Masjid Raya Bandung

Foto By @dedynurarifin

Lokasi: Jalan Asia Afrika, Balonggede, Regol, Kota Bandung, Jawa Barat 40251
Map: Klik Disini
HTM: Dewasa Rp.5.000, Anak Anak Rp.3.000
Buka Tutup: 10.00 – 17.00
Telepon: 085-8116-1290

Penat dengan pekerjaan sehari-hari yang penuh dengan formula- formula excel, ingin rasanya mencari referensi baru untuk travelling.

Namun kali ini saya ingin mengganti travelling yang biasanya identik dengan foto-foto di tempat wisata tertentu yang menjadi icon daerah tersebut, seperti pulau eksotis, bangunan bersejarah tempoe doeloe, hewan di pusat penangkaran.

Atau yang lebih ekstrim lagi seperti di lokasi hutan rimba, gunung tua, bahkan laut kidul, menjadi travelling yang juga memiliki nilai nilai rohani.

Di Indonesia sendiri banyak sekali masjid-masjid ikonik yang sayangnya masih jarang sekali dilirik untuk di singgahi oleh para pelancong.

Hingga muncul quote mengenai masjid biasanya hanya ramai apabila menjelang bulan puasa ramadhan atau jadwal ibadah shalat Jum’at.

Padahal kedudukannya seperti yang kita ketahui sebagai umat muslim, Allah telah meninggikan & melipatgandakan pahala untuk beribadah di mesjid.

Tak jarang, orang menanggapi hal ini dengan alasan belum mendapat Hidayah sama halnya dengan wanita apabila telah membahas urusan jilbab.

Namun dewasa ini, masjid tak hanya sekedar menjadi tempat untuk menggelar wedding ceremony, beribadah atau kegiatan untuk berkhotbah, namun juga menjadi objek wisata baik lokal maupun mancanegara.

Hal ini berkat kepiawaian pengelola daerah & juga arsitekturnya yang jitu dengan dekorasi taman atau halaman eye catching & sedap dipandang serta menarik bagi para pelancong ketika tengah berwisata.

Pengunjung pun kemudian berbagi pengalamannya secara online baik melalui website, blogging maupun melalui youtube.

Karena sekarang berbagi pengalaman tak sekedar berupa se-gudang poto, namun ada video blogging atau lebih dikenal dengan istilah vlog yang kini tengah di gandrungi segala usia.

Berbicara soal masjid, saat ini masjid telah bertransformasi tak hanya nyaman untuk beribadah namun memiliki keindahan dan keunikan tersendiri baik dari sisi interior & eksteriornya.

Dapat kita lihat beberapa photos yang banyak di google sebut saja contohnya photo yang banyak di lansir Wikipedia seperti Masjid Sultan Abu Bakar yang terletak di Johor Bahru Malaysia yang telah berumur 119 tahun.

Kemudian Masjid Ying tong atau lebih dikenal dengan sebutan Masjid Huaisheng yang ada di Guangzhou, Masjid otsuka di Tokyo, peninggalan ottoman Masjid Tzistarakis di Yunani.

Hingga di negara juara Piala Eropa U-17 2024 yakni Spanyol yang memiliki Mezquita de Tornerias yang terletak di Toledo.

Namun tak perlu jauh-jauh menyeberang lautan untuk sekedar menikmati keindahan masjid, karena kita yang berada di Indonesia sebagai negara dengan jumlah umat muslim terbanyak tentunya memiliki masjid yang tak kalah indah.

Lanjut:  20 Penginapan Murah di Bandung Dekat Tempat Wisata Harga Dibawah 100 dan 200 Ribu

Dan tentunya masing-masing penuh nilai sejarah tersendiri bila dibanding dengan masjid yang berada di luar negeri.

Beberapa diantaranya menurut Wiki mulai dari, Masjid Raya Sumatera Barat yang berada di Padang, Masjid Giok Nagan Raya di kabupaten Nagan raya.

Foto By @eli.andri

Kemudian ada Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I di Palembang, Masjid Agung Al Furqon Bandar Lampung, Masjid jami Al-Abror Tanah Kusir, Masjid Raya Palapa Baitussalam Pasar Minggu, Masjid Riyadlush Shalihin di Parung.

Lalu Masjid Agung At-Taqwa Wonogiri, Masjid Agung Wonosobo, Masjid Gede Kauman Jogja di Daerah Istimewa Yogyakarta. Masjid Agung An-Nur di Riau pekanbaru, hingga Masjid Raya Tobelo di halmahera utara.

