Main Salju di Indonesia? Apakah Mungkin? Coba Ke Puncak Jaya Papua Barat

Lokasi: Taman Nasional Lorentz, Provinsi Papua Barat
MAP: Klik Disini
HTM: Rp. 80 juta (tergantung guide)
Buka/Tutup: 24 jam
Telepon:

foto by instagram.com/indtravel/

Indonesia adalah negara yang mempunyai puluhan gunung aktif yang berjajar dari ujung barat hingga ke timur. Beberapa diantaranya pun dinobatkan sebagai gunung tertinggi di dunia. Sebut saja Puncak Jayawijaya, satu-satunya puncak dengan snow di Papua.

Lokasi

Gunung ini terletak di location Pegunungan Jayawijaya. Pegunungan ini berada di titik koordinat S 04°04.733 dan E 137°09.572, atau secara administratif terletak di Taman Nasional Lorentz, Provinsi Papua Barat. Gunung ini merupakan gunung berapi aktif. Wikipedia petroleum sdn bhd bps pun membahas cv gunung hijau ini. Kenapa?

Ditemukan Warga Belanda

foto by instagram.com/ariadhi_lucky/

Pegunungan ini ditemukan oleh pria berkebangsaan Belanda bernama Jan Cartensz pada tahun 1623. Sayangnya, masyarakat tidak mempercayai cerita Cartensz mengenai gunung/mount bersalju di daratan khatulistiwa sampai pada akhirnya pegunungan ini ditemukan 300 tahun kemudian. Oleh karena itulah Pegunungan ini juga dikenal sebagai Gunung Cartensz sebagai penghormatan atas penemuannya.

Pertama Didaki tahun 1962

Pegunungan Jayawijaya pertama kali didaki oleh Heinrich Harrer pada tahun 1962., Harrer adalah seorang pendaki terkenal di dunia berkat tulisan perjalanannya dibukukan dalam bentuk novel dengan judul Seven Years in Tibet.

Pendakian ini kemudian menginspirasi Letkol Azwar Hamid dan Direktorat Topografi Angkatan Darat untuk menyusul jejaknya di Pegunungan Jayawijaya dua tahun kemudian, yaitu pada tahun 1964.

Tertinggi di Indonesia

foto by instagram.com/aghoztdwi/

Puncak gunung ini merupakan tertinggi di Indonesia dan masuk ke dalam World Seven Summit. Penobatan Puncak Jayawijaya mengalami perdebatan lantaran pada awalnya, World Seven Summit diacukan pada Gunung Kosciuzko pada urutan ketujuh. Namun, Reinhold meloloskan puncak gunung ini dengan dasar pendakian lebih terjal dan ekstrim.

Ketinggiannya mencapai lebih dari angka 4.884 mdpl, menjadikannya sebagai puncak tertinggi di Indonesia, juga tertinggi di Oseania dan Benua Australia. Ketinggian/height ini juga lah menjadi penyebab mengapa puncak Pegunungan Jayawijaya diselimuti salju abadi belum pernah mencair.

Selain salju, di sini juga mempunyai gletser tersebar di beberapa titik di pegunungan. Glacier ini berusia puluhan tahun sehingga berukuran sangat tebal. Keberadaan gletser ini menjadi keuntungan bagi lingkungan sekelilingnya, salah satunya sebagai sumber mata air tawar.

Kabar buruk dari BMKG menyatakan bahwa lapisan es di Puncak Jaya menyusut dari tahun ke tahun akibat pemanasan global. Observasi dilakukan dari tahun 2010 hingga 2016 menunjukkan penurunan signifikan. Observasi inipun mengantarkan pada prediksi menghilangnya salju di Puncak Jaya secara total pada tahun 2024 mendatang.

Lanjut:  Temukan Momen Spesial Tahun Baru di Papua Dengan Mengunjungi 6 Tempat Kece Ini

Di Puncak Suhunya 0oC!

foto by instagram.com/aghoztdwi/

Suhu di Puncak Jaya sangat rendah, mencapai 0° Celcius atau bahkan bisa minus dalam kondisi tertentu. Selain itu, kadar oksigen di Puncak Jaya juga sangat rendah akibat dari ketinggiannya sangat ekstrim. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi para pendaki untuk membawa tabung oksigen jika ingin mendaki puncak tertinggi Indonesia ini.

