggunakan rute yang langsung papuma atau rute watu ulo? Terimaksih infonya