Lokasi danau rata-rata pasti berada di kawasan dataran rendah. Namun taukah kalian, ternyata ada yang berada di kawah gunung ? Bahkan ketinggiannya berada di 2000 mdpl lebih ?
Yap! Kalian pasti tau gunung rinjani. Yang masuk ke dalam daftar 7 gunung paling besar di Indonesia. Disana ternyata terdapat danau, pesona pemandangannya tidak bisa digambarkan oleh kata-kata.
Bahkan bisa dibilang lokasi tersebut adalah surga di gunung rinjani. Dan tidak hanya itu, ada danau lainnya yang berada di deretan pegunungan rinjani juga. Jika anda hobi mendaki dan menaklukan gunung, seharusnya 5 daftar danau dibawah ini wajib masuk ke wishlist kalian selanjutnya.
Simak informasi lengkapnya dibawah ini.
1. Danau Segara Anak❤️
Alamat: Sembalun Lawang, Gunung Rinjani, Lombok Nusa Tenggara Barat
HTM: Free
Jam Buka: 24 Jam
Map: Klik Disini
Memiliki luas 1.100 ha dengan kedalaman 230 meter, di 2000 meter diatas permukaan laut.
Walau begitu, airnya cenderung hangat. Berkisar di angka 20-220c. Yap! Danau ini berada di kawah gunung rinjani.
Nama segara anak disematkan karena airnya berwarna biru segar, sama seperti air laut. Disebutkan mirip seperti anak laut, maka pada saat itu nama segara laut disematkan. Yang artinya anak laut segar.
Obyek wisata satu ini masih sangat alami dan natural. Selain karena berada di tengah hutan pegunungan rinjani, untuk mencapai danau segara anak ini butuh perjuangan ekstra keras. Hanya orang-orang bernyali besar yang bisa sampai di lokasi ini.
Perjalanan mendaki ke desa sembalun kira-kira 4 jam dari arah timur mataram. Lama memang, namun ketika sudah sampai di lokasinya. Dijamin rasa lelah anda akan terbayarkan dalam seketika.
2. Telaga Biru Persil❤️
Alamat: Desa Karang Sidem, Dusun Persil, Batukeliang, Lombok Utara 83552
HTM: Free
Jam Buka: 24 Jam
No Telp: 0852-3712-4003
Map: Klik Disini
Berjarak tidak jauh dari rinjani atau sekitar 30 km jika kalian berangkat dari mataram.
Pemandangan yang ditawarkan tidak perlu dipertanyakan lagi. Udaranya masih sejuk, suasanannya tenang karena letaknya berada di pedalaman. Disekitar telaga biru masih tumbuh pepohonan dan tanaman liar.
Airnya sangat jernih, sangat disayangkan jika anda hanya berfoto-foto tanpa merasakan sejuknya air di telaga satu ini.
Namun anda juga harus berhati-hati, pasalnya akses jalanan ke danau satu ini masih cukup sulit. Masih berkerikil dan berbatu.
3. Danau Gili Meno❤️
Alamat: Gili Indah, Pemenang, Lombok Utara, NTB
HTM: Rp25.000/Orang
Jam Buka: 24 Jam
Map: Klik Disini
Danau ini memiliki keunikan dibanding lainnya, yaitu dikelilingi oleh 3 gili sekaligus. Yaitu gili trawangan, gili meno dan gili air.
Dan merupakan satu-satunya danau diantara 3 gili indah tersebut. Luasnya tidak terlalu besar, namun keindahannya sangat mempesona. Terlebih pada sore hari. Spot paling bagus untuk melihat sunset.
Ada jembatan kayu disana yang bisa anda manfaatkan untuk berkeliling diatasnya. Suasanannya Nampak sangat natural. Ditambah lagi pepohonan disamping kanan-kiri membuat tempat ini semakin terlihat asri alami.
4. Danau Bayan❤️
Alamat: Desa Bayan, Lombok Utara
HTM: Rp10.000/Orang
Jam Buka: 24 Jam
Map: Klik Disini
Luasnya tidak begitu besar, namun danau bayan ini termasuk salah satu yang terkenal disana. Banyak pendaki singgah disini. Hanya sekedar mengambil air minum, cuci muka, sebelum melanjutkan perjalannanya lagi ke puncak rinjani.
Danau ini biasa digunakan masyarakat bayan untuk sumber air minum.
5. Danau Embung Aik Bual❤️
Alamat: Desa Aik Bual, Kecamatan Kopang, Lombok
HTM: Free
Jam Buka: 24 Jam
Map: Klik Disini
Berjarak tidak jauh dari pegunungan rinjani. Walaupun tempatnya agak dipelosok pedesaan, tetapi keindahannya mampu membayar semua kelelahan anda.
Luasnya hanya sekitar 2 ha. Semula memang dijadikan sebagai irigasi dan sumber perairan dari masyarakat desa sekitar. Namun kini fasilitas suda diperbagus, dan mendapat perhatian dari para wisatawan.
Jika anda berencana mendaki rinjani, jangan lupa mampir ke embung aik bual ini.
David yang kini berusia 25 tahun sudah tertarik dengan menulis sejak masuk salah satu Universitas di Yogyakarta. Kini David bekerja di salah satu Penerbit Buku di Jogja. Di luar kerja, David lebih memilih menghabiskan waktu produktif menulis di JejakPiknik.com.