Bergeser dari kota kota tersebut, kita pindah ke kota yang menjadi tempat perhelatan KAA. Kota ini juga memiliki masjid yang tak kalah cantiknya dengan daerah lain di Indonesia.

Yap, dimana lagi kalau bukan di kota Kembang Bandung yang merupakan ibukota Provinsi Jawa Barat.

Kota cantik dengan segudang tempat wisata ini, menurut  peta berbasis data Wikimapia, juga memiliki masjid megah yang terletak tepat di Alun-alun.

Foto By @arina_habibah

Masjid yang telah berdiri sejak lama ini dulu dikenal dengan nama Bale Nyungcung karena bentuk awal kubahnya saat dibangun pada 25 september  1810 berbentuk meruncing atau dalam bahasa sunda berarti Nyungcung.

Setelah mengalami  renovasi berkali-kali baik bangunan maupun sekitarnya, akhirnya pada 4 Juni 2003 masjid ini kemudian diresmikan sebagai Masjid Raya Bandung oleh H.R. Nuriana yang merupakan Gubernur Jabar pada masanya.

Masjid yang memiliki alamat di Jl. Asia afrika ini kini telah memiliki wajah baru dan menjadi simbol kebanggaan bagi warga Bandung.

Bentuknya yang megah dengan dua menara  menjulang tinggi mencapai 81 meter di sisi kanan dan kirinya ini memiliki 19 lantai dan fasilitas lengkap.

Foto By @infobandung_

Anda dapat mengunjunginya setiap sabtu minggu. Dengan kemegahannya, masjid ini sukses menarik banyak perhatian warga sekitar dan menjadi salah satu tempat yang dipadati.

Dan para pelancong yang ingin menikmati indahnya kota dengan jarak pandang 360 derajat banyak datang kesini! Sungguh luar biasa bukan?

Renovasi yang dicanangkan oleh Walikota Bandung, yakni pada masa jabatan Ridwan Kamil sempat membuat heboh banyak orang.

Foto By @hanifibraa

Terlebih lagi renovasi Alun-alun yang berada pada area depan Masjid pun dikabarkan menelan biaya hingga 10 Miliar rupiah dengan rancangan final berupa pemasangan rumput sintetis yang melintang seluas 1200 meter persegi.

Selain itu, disini juga akan disediakan lampu bertenaga surya yang kabarnya selesai pada caturwulan kedua mulai dari mei 2014 hingga Desember 2014.

Area ini dapat di pergunakan sebagai tempat berkumpul bagi pengunjung baik sekedar bersantai, tidur-tiduran menikmati segarnya udara kota Bandung.

Lanjut:  Kamu Pecinta Kuliner? Sudah Pernah Coba Soto Enak di Bandung Ini Belum?

Ataupun jika ingin bersantai, traveler juga dapat menikmati wifi gratis yang disediakan di sekitar kawasan masjid ini.

Hebatnya lagi, disini juga diterapkan larangan membuang sampah sembarangan, hingga larangan untuk mengkonsumsi rokok dengan denda 5 juta! Wow!

Penampakan latar Alun-Alun sebelum renovasi yang sebelumnya terlihat tandus, hanya ada sedikit rumput liar.

Foto By @dantonhermawan

Namun kini sudah berubah dengan penampakan terbaru setelah renovasi yang tentunya lebih bagus sehingga nyaman & enak dipandang.

Sekedar info bagi  yang ingin merasakan naik ke menara masjid, usahakan datang sesegera mungkin karena spot ini tidak buka hingga malam hari.

Jam operasionalnya biasanya hanya buka mulai dari pukul 10 pagi dan tutup pada jam 5 sore.

Untuk bisa naik ke menara ini, ada biaya infak dengan besaran 5 ribu rupiah untuk dewasa, sementara anak-anak cukup 3 ribu saja.

Untuk dapat naik ke puncak menara yakni lantai 19, pengunjung dapat memanfaatkan lift yang telah tersedia.

Namun untuk keselamatan dan kenyamanan pengunjung, jumlah pengunjung yang dapat naik bersamaan dalam satu kali jalan lift dibatasi yakni hanya 10 orang saja.

Bagi yang ingin naik, jangan heran bila melihat banyak pengunjung yang berjalan tanpa alas kaki, karena peraturannya sendiri memang mengharuskan untuk menitipkan alas kaki dan juga tas di bagian penitipan barang.