Gunung ini memiliki kontur curam dan terjal. Kabut dan batu-batu besar juga turut menjadi tantangan. Kondisi alam pun sulit diprediksi. Jika Anda pergi mendaki ke Puncak Jaya, tidak asing jika Anda akan bertemu dengan hujan air, hujan ice-berg, ataupun hujan salju. Difficulty ini cocok untuk para profesional.

Persiapan ekspedisi gunung ini sangat rumit jika dibandingkan dengan persiapan ekspedisi gunung lain. Trek tour sulit dan berbahaya, juga biaya terbilang mahal adalah pokok utama harus diperhitungkan. Selain itu, perizinan juga rumit sehingga menjadi permasalahan cukup merepotkan.

Puluhan Juta Untuk Sekali Ekspedisi

foto by instagram.com/curytyba/

Kisaran biaya/price untuk ekspedisinya dapat mencapai puluhan juta rupiah. Transportasi sulit dan penyedia paket pendakian terbatas menjadi alasan utama mahalnya tarif. Selain itu, penyedia layanan tersebut bukan berasal dari warga lokal Indonesia sendiri.

Biaya untuk pendakian gunung ini dapat mencapai nominal 80 juta rupiah. Jumlah ini untuk menutupi kebutuhan surat izin, akomodasi dan biaya lokal. Anda bisa ikut dalam open trip atau ekspedisi beberapa komunitas pendakian jika ingin mendaki puncak bersalju ini.

Kembali pada masalah perizinan, hal wajib dimiliki oleh pendaki. Terutama untuk mendaki Puncak Jaya, banyak sekali perizinan harus dikantongi demi memperhatikan beberapa kondisi seperti warga lokal, cuaca/ weather, keamanan, keselamatan, dan lain sebagainya.

Surat Izini Sangat Banyak

foto by instagram.com/bimaanindio/

Berikut adalah beberapa surat izin harus dimiliki calon bupati, maksudnya pendaki:
Surat dari kantor Menpora
Surat dari Kapolri
Surat dari BIA-intelijen Indonesia
Surat dari Menhutbun/PKA
Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI)
Surat Rekomendasi dari Bakorstranasda
Surat Rekomendasi dari Kapolda
Surat Rekomendasi EPO
Surat dari PT Freeport Indonesia (PTFI) – yang mana semua surat ini harus didapatkan di Jakarta, Jayapura dan Timika. Akan tetapi, sudah banyak biro menyediakan kemudahan bagi para pendaki. Tentu saja jika ada dana.

Lanjut:  8 Daftar Pilihan Minuman Khas Daerah Papua Yang Nikmat dan Kaya Manfaat Ini Wajib Dicicipi

Ada 2 Jalur Pendakian

foto by instagram.com/bedr_al/

Ada dua jalur pendakian Puncak Jaya, yaitu menggunakan helikopter dan trekking. Jika Anda memilih helikopter, maka Anda akan mulai dari Kota Timika atau Enarotali dan turun di basecamp di Yellow Vallley. Anda hanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit saja dengan menggunakan jalur ini.

Pendakian dengan trekking tentu akan memakan waktu lebih lama. Anda akan berangkat dari Timika menuju Desa Sugapa/Ilaga (45 menit). Pendakian dan trekking dimulai melewati hutan savannah dan danau hingga Cartensz Pyramid Basecamp (5-6 hari), lanjut melewati Danau Biru, Lembah Danau-Danau, Yellow Valley dan berlanjut Summit Climb menuju Puncak Cartensz Pyramid dengan waktu tempuh satu hari.

