Snorkeling di Gili Layar

Lokasi: Desa Sekotong Tengah, Kabupaten Lombok Barat
Map: Klik Disini
HTM: Rp.550.000
Buka Tutup: 24 Jam
Telepon: –

Lombok adalah sebuah pulau yang namanya tidak asing bagi para wisatawan, tak terkecuali turis dari mancanegara.

Sama dengan Bali, di sana terdapat beragam pilihan destinasi wisata alam yang dapat memanjakan mata. Tapi, yang paling terkenal ialah pantai dan gilinya, dimana masing-masing mempunyai pesona tersendiri.

Sebut saja Gili Trawangan yang belakangan ini popularitasnya semakin menanjak, bahkan mampu mengalahkan Pulau Dewata.

Gili T, julukan yang lazim di antara para traveler, menyuguhkan panorama laut eksotis. Garis pantainya panjang dan berpadu dengan hamparan pasir putih.

Air lautnya sendiri sangat jernih, sehingga aneka biota yang hidup di dalamnya bisa terlihat dengan jelas. Namun, biasanya pengunjung tidak puas bila hanya mengamatinya dari permukaan.

Mereka yang punya nyali pun mencoba tantangan snorkeling dan diving untuk melihat surga di bawah laut itu dari dekat.

Selain Trawangan, kerabatnya yang juga menjadi idola para pecinta alam adalah Gili Layar. Objek wisata ini sering disebut sebagai aquariumnya Bumi Seribu Masjid. Apakah pesonanya mampu menandingi Trawangan?

Menikmati Pesona
❤️

Gili Layar merupakan pulau kecil yang bertetangga dengan Gili Ringgit. Keduanya mungkin masih asing di telinga Anda, tapi spot-spot dan keindahan yang ditawarkan cukup menarik.

Tempat ini memiliki air laut yang bernuansa biru dengan kombinasi hijau cerah. Ombaknya terbilang cukup tenang karena hampir tidak terlihat adanya gulungan ombak yang menyapu bibir pantai.

Sama seperti Trawangan, pasir pantainya berwarna putih bersih dan bercampur dengan terumbu karang yang merupakan salah satu daya tarik di kawasan ini.

Jumlah terumbu karangnya memang sangat banyak dan membentuk gundukan dengan warna-warna yang sedap dipandang mata.

Pemandangan ini akan semakin membuat Anda terpukau manakala ada bermacam-macam ikan atau biota laut lain yang mengelilinginya.

Untuk yang gemar menyelam, haram hukumnya bila melewatkan momen paling epic ini. Jangan sampai menyesal karena tidak memanfaatkan kesempatan langka ini dengan baik.

Kapan lagi bisa berenang beriringan dengan para biota laut dan mengabadikan kenangan itu ke dalam foto? Bawalah kamera yang mendukung aktifitas tersebut.

Tak usah khawatir, karena di bawah laut tidak ada ikan karnivora ganas dan bulu babi yang dapat menyengat bagian tubuh Anda ketika menyelam.

Tapi, perlu diingat bahwa pantai-pantai di Pulau Lombok, termasuk Gili Layar, memiliki air laut dengan tingkat keasinan yang sangat tinggi.

Maka dari itu, waspadalah saat menyelam, jangan sampai menelan air lautnya terlalu banyak. Karena kadar garam yang tinggi dapat mempengaruhi darah.

Bagi yang belum berani menceburkan diri ke laut, bisa berjalan beberapa meter dari bibir pantai untuk mengamatinya. Cukup dengan menyelupkan kepala ke bawah air, Anda dapat merasakan eksotisnya kehidupan penghuni laut Gili Layar.

Jika masih kurang, cobalah untuk berjalan lebih jauh ke tengah laut agar pemandangan yang tersaji lebih menarik lagi. Dengan melemparkan biskuit atau makanan lainnya, ikan-ikan tersebut akan mendekat dan berkerubung di sekitar Anda.

Di samping itu, Anda bisa menengok kehidupan di daratan yang mempertontonkan gerombolan sapi sedang asyik menikmati sejuknya suasana Gili Layar Beach.

Sapi-sapi tersebut memang sengaja dilepas oleh pemiliknya di sekitaran pantai. Tentu pemandangan yang seperti ini sangat jarang ditemukan pada pantai lain, khususnya di Indonesia.

Kegiatan yang tidak kalah seru adalah trekking dan island hopping. Pengunjung dapat berjalan-jalan menuju ke bukit paling tinggi di pulau tersebut.