Keunikan lainnya yang dimiliki menara ini yakni lantai yang tertera hanya lantai 1, 2, 9, 14, 19 karena di lantai lainnya tidak ada ruangan, dan tak perlu berlama-lama cukup waktu 1 menit saja untuk naik ke puncak teratas menara.

Foto By @infobdgcom

Masjid Raya Bandung tersebut kini diklaim mampu menampung dengan kisaran full 14 ribu jamaah.

Di Masjid ini pula sering kali di adakan pengajian dan Manaqib habiburrahman yang salah satunya di isi oleh KH. Ahmad Salimul apip bersama habib ahmad al habsy.

Di Alun-alun masjid ini pula, King & Queen of Sweden, yakni King Carl XVI Gustaf dan Queen Silvia beserta jajarannya di sambut saat berkunjung ke Bandung oleh Ridwan Kamil.

Alunan musik Angklung dan lagu Halo Bandung pun turut meramaikan kunjungan yang tentunya menjadi salah satu sejarah bagi para bobotoh atau Viking Bandung (sebutan supporter Klub Persib).

Tak hanya itu, di lingkaran kawasan Masjid Raya ini pun banyak terdapat objek wisata, berfoto & Hotel murah bagi anda yang berencana untuk bermalam di kota Bandung.

Baik itu yang mengarah ke Lembang maupun yang dekat ke Bandung seperti di Jalan Asia Afrika yang kerap kali menjadi tempat di adakannya Car Free Day & Car Free Night untuk gerak jalan.

Kemudian ada monumen solidaritas, City walk Braga hingga gambar-gambar lukisan mural & selipan quotes yang banyak tersebar di jalan Asia afrika.

Lanjut:  10 Pilihan Hotel Dekat Gedung Sate, Murah Mulai Rp.158.000/Malam
Foto By @_meizda

Dan di Alun-alun timur juga ada quotes tak hanya sekedar lucu, romantis, namun juga terselip kata penyengat sebagai wujud kritik sosial dengan cara yang tergolong halus, Saung Angklung hingga Trans Studio Bandung.

Untuk penginapan, ada banyak hotel tersebar di dekat Alun-alun mulai dari guesthouse yang sudah terkenal di kalangan backpacker seperti Bantal Guling di Jl. Moh Toha.

Hingga hotel berbintang 5 Prama Grand Preanger di seberang savoy homann, Ibis Braga, Golden Flower, dan juga Hotel Zodiak.

Untuk menuju Alun-alun & Masjid raya dapat di tempuh melalui banyak rute. Mengingat Bandung memiliki banyak alur cabang tersendiri.

Foto By @wherdhi28

Contohnya bila melalui Jl. Kebon Jati, bisa mengarah ke Jl. Pasar Barat & melewati toko Babah Kuya, lanjut melalui Jl. Pasar Selatan, Jl. Abc & Jl. Banceuy hingga sampai di Jl. Asia Afrika.

Bagi anda yang datang dari arah Cijerah, dapat melalui Jl. Raya Cijerah melewati Ronaldo futsal & terus berkendara melalui rute tersebut hingga berputar menuju Jl. Rajawali timur.

Kemudian terus berjalan melalui Jl. Kebon Jati, Jl. ABC, hingga akhirnya tiba di Alun-alun Bandung.

Menggunakan Bis juga bisa jadi salah satu alternative untuk menuju ke Masjid Raya Bandung, dari mana pun arahnya, usahakan menggunakan bis yang menuju langsung ke terminal Cicaheum.

Karena dari sana, anda tinggal melanjutkan menggunakan damri dan turun di area masjid raya.

Sementara bagi  yang menggunakan transportasi kereta, anda dapat turun di Stasiun Bandung dan keluar ke arah selatan lalu lanjutkan perjalanan dengan angkot 12 hijau arah Gede Bage hingga akhirnya sampai di Masjid Raya Bandung.

Foto By @ihariyadi

Gimana? Tertarik untuk mengunjungi Masjid Raya Bandung yang penuh sejarah ini? Sangat disayangkan tentunya bila anda melewatkannya saat berkunjung ke Bandung.

Yuk, ramai-ramai ke Bandung! Kapan lagi bisa dapat liburan dan wawasan rohani sekaligus.


Satu pemikiran pada “Masjid Raya Bandung”

  1. Luar biasa,,desain, nyaman dan sound system. Mudah2an bisa di optimalkan Dawah, Islam Rahmatan lil Aalamin

    Balas

Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!