Ada pula jalur lain bisa ditempuh, yaitu jalur Tembagapura, salah satu kawasan pertambangan PT Freeport. Jalur ini merupakan jalur paling aman untuk mencapai puncak Jayawijaya. Selain aman, tersedia akses transportasi bisa digunakan untuk mencapai basecamp. Sayangnya, dibutuhkan banyak surat rekomendasi untuk menggunakannya.

Jalur terakhir juga sering digunakan oleh para pendaki adalah jalur Sugapa-Ugimba-Cartensz. Jalur ini digadang sebagai jalur dengan spot terindah. Dengan melewati jalur ini, pendaki akan menemui berbagai aliran sungai dengan aroma harum.

6 Jam untuk Sampai Puncak Cartenszs

foto by instagram.com/mountnesia/

Perjalanan menuju Puncak Cartenszs memakan waktu hingga enam jam. Di sini, pendaki harus menyiapkan peralatan climbing dan ekspedisi pendakian es seperti sepatu gunung yang terpasang crampon, tongkat es, kampak es, tali, karabiner dan sebagainya. Sesampai di padang gletser, pendaki melanjutkan berjalan dengan teknik moving together. Terakhir, pendaki harus menyeberangi jurang setinggi 100 meter dengan menggunakan tali.

Perjalanan menuju puncak Jaya tentu akan sangat menguras tenaga. Oleh karena itu, persiapan fisik sehat juga sangat diperlukan selain persiapan biaya dan perizinan. Anda bisa mempersiapkan diri dengan mengikuti olahraga seperti kardio dan gym, ditambah dengan pola makan teratur. Anda bisa memulainya sejak tiga bulan sebelum pendakian.

Teknik-teknik tertentu pastinya juga diperlukan demi mempermudah proses pendakian. Salah satu tips bisa diterapkan adalah aklimatisasi, yaitu penyesuaian suhu tubuh dengan temperature lingkungan. Anda bisa melakukan aklimatisasi di Danau Valley, dan seterusnya dilakukan setiap naik 100m.

Lanjut:  Mengunjungi Salah Satu Danau Terindah di Dunia, Danau Paniai Papua

Lain-Lain

foto by instagram.com/alanwibowo/

Ketinggian Jayawijaya memang bisa melebihi apartemen. Gunung ini seakan tampil gagah untuk menyaingi negara tetangga, seperti New Guinea dan Australia. Tampilannya ini membuat para pendaki dari beragam daerah ingin menjajal untuk menaklukannya.

Entah itu dari daerah regency West Java, Kertajaya, Surabaya, Darajat, Samudra Hindia, Jayanthi, Mandasari, Jayagiri, Geurute, Makassar, Oceania, Lembang, Malang, Aceh, Baja, Papandayan, Garut semua ingin melakukan penembakan meriam kemenangan di puncaknya.Tidak hanya memerlukan power, melainkan juga mental lpse.

Semua ingin mengambil foto di puncaknya agar menjadi berita di lingkungan sosial. Namun sejatinya ekspedisi/expedition ini the facts adalah untuk mencoba menguji mental. Karena seperti diketahui, tidak ada akses instan berupa airport untuk berada di ujung tertingginya. Apalagi dengan iklim/climate semakin ke atas semakin bertipe dingin.

foto by instagram.com/andy_yuswanditnt19/

Bagi manusia berdarah panas tentu ini adalah ladang mempertaruhkan nyawa (death area), ditambah dengan development oksigen yang tidak ada dan kian menipis. Sekarang mari buktikan bahwa dirimu adalah pendaki sejati dan mulia. Terdapat berbagai macam rintangan harus dilalui bagai seorang enterprise engineering. Jangan harap ada fasilitas seperti kamar hotel/resort ketika berkemah di sana.

Pastikan untuk mengajak banyak orang, minimal mungkin berlima. Ingat, walaupun puncaknya bersalju bukan berarti bisa bermain ski, melainkan hanya hike.

Puncak Jaya menyimpan sejuta pesonanya. Puncak bersalju di daratan khatulistiwa ini tentu menjadi pilihan yang patut diperhitungkan. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda juga akan memperhitungkan Puncak Jaya untuk dimasukkan ke dalam list kunjungan Anda?


Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!