Pemandangan yang terlihat dari atas adalah beberapa pulau kecil di sekitarnya, Gunung Agung, Pulau Bali serta masih banyak lagi.

Meskipun memakan waktu 40 menit untuk sampai di sana, Anda tidak akan menyesal setelah melihat keindahan alam yang memukau itu.

Bila datang menjelang senja, Anda bisa menikmati sunset yang pesonanya tak tergantikan. Atau melakukan island hopping, yakni mengelilingi beberapa pulau di sekitar Lombok yang tidak kalah cantik, seperti Gili Asahan misalnya.

Hanya butuh waktu seperempat jam untuk tiba di sana. Selama di island hopping, pengunjung dapat berhenti di spot-spot diving dan snorkeling terbaik. Mereka pun bebas menentukan pulau-pulau mana yang hendak disinggahi.

Meskipun keeksotisannya sangat menggoda, pulau yang tak berpenghuni tersebut masih jarang didatangi oleh wisatawan. Jadi, keadaannya cukup sepi dan membuat Gili Layar seolah menjadi private island bagi setiap pengunjung yang datang.

Rute Menuju Lokasi❤️

Gili Layar berada di Desa Sekotong Tengah, Kabupaten Lombok Barat. Lokasi pulau kecil ini berdampingan dengan Gili Gede yang terletak di Desa Gili Gede Indah.

Apabila Anda dari Bandara Internasional Lombok (BIL), langsung saja menuju ke Mataram. Butuh waktu sekitar 15 menit untuk sampai ke sana. Setelah itu, lanjutkan perjalanan ke Desa Sekotong yang menghabiskan durasi kurang lebih dua jam.

Sesampainya di desa itu, Anda dapat mencari Pelabuhan Tembowong dan meneruskan ekspedisi ke tujuan utama dengan boat kecil selama setengah jam. Tarif per satu kapal bolak-balik dan berkeliling sampai puas adalah Rp150.000,-.

Kalau tidak ingin ribet, silahkan menghubungi pihak resort terdekat di Gili Layar. Mereka akan membantu Anda untuk mengatur perjalanan menuju ke tempat pelesir tersebut.

Total harganya Rp.550.000,- dengan rincian Rp.400.000,- untuk sewa mobil dan Rp150.000 buat tarif penyewaan boat.

Akomodasi di Sekitar❤️

Penginapan yang terdapat di Gili Layar hanya ada satu, yakni Layar Beach Bungalow. Dari Gili Layar, jarak accommodation tersebut hanya 1 menit.

Sementara dari Gili Trawangan dan Tanjung masing-masing 44 km serta 49 km. Anda bisa menggunakan map untuk mendapatkan petunjuk arah ke lokasi.

Beralamat di Pulau Gili Layar, Pelangan, Sekotong Tengah, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, resort ini sangat cantik dan memiliki bangunan khas Lombok yang berupa Bale Lumbung.

Layar Beach Bungalow memang sengaja didesain dengan konsep tradisional. Bangunannya didominasi oleh bambu, khas Suku Sasak, agar atmosfir yang dihadirkan oleh pulau tersebut semakin terasa.

Tempatnya juga tertata dengan baik dan menawarkan suasana laut tropis yang alami. Sangat cocok untuk Anda yang ingin menghabiskan bulan madu bersama pasangan.

Fasilitas yang diberikan pun cukup lengkap. Tersedia beberapa kamar yang bertipe lumbung bungalow dan sekenem bungalow.

Kamar-kamar tersebut dilengkapi teras dan atau balkon. Selain itu, ada pula Wi-Fi gratis dan hidangan khas hotel berbintang di restorannya.

Namun jika budget Anda terbatas, bawalah tenda dari rumah dan gelar di pinggir pantai. Suasananya tidak akan kalah dengan menginap di hotel.

Apalagi, dengan berada di alam bebas, Anda bisa mengamati laut dan keindahan langit malam tanpa terhalang apapun.

Gili Layar termasuk satu di antara destinasi wisata di Lombok yang belum banyak diketahui masyarakat. Sehingga, suasananya masih cukup sepi dan cocok bagi Anda yang menyukai ketenangan.

Karena keadaannya sangat mendukung, pengunjung juga dapat menikmati kecantikan biota laut dengan lebih khusyuk. Serasa mendiami pulau pribadi, bukan?